WomanIndonesia.co.id – Mudik datang sebentar lagi, saatnya kita mempersiapkan diri untuk bersilaturahmi dan bepergian mengunjungi sanak saudara.
Pada saat perjalanan mudik atau traveling, sebagian perempuan pasti pernah mengalami rasa malas untuk pergi ke toilet karena takut menghadapi kondisi toilet umum yang tidak nyaman.
Selain itu, kebiasaan buruk lainnya sewaktu traveling seperti duduk terlalu lama di dalam mobil, tidak sempat mengganti celana dalam, hingga penggunaan air yang tidak bersih, akan memudahkan Candinda Albicans untuk berkembang dan menyebabkan berbagai permasalahan di area kewanitaan.
Dr. Dinda Derdameisya, Sp.OG, Aesthetic Gynaecologist mengungkapkan berada pada kondisi traveling merupakan salah satu pemicu utama dari keputihan.
“Mulai dari cuaca yang tropis dan lembap, keringat yang lebih banyak dari biasanya saat berpergian, hingga kondisi terlalu lama duduk di mobil ataupun terlalu banyak jalan kaki semakin meningkatkan risiko tersebut,” ujar dr. Dinda saat ditemui dalam acara Andalan Feminine Care Fresh Ramadan di Jakarta baru-baru ini.
Selain keputihan, menurut dr. Dinda traveling juga dapat memicu permasalahan organ kewanitaan lainnya, yaitu:
– Infeksi bakteri vagina, yang disebabkan kurangnya menjaga kebersihan area kewanitaan seperti tidak mengganti celana dalam pada saat traveling.
– Infeksi ragi vagina, yang disebabkan karena kondisi area kewanitaan yang lembap dan hangat selama liburan.
– Infeksi Saluran Kemih (ISK), pada saat traveling. ISK sering terjadi pada perempuan yang sedang melakukan traveling. Gejala ISK yang perlu diwaspadai yaitu sakit ketika buang air kecil, urine jadi keruh, dan anyang-anyangan.
Jangan sampai mudik yang harusnya nyaman karena momen bahagia bertemu dengan keluarga, jadi merusak momen percaya diri Anda.
Berikut tips dari dr. Dinda dan Andalan Feminine Care yang perlu dipersiapkan agar pada saat mudik atau traveling, Anda terhindar dari risiko keputihan mulai dari perjalanan sampai tiba di tujuan:
1. Gunakan toilet kering
Bakteri lebih mudah berkembang di tempat yang basah dan lembap, sehingga usahakan selalu memilih toilet kering, agar risiko terkena bakteri seperti Staphylococcus Aureus, E. Coli, Bacterial Vaginosis, Bacteria Doderlain, Candida, Gardnerella Vaginalis, serta Ureaplasma semakin berkurang.
2. Pakai sanitizer pada dudukan toilet
Toilet sanitizer dapat membantu menekan bakteri dan mengurangi aroma tidak sedap pada toilet.
3. Rajin mengganti celana dalam
Pada saat traveling, sebaiknya Anda rajin mengganti celana dalam setiap empat jam sekali. Hal ini dapat membantu untuk menjaga agar area kewanitaan tetap kering. Jangan lupa pilih celana dalam dengan bahan yang nyaman seperti katun.
4. Minum air putih yang cukup
Selain mencegah dehidrasi, minum air putih yang cukup membuat metabolisme jadi lancar dan menghindarkan risiko Infeksi Saluran Kemih (ISK).
5. Hindari penggunaan pantyliners
Penggunaan pantyliners pada saat traveling akan semakin membuat area kewanitaan terasa lembab.
6. Bawa sabun pembersih kewanitaan yang alami dan halal
Dengan kandungan utama prebiotics dan daun sirih, Andalan Fresh Intimate Wash akan membantu Anda merasa segar dan percaya diri pada saat traveling, sehingga area kewanitaan semakin terasa sehat dan nyaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News