Womanindonesia.co.id – Idul Fitri adalah salah satu festival muslim yang paling menguntungkan dan dirayakan di seluruh dunia dengan banyak kemeriahan. Ini juga dikenal sebagai “Festival Buka Puasa” karena hari ini menandai akhir puasa selama sebulan (fajar hingga senja) selama bulan suci Ramadhan.
Biasanya, hari lebaran dirayakan dengan kemegahan dan pertunjukan yang luar biasa saat orang-orang berdandan hingga sembilan dan bertemu keluarga dan teman-teman mereka dengan menikmati hidangan yang telah dipersiapkan.
Setelah sebulan berpuasa setiap hari dari fajar hingga matahari terbenam, perayaan Idul Fitri juga menghadirkan kesempatan untuk menikmati berbagai makanan lezat dan gurih. Meskipun tidak ada yang ingin meninggalkan kesempatan untuk menikmati hidangan lezat, kita juga perlu mengingat tujuan penurunan berat badan kita sebelumnya. Untuk itu, simak tips menurunkan berat badan setelah lebaran berikut ini:
Tips Menurunkan Berat Badan Setelah Lebaran
1. Pentingnya mempraktikkan kontrol porsi
Tips Menurunkan Berat Badan Setelah Lebaran yang ke-1: Setelah berpuasa selama sebulan, tubuh Anda beradaptasi dengan jadwal puasa dan menikmati makanan tinggi garam dan lemak mungkin bukan ide yang bijak.
Sebagai alternatif, seseorang harus mulai mengonsumsi makanan dalam porsi yang lebih kecil dan mengurangi interval antara waktu makan. Jika Anda ingin menjaga berat badan Anda tetap terkendali, mulailah makan buah dan sayuran segar sebelum Anda menikmati camilan berkalori tinggi.
2. Tidur yang cukup
Tips Menurunkan Berat Badan Setelah Lebaran yang ke-2: Sebagian orang mengalami perubahan pola tidur selama libur Lebaran. Salah satunya adalah baru tidur setelah larut malam. Padahal menurut penelitian, kurang tidur memiliki keterkaitan dengan peningkatan nafsu makan. Secara khusus, kurang tidur dapat mempengaruhi kadar ghrelin dan leptin, dua hormon penting yang terlibat dalam pengaturan rasa lapar dan nafsu makan.
Ghrelin adalah hormon yang merangsang rasa lapar di otak, sedangkan leptin adalah hormon yang dilepaskan dari sel-sel lemak yang memberi sinyal rasa kenyang dan menekan rasa lapar. Maka dari itu, salah satu solusi untuk meredam nafsu makan berlebihan adalah kembali tidur cukup di waktu setelah Lebaran.
3. Makan perlahan
Tips Menurunkan Berat Badan Setelah Lebaran yang ke-3: Ini sangat penting jika Anda menikmati makanan lezat yang dilumuri minyak dan gula selama perayaan Idul Fitri. Buatlah sebuah titik untuk berlatih menahan diri dan makan perlahan. Ini akan membantu Anda mengenali sinyal tubuh Anda ketika Anda mulai merasa kenyang. Perhatikan sinyal-sinyal ini dan jangan makan berlebihan begitu Anda merasa kenyang.
4. Perbanyak Minum Air
Tips Menurunkan Berat Badan Setelah Lebaran yang ke-4: Ini mungkin terdengar seperti jawaban yang paling jelas, tetapi meskipun kita tetap bersembunyi di dalam rumah karena pandemi, kita masih belum minum cukup air. Di sela-sela bekerja dari rumah dan bekerja untuk rumah, menuangkan segelas air untuk diri sendiri mungkin tampak tidak penting saat ini.
Jika Anda mencoba untuk memantau diet Anda, kami sarankan minum dua gelas air sebelum Anda duduk untuk makan karena mengurangi asupan makanan dan juga mengurangi mengidam. Selain itu, ketika tubuh Anda terhidrasi, pengeluaran energi Anda saat istirahat meningkat yang berarti Anda membakar kalori lebih cepat.
5. Rutin jalan kaki
Tips Menurunkan Berat Badan Setelah Lebaran yang ke-5: Selama Lebaran aktivitas Anda mungkin lebih banyak bersantai di rumah menikmati waktu libur. Nah, agar tubuh bisa tetap fit dan sehat, tidak ada salahnya untuk mulai membiasakan diri jalan kaki.
Jalan kaki setelah Anda makan berlebihan dapat membantu menjernihkan pikiran dan membuat tubuh merasa lebih baik. Selain itu jalan kaki juga terbukti membantu mempercepat pengosongan perut, yang dapat meredakan perasaan tidak nyaman dari kenyang atau kembung akibat makan berlebihan.
Manfaat lainnya dari jalan kaki adalah bisa membantu membakar kalori ekstra yang banyak kita konsumsi selama Lebaran. Jalan kaki juga membantu meningkatkan suasana hati dan mengurangi perasaan negatif yang memicu makan berlebihan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News