6. Simpan atau Musnahkan Bukti Transaksi
Memang hanya selembar kecil kertas putih, namun kalau dilihat orang tentunya akan berbahaya juga. Biasanya pada bukti transaksi terdapat nomor rekening yang tertera, nah itu bisa disalahgunakan sekelompok orang yang tidak bertanggungjawab. Hal tersebut tentunya dapat merugikan seseorang. Maka, seteleh melakukan transaksi di mesin ATM sebaiknya simpan atau musnahkan bukti transfer dengan merobeknya hingga bagian terkecil.
7. Aktifkan Layanan Mobile Banking
Saat ini seluruh bank sudah memanfaatkan kecanggihan teknologi, yaitu dengan memberikan layanan mobile banking kepada para nasabah dengan menggunakan smartphone, maupun aplikasi atau e-mail.
Jadi, kamu tidak perlu sering mengunjungi mesin ATM untuk bertransaksi. Tinggal melalui layanan mobile banking, kamu sudah bisa melakukan pengecekan saldo rekening, transaksi, history transaksi dan sebagainya. Segera aktifkan layanan mobile banking, agar kamu lebih aman dalam melakukan transaksi.
8. Ubah Kartu Magnetic Stripe menjadi Kartu Chip
Bank Indonesia telah menghimbau bagi kamu pengguna kartu debit atau kredit segera ganti kartu magnetic stripe menjadi kartu chip. Kartu berbasis chip diyakini lebih aman dari pembobolan karena data yang tersimpan pada chip telah di enkksripsi sehingga tidak mudah dibaca.
Tentunya berbeda dengan kartu ATM pita magnetik yang terbukti mudah dibobol. Nah, coba cek kembali kartu ATM yang kamu miliki demi keamanan dan kenyaman saat melakukan transaksi. Caranya mudah, hanya tinggal datang ke kantor bank penerbit dan lakukan pengajuan penggantian kartu ATM.
9. Beralih ke E-Money
Jika kamu masih sering mengunjungi mesin ATM untuk melakukan transaksi, sebaiknya kurangi kegiatan tersebut agar terhindar dari alat skimming yang terpasang pada mesin ATM. Kini, kamu bisa memanfaatkan e-money atau uang elektronik berupa kartu yang bisa diisi uang untuk melakukan segala transaksi, mulai dari berbelanja, membayar tol, membayar transportasi umum. Biasanya kartu uang elektronik tersebut tersedia di gerai perbelanjaan seperti minimarket atau supermarket, dan loket transportasi.
10. Jangan Terpancing Telepon Atas Nama Bank
Berbagai cara akan dilakukan pelaku dalam melakukan tindak kejahatan salah satunya dengan modus penipuan melalui telepon. Modusnya, pelaku akan mengaku-ngaku sebagai karyawan bank namun menggunakan nomor telepon seluler. Lalu, pelaku meminta untuk menyebutkan user ID.
Ingat! pihak bank manapun tidak akan pernah meminta user id, pin, password dengan alasan apapun kepada nasabahnya. Jadi, jaga baik-baik kerahasiaan data pribadi bank kamu. Jadi, mohon kamu untuk lebih waspada dan tidak terpancing telepon palsu, lalu memberikan PIN ATM kamu kepada pihak lain yang mengatasnamakan dirinya dari petugas bank.
11. Waspadai Kondisi di Sekeliling
Kadang ada hal-hal yang tidak kita harapkan terjadi. Misalnya kartu ATM atau kartu kredit kamu tertelan di mesin ATM. Menyikapi hal ini, kamu tak perlu panik berlebihan, tapi tetap waspada.
Ingat, bisa saja, kamu tengah menjadi incaran pelaku kejahatan. Oleh sebab itu, berhati-hatilah terhadap mereka yang berusaha untuk membantu kamu, terutama ketika kartu kamu tertelan di mesin ATM. Bisa jadi mereka adalah komplotan dari pelaku dan sedang mencoba untuk mencuri nomor kartu dan PIN kamu.
12. Cek Kondisi Mesin EDC
Tak hanya cek mesin ATM saja, kamu juga perlu cek ketikan melakukan transaksi dengan gesek dengan kartu kredit ataupun debit. Pada saat menggunakan kartu ATM/Debit pada merchant/toko yang bekerjasama dengan pihak perbankan, tolong kamu perhatikan kondisi alat EDC (Electronic Data Capture).
Catat, apabila terdapat alat (device) yang mencurigakan jangan lakukan transaksi dan segera melaporkan kepada pihak bank terdekat/pihak berwajib.
13. Pantau Rekening Secara Berkala, Jika Ada Transaksi Mencurigakan Laporkan ke Pihak yang Berwajib
Pantau rekening kamu secara berkala. Ini penting dan jangan di remehkan ya, lalu jika terdapat transaksi yang mencurigakan yang tidak pernah kamu lakukan, harap segera dilaporkan.
Cepat melapor kejadian tersebut kepada pihak yang bersangkutan untuk menemukan kejelasan. Caranya, kamu bisa langsung datang ke pihak bank yang terkait. Bahkan apabila penipuan terlanjur terjadi, kamu bisa melaporkan langsung kepada kepolisian setempat agar segera ditangani kasus penipuan kamu.
Itulah beberapa cara menghindari penipuan skimming. Semoga bermanfaat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News