WomanIndonesia.co.id – Ibu rumah tangga berisiko gejala neuropati. Mengerjakan banyak aktivitas rutin rumah tangga yang berulang seperti mencuci, memasak, menyapu, mengepel, dan sebagainya yang bila dilakukan dengan posisi yang tidak benar dapat menyebabkan trauma pada saraf.
Perempuan pekerja kantor yang terlalu fokus bekerja dengan mengetik di laptop dan tidak mengubah posisi duduknya dalam waktu lama juga rentan terkena neuropati.
Ditambah lagi dengan penggunaan high heels terlalu lama yang dapat menyebabkan perubahan pada bagian telapak kaki dan akhirnya memicu gangguan saraf.
Belum lagi bila penderita adalah pasien diabetes, yang merupakah salah satu penyebab utama dari neuropati.
“Faktor gerakan berulang, getaran yang lama pada pergelangan tangan ke atas dan ke bawah, yang cukup signifikan berkontribusi terhadap risiko neuropati, menyebabkan tendon di pergelangan tangan mengalami peradangan,” kata dr. Ade Tobing, SpKO, Spesialis Kedokteran Olahraga dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO) di Jakarta, Minggu (4/8).
Kondisi ini, pada akhirnya menekan saraf di daerah pergelangan tangan yang jika berlangsung lama dapat menyebabkan neuropati.
“Karena itu, penting melatih saraf salah satunya dengan senam kesehatan saraf Neuromove,” ujar dr. Ade.
Gerakan Neuromove dapat membantu melemaskan otot dan saraf akibat tekanan tersebut, serta membantu mengaktifkan sel-sel saraf sehingga dapat mencegah neuropati.
Neuromove adalah gerakan olahraga yang didesain secara khusus untuk mengaktifkan sel-sel saraf, seperti gerakan menyilang batang tubuh, koordinasi bola mata, tangan, keseimbangan, dan fokus pada gerakan stretching untuk peregangan yang dapat menghindari cedera.
Neuromove sangat praktis dan mudah dilakukan di mana saja, cukup 15-20 menit untuk keseluruhan gerakan atau 5-10 menit untuk gerakan inti yang dapat dilakukan di area kantor atau rumah yang terbatas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News