Womanindonesia.co.id – Siapa yang tidak kenal dengan Walt Disney? Orang yang ada di balik animasi Mickey Mouse dan Donald Duck ini memang salah satu pemilik industri terbesar di Amerika Serikat. Awal karier Walt Disney memang tidak berjalan mulus.
Pernah dipecat dari sebuah penerbitan koran karena dianggap tidak kreatif dan inovatif, Walt Disney memutuskan untuk mendirikan perusahaannya sendiri bersama dengan Ub Iwerks, sahabatnya. Namun sayangnya perusahaannya mengalami kebangkrutan karena seri kartunnya gagal total di pasaran.
Setelah perusahaannya bangkrut, Walt Disney tidak langsung menyerah, ia pun mendirikan Walt Disney Productions dan menciptakan tokoh animasi Mickey Mouse. Tak disangka banyak orang yang menyukai karyanya hingga perusahaan Disney pun semakin menanjak dan sukses hingga saat ini.
Selain sukses membuat film-film animasi, Walt Disney juga berhasil menciptakan taman bermain impiannya yang dinamakan Disney Land meskipun pada awal pembuatannya, Disney mendapat 302 penolakan ketika mencari investor.
Perjalanan Singkat Walt Disney
Dilansir dari wikipedia, pemilik nama asli Walter Elias Disney merupakan pria kelahiran 1966. Ia adalah seorang produser film, sutradara, animator, dan pengisi suara berkebangsaan Amerika Serikat. Ia terkenal akan pengaruhnya terhadap dunia hiburan pada abad ke-20.
Sebagai tokoh pendiri Walt Disney Productions (bersama Roy O. Disney), Disney menjadi salah satu produser film paling terkenal di dunia. seorang penerbit film tersohor di dunia. Perusahaan yang didirikannya, kini dikenal sebagai The Walt Disney Company, kini memiliki pendapatan tahunan sekitar $ 35 miliar.
Disney terkenal sebagai produser film dan showman, dan juga inovator dalam bidang animasi dan desain taman bermain. Ia dan anak buahnya menciptakan berbagai karakter terkenal dunia, seperti Miki Mouse yang disuarakan oleh Disney sendiri. Ia telah memenangkan 26 Academy Awards dari 59 nominasi. Selain itu, Disney juga meraih 7 Emmy Awards.
Zaman Keemasan Animasi
Keberhasilan film Snow White memangkinkan Disney untuk membangun kampus baru bagi Walt Disney Studios di Burbank, yang dibuka pada 24 Desember 1939. Snow White bukan saja menandakan puncak keberhasilan Disney, tetapi juga memulai zaman yang dikenal sebagai Zaman Keemasan Animasi bagi Disney.
Seluruh pekerja animasi film fitur, setelah menyiapkan film Pinocchio, melanjutkan pekerjaan untuk film Fantasia The Reluctant Dragon, dan Bambi, serta tahap awal produksi Alice in Wonderland dan Peter Pan, sementara pekerja film pendek meneruskan pekerjaan mereka untuk kartun Miki, Donal, Gufi dan Pluto, sambil mengakhiri seri Silly Symphonies.
Animator Fred Moore mendesain ulang Miki Tikus pada akhir 1930-an, ketika Donal Bebek semakin populer di kalangan penonton dibanding Miki. Film Pinocchio dan Fantasia mengikut jejak Snow White and the Seven Dwarfs ke bioskop pada tahun 1940, tetapi keduanya dalam hal keuntungan kurang memuaskan.
Film Dumbo yang tidak terlalu mahal awalnya dirancang sebagai sumber pendapatan, tetapi ketika film ini diproduksi, banyak animator studio berdemo, lantas menegangkan hubungan antara Disney dan artisnya dalam jangka waktu yang lama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News