Mengingat kematian
Merenungkan kematian adalah salah satu hal yang dapat mendorong kita untuk menjalani hidup secara maksimal. Manusia menjadi termotivasi untuk menjaga hubungan baik dengan orang-orang di sekitarnya, melakukan aktivitas sebanyak mungkin, dan mensyukuri waktu bersama orang yang dicintai.
Memahami silsilah keluarga
Di sisi lain, mengunjungi kuburan juga membantu kita mengenali asal usul kita dan menyadari bahwa kita tidak sendirian. Berkunjung ke makam leluhur bersama keluarga besar dapat membangun relasi sosial dan mempererat ikatan kekeluargaan dengan anggota keluarga lainnya.
Sejarah Tradisi Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan

Dosen Ilmu sejarah Universitas Airlangga (Unair) Purnawan Basundoro mengatakan bahwa tradisi ziarah kubur merupakan tradisi yang sudah berumur sangat tua. Tradisi ziarah kubur dilakukan dengan mengadopsi keyakinan memberikan penghormatan terhadap leluhur atau nenek moyang.
Penghormatan terhadap nenek moyang dengan bentuk ziarah kubur adalah tradisi yang bersifat universal, sehingga sering dijumpai pada setiap kebuyaan. Saat kedatangan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri adalah momen yang sering digunakan oleh umat islam untuk melakukan ziarah kubur.
Ziarah kubur itu dianggap sebagai salah satu ibadah, sehingga ketika memasuki Ramadhan, misalnya banyak yang ziarah. Selain itu, ziarah kubur juga disering dianggap sebagai media bersilaturahmi antara orang yang masih hidup dengan orang-orang yang sudah meninggal.
Hukum Ziarah Kubur
Menurut hadist Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah melakukan ziarah kubur hukumnya adalah Sunnah, karena ketika melakukan ziarah kubur maka secara tidak langsung akan mengingatkan kita kepada kematian yang bisa datang kapanpun dan dimanapun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News