Womanindonesia.co.id – Yahoo Mail akan melakukan PHK sebanyak 20 persen tenaga kerjanya pada akhir tahun ini. Langkah ini diambil untuk mendesain ulang area periklanan.
“Keputusan ini tidak pernah mudah, tetapi kami yakin perubahan ini akan menyederhanakan dan memperkuat upaya periklanan kami dalam jangka panjang dan memungkinkan Yahoo memberikan nilai yang lebih besar kepada pelanggan dan mitra kami,” kata juru bicara Yahoo.
Seorang juru bicara Yahoo mengatakan divisi teknologi iklan lama perusahaan, Yahoo for Business, sedang dirubah dan dipisahkan menjadi divisi baru yang disebut Yahoo Advertising.
Sebagai bagian dari perubahan ini, Yahoo berencana memangkas hampir 50 persen pekerjaannya tahun ini. “Hampir 1.000 karyawan minggu ini,” kata juru bicara itu.
Menurut Axios, yang pertama kali menyampaikan berita tersebut, PHK mempengaruhi total lebih dari 1.600 orang. Namun, Yahoo tidak menanggapi hal ini.
CEO Yahoo Jim Lanzone mengatakan kepada Axios dalam sebuah wawancara bahwa langkah tersebut akan sangat menguntungkan profitabilitas Yahoo secara keseluruhan.
Selain itu, CEO Yahoo juga mengatakan bahwa ada kemungkinan perusahaan untuk berinvestasi lebih banyak di bagian lain dari bisnisnya yang menguntungkan.
Pengumuman pemutusan hubungan kerja Yahoo datang karena semakin banyak perusahaan teknologi dan media memangkas biaya untuk beradaptasi dengan penurunan belanja iklan digital di tengah ketidakpastian umum dalam ekonomi global.
Meskipun Yahoo identik dengan Internet pada 1990-an, Yahoo berjuang untuk menemukan relevansinya saat ini karena Google mendominasi platform pencarian dan media sosial seperti Facebook, Instagram, dan YouTube.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News