Womanindonesia.co.id – Brand Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) perempuan lokal, Heylocal menyabet dua Rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Kategori yang berhasil dipecahkan oleh Heylocal adalah Penjualan Produk mukena terbanyak melalui situs web dalam waktu 1 menit dan Penjualan Produk tas wanita terbanyak melalui situs web dalam waktu 1 menit.
Menanggapi pencatatan rekor MURI ini Founder Heylocal Nadya Rosmalina mengatakan, pada dasarnya kita tidak pernah mempersiapkan atau secara khusus merencanakan untuk rekor ini tercipta, semua merupakan bagian dari aktivitas sehari-hari.
“Kami tentunya sangat bangga dengan pencapaian ini, tapi disisi lain kami juga ingin menjadikan pencapaian ini bukan sebagai puncak, melainkan titik awal perjuangan untuk terus berkembang dan melangkah kedepan. Tentunya juga kami berharap pencapaian kami dapat menjadi inspirasi bagi setiap wanita pelaku UMKM dan pengusaha di seluruh Indonesia,” katanya pada pengumuman Rekor Muri Selasa (2/11).
UMKM Perempuan Tumbuh di Tengah Pandemi
Berdasarkan data dari Finance Corporation (IFC) saat ini jumlah UMKM perempuan di Indonesia mencapai 30,6 juta unit. Dimana banyak diantara UMKM ini muncul di masa pandemi dengan data dari riset Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) menunjukkan terdapat 18,6 persen pelaku UMKM perempuan yang baru memulai bisnis di masa pandemi Covid-19 dan bergabung ke platform daring.
Di masa pandemi ini tentunya banyak teman-teman kita yang terkena dampak dari menurunnya ekonomi di masa pandemi, termasuk tentunya teman-teman perempuan di luar sana yang mungkin saat ini tengah melalui cobaan agar tidak menyerah dan terus berusaha untuk berkembang dan memulai usaha sendiri.
“Sejatinya kami juga harus mengakui bahwa memulai bisnis dan mengembangkan bisnis tentunya bukan merupakan hal yang mudah, akan tetapi apabila kita terus berusaha dan tidak menyerah kami optimis tidak hanya bisnis tapi apapun yang teman-teman ingin lakukan pasti bisa terwujud. Optimisme ini tentunya kami dasari dari pengalaman kami dalam pengembangan brand Heylocal kami yang dimulai dari dasar hingga akhirnya bisa mencapai kondisi seperti saat ini,” tambah Nadya.
Heylocal merupakan bisnis rintisan Nadya bersama suami Dimas Mairyan, bersama dengan Dimas, Nadya telah sukses membangun brand lain, seperti Heymale, yang merupakan brand UMKM yang berfokus pada produk fashion bagi pria.
“Iya benar kondisi yang ada saat ini memang tidak bisa dikatakan baik-baik saja, dilihat dari sudut pandang manapun kondisinya masih sangat sulit. dari sisi ekonomi, daya beli, dan aktivitas masih amat sangat terbatas. namun disini pesan yg ingin kami sampaikan, jangan jadikan ini sebagai alasan untuk berhenti tumbuh, dan tentunya kami berharap kita semua dapat menemukan berkah dibalik kondisi sulit saat ini,” tutup Nadya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News