Womanindonesia.co.id – Kebotakan atau penipisan rambut menjadi masalah yang dihadapi banyak orang, baik pria maupun wanita. Untuk mengatasi hal ini, banyak yang memilih melakukan transplantasi rambut.
Tren ini bahkan membuat sejumlah public figure Indonesia pergi ke luar negeri, khususnya Turki, untuk menjalani prosedur tersebut. Namun, kini ada kabar baik: transplantasi rambut tak lagi memerlukan cukur plontos dan dapat dilakukan di dalam negeri.
Transplantasi Rambut Tanpa Cukur Pertama di Indonesia Klinik Permata Wong menghadirkan inovasi terbaru dengan metode Transplantasi Rambut Tanpa Cukur, yang merupakan yang pertama di Indonesia. Jika pada umumnya hair transplant dilakukan dengan mencukur botak area donor di bagian belakang kepala, teknik ini memungkinkan prosedur dilakukan tanpa mencukur rambut sama sekali.
Dr. Ivan Wong, Sp.DVE, Spesialis Dermatovenereologi & Estetika sekaligus Scalp & Hair Expert di Klinik Permata Wong, Jakarta Selatan, menjelaskan bahwa kebotakan merupakan kondisi yang umum terjadi dan dapat berdampak signifikan pada kepercayaan diri seseorang.
“Kebotakan sering kali memberikan kesan penuaan dini atau premature aging. Meski faktor genetik menjadi penyebab utama, kondisi ini juga bisa dipengaruhi oleh lingkungan, stres, serta kesehatan kulit kepala,” ujar Dr. Ivan Wong dalam keterangan persnya, Jumat (21/2).
Bagaimana Proses Transplantasi Rambut? Transplantasi rambut dilakukan dengan memindahkan folikel atau akar rambut dari area donor biasanya di bagian belakang kepala ke bagian yang mengalami kebotakan. Folikel ini dapat ditanam di berbagai area, seperti bagian atas kepala, garis rambut depan (hairline), serta bagian lain seperti alis, janggut, dan kumis.
Menurut Dr. Ivan Wong, hampir semua metode transplantasi rambut di dunia mengharuskan pencukuran minimal di area donor. Namun, dengan teknik tanpa cukur ini, pasien tidak perlu mencukur rambutnya sama sekali, sehingga tetap bisa beraktivitas normal tanpa perubahan mencolok pada penampilannya.
“Dengan metode tanpa cukur ini, pasien bisa langsung kembali beraktivitas keesokan harinya tanpa terlihat habis melakukan prosedur transplantasi. Teknik ini sangat cocok bagi mereka yang ingin hasil natural dan tidak ingin terlihat seperti baru saja menjalani transplantasi rambut,” jelasnya.
Kapan Seseorang Perlu Melakukan Transplantasi Rambut? Dr. Ivan Wong menjelaskan bahwa transplantasi rambut bisa dilakukan ketika seseorang mulai mengalami penipisan rambut, terutama di bagian depan (hairline) atau tengah kepala (crown/ubun-ubun). Selain itu, teknik ini juga dapat digunakan untuk menurunkan garis rambut bagi mereka yang merasa dahinya terlalu lebar, atau untuk menebalkan alis dan janggut.
Mayoritas pasien yang menjalani transplantasi rambut adalah mereka yang mengalami kebotakan di bagian depan dan tengah kepala. Namun, ada juga yang melakukan prosedur ini untuk menebalkan janggut dan alis.
“Kami menargetkan tingkat keberhasilan 90-95%, di mana rambut yang ditanam akan tumbuh dengan baik dan permanen,” ungkap Dr. Ivan Wong.
Public Figure Juga Menggunakan Metode Ini Salah satu public figure yang telah merasakan manfaat dari Transplantasi Rambut Tanpa Cukur di Klinik Permata Wong adalah Irfan Ratinggang, suami Tya Ariestya.
“Saya memilih metode tanam rambut tanpa cukur karena setelah treatment tidak ada bekas yang terlihat, sehingga saya bisa langsung beraktivitas seperti biasa. Prosesnya nyaman, tidak menyakitkan, dan hasilnya sangat memuaskan,” kata Irfan.
Ia juga menambahkan bahwa kini rambut-rambut kecil mulai tumbuh dan menutupi area yang sebelumnya tipis, terutama di bagian depan yang kini terlihat lebih maju dan natural. “Saya sangat puas dengan hasilnya dan pasti akan merekomendasikan treatment ini kepada teman-teman yang memiliki masalah serupa,” tambahnya.
Keunggulan Transplantasi Rambut Tanpa Cukur di Klinik Permata Wong
- Tanpa cukur sama sekali, berbeda dengan metode transplantasi rambut konvensional yang mengharuskan pasien mencukur botak kepala atau bagian belakang kepala.
- Tampak natural, tidak terlihat seperti menggunakan wig atau baru saja melakukan transplantasi rambut.
- Pasien bisa langsung beraktivitas, tanpa harus menunggu rambut tumbuh kembali setelah dicukur.
Dr. Ivan Wong menekankan bahwa Klinik Permata Wong tidak hanya melakukan transplantasi rambut, tetapi juga memperhatikan aspek lain seperti asesmen awal untuk menentukan desain hairline yang sesuai, serta perawatan pasca tindakan agar hasilnya tetap optimal dalam jangka panjang.
“Teknik transplantasi rambut tanpa cukur ini membutuhkan keahlian khusus. Sejauh yang kami ketahui, hanya Klinik Permata Wong yang pertama kali fokus pada metode ini di Indonesia. Selain itu, karena dilakukan di dalam negeri, monitoring dan perawatan pasca tindakan dapat dilakukan dengan lebih optimal. Pasien juga bisa menghemat waktu dan biaya dibandingkan harus pergi ke luar negeri,” pungkas Dr. Ivan Wong.
Dengan metode ini, kini siapa pun yang ingin mengatasi kebotakan tidak perlu lagi pergi ke luar negeri ataupun mencukur rambutnya hingga plontos. Cukup di Klinik Permata Wong, solusi rambut sehat dan natural kini lebih mudah dijangkau.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News