Womanindonesia.co.id – Saat ini semakin banyak produk perawatan tubuh dan kulit dengan konsep eco living dan tidak merusak bumi. Tren perawatan kulit ini tidak hanya aman untuk planet ini, tetapi juga mengandung bahan-bahan alami yang aman untuk kulit.
Kesadaran semakin meningkat karena konsumen merasa lebih percaya diri menggunakan produk dengan bahan kimia yang minim. Berdasarkan studi tahun 2004 “Growing Up Toxic:
Paparan Kimia dan Munculnya Penyakit Perkembangan” menyatakan bahwa bahan kimia dalam produk perawatan kulit dapat berdampak negatif pada kulit.
Baca artikel ini untuk mempelajari lebih lanjut tentang perawatan kulit berkelanjutan dan cara mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari! Ada beberapa tips untuk memilih dan menggunakan produk perawatan kulit dengan bijak.
1. Pelajari tentang produk ramah lingkungan.
Produk kulit dengan konsep berkelanjutan menciptakan produk kulit inovatif yang berdampak minimal pada bumi. Salah satunya, Anda bisa memilih produk dengan kemasan yang dapat didaur ulang, isi ulang atau isi ulang dan memiliki bahan alami.
Selain pembahasan dampak lingkungan, produk perawatan kulit dengan konsep berkelanjutan juga semakin populer karena mengandung senyawa yang lebih aman untuk kulit.
Konsumen semakin pintar dalam memilih komposisi produk yang mereka gunakan. Berdasarkan Laporan Pasar Produk Perawatan Kulit Alami 2020-2027, konsumen semakin mengkhawatirkan efek bahan kimia pada produk perawatan kulit yang dapat menyebabkan iritasi, alergi, dan kulit kusam.
Berdasarkan studi yang sama, konsumen juga menyadari manfaat produk yang terbuat dari bahan organik, ekologis, dan alami.
2. Pilih kemasan yang dapat didaur ulang
Kemasan produk menjadi salah satu perhatian konsumen saat memilih merek perawatan kulit. Sebaiknya pilihlah produk yang menghasilkan limbah sesedikit mungkin agar tidak semakin mencemari lingkungan.
Pastikan produk yang Anda gunakan dapat didaur ulang dengan bahan kaca atau logam misalnya. Saat menggunakan kemasan plastik, pilih jenis yang mudah didaur ulang seperti polietilen tereftalat (PET atau PETE atau poliester) atau polietilen densitas tinggi (HDPE).
Saat ini banyak produk skin care yang menyediakan layanan refill atau isi ulang agar paket skin care dapat digunakan kembali. Anda juga bisa memilih merek skin care yang menerapkan proses produksi kemasan berkelanjutan.
3. Bahan baku ekologis
Sebelum menggunakan produk perawatan kulit, sebaiknya periksa dan pastikan bahwa produk yang diklaim ramah lingkungan adalah produk yang Anda gunakan.
Banyak merek yang mengklaim bahwa produknya aman dan alami, namun Anda perlu lebih berhati-hati dalam memilih produk yang tidak menimbulkan kerusakan lebih lanjut pada bumi.
Dalam konteks ini, Anda sering menemukan istilah-istilah seperti organik, tidak beracun, alami, bebas paraben, ekologis, hijau, dan lainnya. Anda mungkin perlu memahami secara singkat beberapa istilah di atas:
- Organik:
Produk dengan label ini berarti dibuat tanpa menggunakan pestisida, bahan kimia keras atau bahan sintetis lainnya dan organisme hasil rekayasa genetika.
- Tidak beracun:
Produk ini mengklaim bahwa proses pembuatannya dilakukan dengan aman, tanpa bahan berbahaya seperti formaldehida (umum pada cat kuku), minyak bumi (umum pada pelembab dan lip balm), asbes, timbal asetat (umum pada lipstik), tar dan lain-lain.
Semua Alami atau Alami:
Produk tersebut kabarnya berasal dari bahan tumbuhan alami seperti minyak kelapa, lidah buaya dan lain-lain
- Ramah lingkungan:
Produk dengan label ini berarti dapat terurai sendiri dengan bantuan bakteri atau secara alami dapat terurai secara hayati, bebas dari kekejaman atau bebas dari kekejaman, menggunakan kemasan ekologis atau ekologis dan kemasan yang dapat digunakan kembali.
4. Menumbuhkan kebiasaan ekologis
Jika Anda ingin menggunakan perawatan kulit ekologis, Anda dapat membentuk kebiasaan yang tepat. Anda dapat memilih sendiri langkah-langkah tubuh dan kulit yang penting dan memprioritaskannya sesuai dengan kebutuhan Anda.
Gunakan juga produk skin care sampai habis, jangan biasakan menggunakan produk baru sampai produk lama benar-benar habis. Pilih produk perawatan kulit dengan formulasi hemat air atau kurang berbahan dasar air, seperti produk stik, bedak dan stik. 5. Penggunaan produk lokal
Membeli produk perawatan kulit yang dibuat dengan bahan lokal dan diproduksi secara lokal tidak hanya baik untuk lingkungan, tetapi juga dapat mendukung masyarakat setempat.
Dengan bantuan produk lokal kita dapat mengontrol proses produksi barang dan dampaknya terhadap lingkungan.
Ketika Anda membeli produk lokal, Anda mengurangi biaya transportasi dan meminimalkan dampak lingkungan yang negatif. Selain itu, produk lokal lebih mengarahkan tanggung jawab sosialnya terhadap lingkungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News