Tradisi Ramadhan umat Muslim di India cukup unik dan berbeda dari negara lain.
Womanindonesia.co.id – Didominasi oleh umat Hindu, India juga merupakan rumah bagi konsentrasi Muslim terbesar kedua di dunia, setelah Indonesia. Oleh karena itu, Anda dapat membayangkan bahwa Ramadhan di India dirayakan dengan sangat meriah seperti di negara-negara yang didominasi Muslim, meskipun dengan pengaruh India.
Bulan puasa, amal dan refleksi dikenal sebagai ‘Ramzan’ di negara Asia Selatan. Bagian terbaik dari Ramadhan di India adalah bahwa bahkan beberapa non-Muslim menyimpannya selama beberapa hari untuk berlatih dan menguji kekuatan kemauan mereka. Selama waktu itu, rasanya kita semua adalah satu, meski berbeda keyakinan. Inilah luasnya keajaiban Ramadhan di India.
Seperti di Negara-negara lain, di India juga memiliki tradisi ramadhan yang terkenal loh. Untuk itu, simak tradisinya berikut ini.
Tradisi Ramadhan Ala Muslim di India
Dilansir dari berbagai sumber, berikut enam tradisi Ramadhan di India yang terkenal.
1. Berbuka puasa di Masjid atau Surau
Umumnya, masyarakat India berbuka puasa di masjid atau surau kecil. Hal ini salah satu cara untuk membangun kekeluargaan. Biasanya, muslim India akab berbuka di depan masjid bersama dengan masyarakat lainnya.
Untuk masalah hidangan, biasanya dimasak di rumah para donatur. Bahkan, di India terdapat makanan khusus untuk berbuka puasa. Yakni, bihun yang dimakan bersama dengan buah-buahan manis. Selama bulan Ramadhan penjualan bihun mengalami peningkatan.
Selain itu saat Ramadhan tiba di setiap masjid biasanya juga menyediakan ganghui. Ganghui adalah sejenis sup yang di buat dari terigu, beras, dan potongan daging. Makanan ini biasanya menu wajib yang di sediakan di masjid untuk berbuka puasa.
2. Para lelaki akan berias menggunakan celak ketika Ramadhan tiba
Tradisi yang satu ini sebenarnya banyak dilakukan oleh masyarakat di Yaman. Namun, ternyata pria muslim di India juga melakukannya.
Ketika bulan Ramadhan tiba, para pria muslim India akan memakai celak di matanya. Celak merupakan kosmetik yang digunakan untuk mempercantik dan menegaskan bentuk mata. Biasanya para pria muslim di India akan menghias matanya dengan kohl atau eyeliner.
3. Seheriwalas atau Zohridaars
Menjadi tradisi umat Muslim yang berada di Delhi, India, warisan ini sering dilakukan saat puasa bulan Ramadhan. Budaya unik ini awalnya berasal dari kota tua bernama Mughal.
Tradisi ini diawali dengan masyarakat yang berjalan-jalan di kota pada pagi hari sebelum waktu sahur selama puasa bulan Ramadhan. Bukan hanya untuk membangunkan masyarakat melakukan sahur, namun teriakan menyebut nama Allah dan Nabi ini juga dinilai sebagai cara untuk mencari pahala.
Beberapa orang akan mulai berkeliling sejak pukul 2.30 pagi waktu setempat dengan membawa tongkat untuk mengetuk pintu dan dinding rumah warga.
Bagi sebagian besar seheriwalas, tradisi tersebut telah diturunkan dari generasi ke generasi dalam keluarga.Meskipun jumlah mereka berkurang, praktik tersebut masih lazim di kota Old Delhi.
4. Memasak makanan khas wilayah di India
Masing-masing wilayah di India memiliki santapan yang berbeda untuk berbuka puasa. Di India Selatan, seperti di Tamil Nadu dan Kerala, kerap menikmati nombu kanji. Nombu kanji merupakan bubur nasi yang dimasak bersama daging sapi atau domba dilengkapi dengan kacang hijau, bawang bombai dan rempah-rempah. Seperti kunyit, kayu manis, jintan, dan cengkih.
Umumnya, makanan ini disajikan bersama bonda, bajji dan vada. Makanan tersebut adalah gorengan khas India. Sementara itu, haleem menjadi makanan yang kerap disantap di perbatasan India Utara dan India Selatan, Hyderabadi. Meski ini termasuk hidangan Arab, namun setelah dimodifikasi dengan aneka macam rempah khas India, makanan ini menjadi hyderabadi haleem.
Hyderabadi merupakan bubur yang terbuat dari gandum, daging sapi atau kambing, bawang bombai, garam masala, ketumbar, dan ghee. Kabarnya, makanan ini sangat spesial dan menjadi sajian yang cukup sering dikirim kepada umat muslim India yang berada di luar negeri.
5. Membersihkan Diri
Ketika menyambut datangnya bulan Ramadan, masyarakat muslim di India akan membersihkan diri mereka.
Pada akhir bulan Sya’ban, masyarakat muslim di India akan membersihkan diri mereka untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Gak hanya membersihkan diri, mereka juga akan membersihkan lingkungan tempat tinggalnya.
Dan biasanya, para pria akan mengenakan pakaian tradisi etnis Muslim yang di sebut Kurta atau Salwa-Kameez. Sementara bagi para wanita, mereka biasanya bertugas membersihkan rumah. Hal tersebut dilakukan dengan maksud agar dapat lebih fokus dan hikmat saat menjalankan ibadah selama Ramadan.
6. Minuman khas berbuka dan sahur
Saat sahur biasanya masyarakat India bersahur dengan meminum minuman yang terbuat dari kacang-kacangan atau biji-bijian yang biasa di sebut harir. Selain harir, masyarakat India juga memakan peni atau shiwani seperti mie yang digoreng kering dihidangkan bersama susu.
Cara makannya, peni dicelupkan kedalan susu hangat kemudian dimakan. Dilanjutkan dengan menu utama atau cukup memakan peni saja. Selama bulan Ramadhan, peni banyak sekali dijual di jalanan, khususnya kawasan muslim.
Sedangkan untuk buka puasanya biasanya masyarakat India menyajikan kurma, segelas air, samosa, pakodas (gorengan), buah segar atau jus (sharbat) dan makanan lainnya. Di sepanjang jalan menjelang buka puasa, aneka gorengan kerap dijajakan di India bagian utara. Gorengan seperti samosa dan pakoris merupakan yang paling favorit.
Itulah enam tradisi Ramadhan umat Muslim di India
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News