Womanindonesia.co.id – Berpuasa di bulan ramadhan merupakan kewajiban bagi setiap orang muslim, namun agama tak pernah mempersulit penganutnya untuk mewajibkan berpuasa ketika mereka memiliki halangan, seperti dalam kondisi sakit, menyusui, sedang perjalanan jauh serta datang bulan bagi kaum perempuan.
Berhubungan dengan puasa, kali ini kita akan membahas mengenai status puasa bagi ibu menyusui. Banyak ahli agama percaya bahwa perempuan dalam tahap kehamilan dan menyusui harus diizinkan beberapa kemudian dalam puasa.
Ketika mereka hendak berpuasa meski menyusui, ada beberapa tips puasa yang harus diikuti selama bulan ramadan berikut ini.
6 Tips Berpuasa Bagi Ibu Menyusui Selama Bulan Ramadan
1. Jaga Tubuh Anda Terhidrasi
Dehidrasi dapat menyebabkan banyak komplikasi. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga diri Anda terhidrasi dengan baik jika Anda berpuasa. Jika ada batasan minum air putih selama puasa, maka dianjurkan untuk mengonsumsi banyak cairan sebelum dan sesudah puasa selesai. Menyusui juga bisa membuat Anda merasa sangat haus; oleh karena itu, minumlah cukup air dan cairan lain, kapan pun Anda bisa.
2. Jangan lewatkan sahur
Ibu menyusui tidak boleh melewatkan sahur. Makanan yang dikonsumsi saat sahur akan menjadi cadangan nutrisi dan kalori selama menjalani puasa seharian. Oleh karena itu, jenis makanan yang dikonsumsi saat sahur juga perlu diperhatikan agar nutrisi Bunda tercukupi dan tetap bertenaga sepanjang hari.
3. Pompa dan menyusui semaksimal mungkin saat malam hari
Produksi ASI saat siang hari pasti akan berkurang. Jadi coba manfaatkan waktu malam hari Anda untuk memompa ASI dan menyusui. Stok ASI itu juga bisa Anda gunakan saat siang hari.
4. Asupan bergizi saat sahur dan berbuka
Kunci selanjutnya yakni memerhatikan asupan gizi saat sahur dan berbuka. Asupan gizi yang cukup inilah yang nantinya akan menjadi cadangan nutrisi dan kalori ibu menyusui selama menjalankan ibadah puasa. Adapun asupan yang baik untuk ibu menyusui yang menjalankan puasa yakni brokoli, bayam, katuk, telur, ikan salmon, daging tanpa lemak, dan kacang merah.
Menurut sebuah penelitian, kandungan zinc, magnesium dan potasium yang ada dalam ASI bisa berkurang saat ibu menyusui menjalankan ibadah puasa. Jika ibu merasa belum cukup dengan asupan nutrisi saat sahur dan berbuka, ibu bisa menambahnya dengan mengonsumsi suplemen atas anjuran dokter.
5. Perhatikan perubahan pada ASI yang dihasilkan
Apabila tidak menyusui bayi secara langsung dan melakukan pumping, Anda mungkin menyadari susu yang keluar dapat berkurang menjelang waktu berbuka. Namun saat ini terjadi, Anda tidak perlu khawatir.
Saat Anda melakukan pumping secara teratur, produksi susu akan terus berjalan. Hanya, karena jumlah cairan tubuh dapat berkurang saat puasa, jumlah susu yang diproduksi juga dapat mengalami sedikit penurunan. Selain itu, susu yang keluar akan terlihat sedikit kental.
6. Istirahat yang cukup
Semua akan percuma apabila si ibu tidak memiliki waktu istirahat yang cukup. Ibu yang sedang menyusui juga disarankan untuk tidak terlalu memaksakan diri saat berpuasa. Pengerahan tenaga yang berlebihan bisa mengakibatkan si ibu kehilangan energi dan mudah lelah. Oleh karena itu, diperlukan waktu istirahat yang cukup dan tetap menjaga energi demi sang buah hati.
Itulah beberapa tips berpuasa bagi ibu menyusui. Semoga bermanfaat!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News