Womanindonesia.co.id – Kesehatan dan kesuburan merupakan aspek vital dalam kehidupan yang harus senantiasa terjaga. Mempertahankan pola makan sehat dengan asupan nutrisi yang seimbang adalah salah satu cara menjaga kesehatan dan kesuburan.
Namun, tantangan utama saat ini terletak pada bagaimana menjaga asupan gizi seimbang di tengah beragam pilihan makanan dan minuman. Tetap mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula berlebih menjadi langkah penting untuk menjaga kesehatan tubuh, termasuk kesehatan organ reproduksi.
Seperti yang dijelaskan oleh Dr. dr. Gita Pratama, Sp. O. G, Subsp. F. E. R, M.Sc.Rep, dokter spesialis obstetri dan ginekologi subspesialis fertilitas endokrinologi reproduksi di RS Pondok Indah – IVF Centre, makanan atau minuman yang mengandung gula tambahan dan dikonsumsi secara berlebihan serta terus menerus dalam jangka waktu panjang bisa menyebabkan berbagai penyakit, seperti obesitas, resistensi insulin, penyakit jantung, karies gigi, penyakit metabolik, hingga diabetes tipe 2. Penyakit-penyakit tersebut tidak hanya berdampak pada kesehatan secara umum, tapi juga berdampak pada kesehatan kesuburan wanita, bahkan dapat meningkatkan risiko gangguan kesuburan atau infertilitas.
Dampak konsumsi gula yang berlebihan bervariasi, tergantung pada jumlah dan frekuensi konsumsi gula, serta faktor genetik dan kesehatan individu. Beberapa masalah yang mungkin muncul antara lain gangguan ovulasi dan anovulasi (gangguan haid tanpa disertai dengan keluarnya sel telur) yang mempersulit terjadinya kehamilan, serta resistensi insulin atau diabetes tipe 2 yang lebih rentan terhadap gangguan kesuburan, seperti gangguan ovulasi. Dalam hal ini, Dr. Gita Pratama menyarankan pasangan yang sedang merencanakan kehamilan untuk segera berkonsultasi dengan dokter spesialis jika mengalami berbagai masalah kesuburan ini.
Untuk mencegah gangguan pada kesuburan, disarankan untuk menerapkan pola hidup sehat, termasuk mencukupi asupan nutrisi seimbang dan mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah. Selain itu, menghindari makanan yang mengandung kalori tinggi atau lemak jenuh tinggi, seperti makanan cepat saji, gorengan, nasi, roti putih, kue-kue, serta minuman manis dalam jumlah yang berlebihan juga menjadi salah satu cara menjaga kesehatan. Jangan lupakan pula pentingnya berolahraga secara rutin, menghindari alkohol dan rokok, mengelola stres dengan baik, serta mencukupi waktu istirahat.
Kementerian Kesehatan dalam Permenkes Nomor 30 Tahun 2013 merekomendasikan batas maksimal konsumsi gula harian, yaitu 10 persen dari total energi yang dibutuhkan atau 200 kilokalori per hari. Berdasarkan jumlah tersebut, seorang dewasa diperbolehkan mengonsumsi maksimal 50 gram gula per hari atau setara dengan 4 sendok makan. Bagi penyandang diabetes, batasan gula harian perlu dikonsultasikan lagi dengan dokter yang merawat.
Selama kehamilan, konsumsi gula yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko terjadinya diabetes kehamilan atau diabetes gestasional. Diabetes gestasional berhubungan dengan peningkatan angka kejadian kelahiran prematur, keguguran, preeklamsia, polihidramnion atau berlebihnya cairan ketuban, persalinan caesar akibat bayi besar dengan berat lebih dari 4 kilogram, serta perdarahan pasca persalinan. Oleh karena itu, menjaga asupan gula selama kehamilan menjadi hal penting yang perlu diperhatikan wanita hamil.
Sebagai kesimpulan, meskipun tidak semua makanan atau minuman manis secara langsung berbahaya, penting untuk diingat bahwa konsumsi gula yang berlebihan dan berkelanjutan dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk dampak negatifnya terhadap kesuburan. Oleh karena itu, menjalani gaya hidup sehat dan menerapkan pola makan yang baik menjadi langkah yang penting dalam menjaga kesehatan dan kesuburan.
Hormati tubuh Anda dengan cara menjaga asupan gula harian, menikmati camilan sehat dan olahraga secara rutin serta konsultasikan kesehatan kesuburan Anda dengan dokter jika Anda merencanakan kehamilan. Jangan biarkan gula dan gaya hidup yang tidak sehat menghalangi Anda untuk memiliki kehidupan yang bahagia dan sehat bersama keluarga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News