Mengajarkan anak bahasa asing sebaiknya dimulai sebelum anak berusia 10 tahun agar lebih mudah menyerap kosakata bahasa asing yang diterimanya.
Womanindonesia.co.id – Setiap orangtua pastinya menginginkan anaknya pintar dan piawai dalam berbahasa asing. Sehingga beberapa orangtua rela melakukan segala cara mengajarkan anak bahasa asing, seperti memasukkannya ke kelas bahasa asing.
Lantas, kapankah sebenarnya usia yang tepat untuk mengajarkan anak bahasa asing? Simak penjelasannya berikut ini.
Usia Ideal Mengajarkan Anak Bahasa Asing
Sebenarnya, usia ideal mengajarkan anak bahasa asing masih banyak diperdebatkan. Namun, para ahli dari Boston College, Amerika Serikat, menyarankan pengajaran bahasa asing harus dimulai sebelum anak berusia 10 tahun.
Senada dengan hal tersebut, praktisi bahasa asal Inggris, Elizabeth Allen, menyarankan anak untuk belajar bahasa asing pada rentang usia 3-11 tahun. Sebab, di atas usia itu, anak akan lebih sulit menyerap kosakata bahasa asing yang diterimanya.
Menurut penelitian dari Massachusetts Institute of Technology, belajar bahasa asing sebelum memasuki usia 10 tahun akan membantu anak untuk lebih cepat mengerti dan mencapai tingkat mahir serupa dengan penutur asli bahasa tersebut.
Maka dari itu, sebaiknya orangtua mengenalkan bahasa asing sebelum melewati batas usia tersebut. Meskipun setelah usia 10 tahun anak masih bisa diajarkan bahasa asing, tapi kemampuan menangkap bahasa asing akan lebih menurun jika dibandingkan dengan usia sebelum 10 tahun.
Hal tersebut berdasarkan hasil penelitian terhadap 670.000 anak yang mereka rilis tahun 2018. Penelitian tersebut menyebutkan bahwa kemampuan belajar bahasa anak mulai melemah di usia dewasa dibanding saat anak-anak.
Joshua Hartshorne, asisten profesor psikologi Boston College yang menulis penelitian ini, menuturkan, otak dapat menyerap bahasa asing secara maksimal justru di usia belia.
“Inilah mengapa orang dewasa lebih sulit belajar bahasa dibanding anak-anak,” tulisnya dalam laporan penelitian yang ia rilis.
Banyak mitos yang mengatakan bahwa mengajarkan anak untuk belajar lebih dari satu bahasa akan membuat anak terlambat bicara. Nyatanya, dengan mengajarkan anak belajar bahasa asing sejak usia dini akan menambah kosakata anak-anak dalam pembelajaran bahasa.
Selain itu, mengajarkan anak berbahasa asing tidak perlu selalu mencampur bahasa utama dengan bahasa asing yang dipelajari. Ibu bisa menggunakan waktu-waktu tertentu untuk mengajarkan anak berbahasa asing sambil bermain dan mengenalkan lingkungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News