Womanindonesia.co.id – Sebanyak 73 anggota Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Administrasi Jakarta Barat mengikuti program literasi keuangan yang diselenggarakan Narada Asset Management (NAM) bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Kota Administrasi Jakarta Barat dan QM Financial.
Kegiatan bertema “Pelatihan Ibu Cerdas Keuangan” ini dimulai dari Sabtu, 20 Agustus lalu untuk para kader PKK di tingkat Kota dan pada 9 – 12 September mendatang untuk kader PKK di Tingkat RW.
Peserta pelatihan ini terdiri dari delapan TP PKK Kecamatan Se-Jakbar, dan 56 Ketua PKK Kelurahan Se-Jakbar. Harapannya, setelah kelas ini para peserta bias memperkenalkan dan menerapkan literasi keuangan modern di komunitas-komunitas setempat.
Pelatihan yang diadakan di Gedung Arsip dan Perpustakaan Jakarta Barat tersebut bertujuan untuk menciptakan duta-duta investasi dan literasi keuangan sampai ketingkat RW.
“Pelatihan Ibu Cerdas Keuangan akan dilakukan dalam beberapa tahap kegiatan, yaitu literasi kepada para kader PKK di tingkat Kota hingga literasi ke 542 kader PKK di tingkat RW,” kata N. Anie Puspitasari Chief Marketing Officer (CMO) Narada Asset Management di Jakarta baru-baru ini.
Keberhasilan program akan dinilai dalam sebuah kompetisi dimana setiap kader PKK wajib menyebarkan materi tentang pengelolaan keuangan minimal satu kali ke paling sedikit ke 10 orang kemudian akan ditutup dengan Lomba Cerdas Cermat di akhir periode.
“Program literasi keuangan bersama ibu-ibu PKK ini adalah salah satu bentuk komitmen dan dukungan dari NAM untuk turut aktif dalam program literasi dan inklusi keuangan yang menjadi prioritas OJK, khususnya untuk para perempuan sebagai pengelola keuangan keluarga dan critical economic players di lanskap ekonomi nasional,” kata Anie.
Peranan perempuan kataia begitu luar biasa dan beragam. Mulai dari manajer keuangan di keluarga, sebagai enterprenuer, hingga menjadi pemimpin di sebuah perusahaan.
“Semuanya harus diawali dari pengetahuan akan pengelolaan keuangan yang baik. Itulah alasan kami menginisiasi Pelatihan Ibu Cerdas Keuangan,” lanjut Anie.
Program ini lanjut Anie adalah program jangka panjang yang akan dilakukan secara berkesinambungan.
“Kita awali di Jakarta Barat, berikutnya kami berencana untuk mengadakan pelatihan serupa di wilayah Jakarta yang lain. Visi kami, road show pelatihan Ibu Cerdas Keuangan dari NAM ini dapat menjangkau lebih banyak perempuan Indonesia,” tambah Anie.
Ketua TP PKK Kota Administrasi Jakarta Barat, Inad Luciawaty Rustam yang hadir dalam kegiatan tersebut menuturkan bahwa benar perempuan adalah manajer investasi di tingkat kelompok masyarakat terkecil, yakni keluarga sehingga peranannya amat penting untuk memastikan kesinambungan keuangan yang tentunya akan berdampak pada kesejahteraan keluarga.
“Kaum ibu-ibu sangat luar biasa. Pengelola keuangan andal keluarga mulai dari hal-hal yang paling sederhana seperti menu makanan dan budget belanja kepasar, literasi untuk anak-anak, mengatur cicilan-cicilan untuk keperluan rumah tangga, hingga investasi yang lebih besar,” ujar Inad Luciawaty Rustam.
Lead Financial Trainer QM Financial, Ligwina Hananto menjelaskan, perencanaan keuangan adalah cara sistematis untuk terus memperbaiki cara kita bekerja dengan uang.
Maksudnya adalah dalam membuat rencana keuangan, perlu pemahaman dan strategi dalam pengelolaan uang. “Dalam menentukan tujuan keuangan, ada tiga hal yang perlu di perhatikan, yaitu judul tujuan, jangka waktu dan nilai yang ingin dicapai,” ujar Ligwina.
Namun sebelum sampai kesana, kata Ligwina perlu cek kondisi keuangan saat ini. Perempuan dalam peranannya sebagai seorang istri, sering disebut menteri keuangan keluarga.
“Mengelola keuangan keluarga tidak hanya sebatas mengatur uang masuk, tetapi perlu berbagi peranantara suami dan istri. Hal inilah yang akan dipelajari dalam materi pelatihan Ibu Cerdas Keuangan,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News