WomanIndonesia.co.id – Wanita Selam Indonesia (WASI) adalah organisasi di bawah naungan organisasi Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI). Agenda besar WASI yang akan dilaksanakan pada 3 Agustus 2019 di Manado Sulawesi Utara adalah memecahkan tiga rekor dunia: penyelaman massal bertarget 3000 penyelam, rantai manusia terpanjang dalam air dan pembentangan bendera terlebar di dunia.
Kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT ke-74 Republik Indonesia dan sebagai upaya ikut mempromosikan banyak hal yang berkaitan dengan laut: pariwisata, lingkungan hidup, kelestarian alam dan olahraga selam.
Tri Tito Karnavian, M.Si, Ketua Umum Wanita Selam Indonesia, mengatakan Indonesia adalah negara kelautan terbesar di dunia sehingga sumber daya dan kekayaan lautnya harus dijaga sebaik-baiknya.
“Masih banyak masyarakat yang tidak menyadari bahwa gaya hidup sehari-hari kita bisa mengancam lingkungan hidup laut; tidak hanya laut Indonesia tapi juga dunia,” kata Tri di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta baru-baru ini.
Ia mengatakan ancaman serius saat ini dari penggunaan bahan plastik sekali pakai dan tidak mengelola sampah plastik dengan benar. Indonesia saat ini sebagai peringkat kedua penyumbang sampah plastik di dunia.
“Upaya WASI untuk membantu masyarakat meningkatkan kesadaran pentingnya laut bagi kehidupan, WASI bekerja sama dengan banyak pihak mensosialisasikan pemakaian bahan plastik dengan bijaksana dan penggunaan bahan pengganti plastik,” jelas Tri.
Agenda pemecahan rekor dunia dibuka untuk umum di mana bagi yang ingin berpartisipasi dapat mendaftar melalui website resmi WASI (www.wanitaselamindonesia.com). Dan selama acara Deep and Extreme Indonesia 2019 di Jakarta Hall Convention Center, Hall B dari 4 – 7 April 2019 lalu WASI juga membuka pendaftaran di booth WASI. “Kegiatan ini terbuka untuk penyelam baik wanita maupun pria,” ujarnya.
Selain upaya pemecahan rekor dunia, WASI juga akan melakukan aksi bersih laut dan pantai Manado untuk mensosialisasikan pembersihan laut Indonesia sebagai bentuk dukungan terhadap kampanye Dive Against Debris, yaitu gerakan yang mengajak para penyelam untuk mencintai laut dengan membersihkan puing dan sampah di dalam laut.
Lebih lanjut Tri mengungkapkan, WASI akan terus berperan aktif dalam mendukung dan mengembangkan program-program pelestarian laut dengan memanfaatkan pengetahuan dan keahlian kami sebagai penyelam. WASI juga selalu berusaha untuk melibatkan masyarakat di berbagai kegiatan yang kami lakukan sehingga kesadaran mereka untuk menjaga kebersihan dan keindahan laut akan semakin meningkat.
“Pantai dan laut yang bersih tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat sekitar pantai tapi juga membantu pengembangan potensi wisata bahari Indonesia,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News