Womanindonesia.co.id – Skincare (perawatan kulit) adalah serangkaian ritual perawatan kulit yang dapat merawat kesehatan dan kecantikan kulit Anda. Skincare berperan besar dalam mewujudkan kulit tubuh dan wajah yang sehat menawan. Produk-produk ini bekerja dengan cara yang beragam sesuai masalah kulit, mulai dari melembapkan, memberikan nutrisi, hingga melindungi lapisan kulit.
Namun, Anda harus jeli dalam memilih produk skincare karena beberapa skincare memiliki kandung berbahaya untuk kulit dan harus dihindari lho! Kandungan seperti apakah itu? Yuk kita bahas dibawah:
1. Triclosan
Pada beberapa produk kosmetik yang dijual bebas, bisa saja ada kandungan triclosan. Beberapa produsen menambahkannya untuk mengurangi risiko kontaminasi dengan bakteri. Contoh produk yang mungkin mengandung triclosan adalah pasta gigi, sabun antibakteri, dan sabun mandi lainnya.
Ketika kadar triclosan terlalu tinggi, kinerja hormon tiroid bisa terganggu. Tak hanya itu, ini juga dapat memicu terjadinya resistansi antibiotik. Masih banyak pula penelitian yang menyoroti dampak jangka panjang dari triclosan terhadap perkembangan kanker kulit.
2. Paraben
Paraben adalah pengawet yang ditemukan dalam segala produk mulai dari sabun hingga lotion hingga riasan. Jika ada air di dalamnya, mungkin ada paraben untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Contohnya meliputi: methylparaben, proplyparaben, isopropylparaben, dan isobutylparaben. Jika “paraben” ada dalam kata pada komposisi bahan, hindari.
Bahan kimia berbahaya ini dikenal sebagai pengganggu endokrin, artinya mereka meniru estrogen dalam tubuh dan dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon, dan bahkan mungkin menyebabkan kanker payudara.
3. Zat Pewarna Sintetis
Jika Anda melihat label produk, perhatikan apakah ada istilah FD&C atau D&C. Simbol ini sebagai istilah pewarna buatan. F, mewakili makanan dan D&C mewakili obat dan kosmetik. Huruf-huruf ini biasanya ditulis dengan warna dan angka (contohnya, D&C Red 27 atau FD&C blue 1). Warna-warna sintetis ini berasal dari sumber minyak tar atau batubara.
Warna-warna sintetis diduga merupakan karsinogen manusia, mengiritasi kulit, dan berkaitan dengan penyebab ADHD pada anak-anak. Beberapa negara di Eropa telah melarang kandungan ini dalam produk skin care.
4. Sodium lauryl sulfate
Anita Sturnham, dokter spesialis kulit menyebut sodium lauryl sulfate dapat menyebabkan kulit menjadi kemerahan, kekeringan, mengelupas, sensitif dan kulit menjadi kencang seperti tertarik. Kulit yang bersih dan kencang itu adalah hasil dari minyak alami wajah yang hilang, jelas laman Get The Gloss. Disarankan agar tidak memakai sabun cuci muka yang memiliki busa di dalamnya.
5. Retinol
Retinol merupakan bahan turunan vitamin A. Bahan ini biasanya digunakan untuk produk anti-aging dan berfungsi untuk mencegah kerutan dan tanda-tanda penuaan lainnya. Selain itu, retinol paling sering ditemukan pada produk pelembap, produk bibir dan tabir surya.
Bahan ini bersifat karsinogenik di bawah sinar matahari yang menyebabkan kulit mudah mengelupas dan menjadi sangat kering. Selain itu, menurut studi yang dilakukan pada tikus percobaan, retinol dapat mempercepat pertumbuhan kanker kulit. Namun, belum ada penelitian yang membuktikan bahwa hal tersebut juga berlaku pada manusia.
6. Polyethylene Glycol (PEG)
Kandungan Polyethylene Glycol (PEG) paling sering digunakan untuk jenis kosmetik kental seperti lotion, sampo dan tabir surya. PEG biasanya terkontaminasi dengan ethylene oxide atau yang biasa disebut karsinogen dan 1,4-Dioxane. Perpaduan kandungan-kandungan inilah yang dapat menyebabkan masalah pernapasan.
7. Propylene Glycol
Selain PEG, propylene glycol juga menjadi salah satu kandung skincare yang harus dihindari. Bahan kimia ini merupakan turunan dari petroleum. Biasanya kandungan ini paling sering ditemukan pada produk lipstik, sampo dan skincare. Penggunaan kandungan Propylene Glycol yang berlebihan dapat menyebabkan kemerahan pada kulit. Selain itu, zat ini juga termasuk dalam kategori irritant atau zat yang bisa membuat kulit iritasi.
8. Formaldehyde
Formaldehyde digunakan pada produk kosmetik dan skincare untuk bahan pengawet. Kandungan ini sangat erat juga kaitannya dengan penyakit asma. Turunan dari formaldehyde dan juga harus dihindari adalah quaternium-15, DMDM hydantoin dan imidazolidinyl urea. Kandungan formaldehyde biasanya terdapat pada produk sampo, body wash dan bubble bath.
9. Oxybenzone
Bagi kamu yang sering menggunakan sunscreen, apa kamu sadar kalau di dalamnya mengandung oxybenzone yang berbahaya? Oxybenzone merupakan bahan kimia yang berisiko tinggi. Menurut beberapa studi, 56 persen dari sunscreen mengandung bahan kimia ini. Kandungan ini dapat menyebabkan gangguan sistem hormon dan meningkatkan risiko terkena kanker kulit.
10. BHT
Masih ada lagi nih bahan berbahaya yang perlu kamu hindari saat membeli skincare. Bahan selanjutnya yaitu BHT yang merupakan antioksidan sintetis. Kandungan BHT pada skincare dapat menyebabkan gangguan hormon dan kerusakan hati. Jika fungsi utama hati tidak berfungsi dengan normal, makan organ-organ lain pun menjadi ikut terganggu. Kandungan BHT biasanya paling sering ditemukan pada lipstik, moisturizer dan diaper cream.
11. Fragrance
Fragrance atau parfum pada skincare sebaiknya dihindari. Justru dalam pemakaian skincare, usahakan untuk memilih produk fragrance fee. Karena bahan ini juga memiliki efek negatif untuk tubuh. Fragrance bisa menyebabkan sakit kepala, alergi, asma, gangguan pernapasan hingga merusak sistem reproduksi.
Parahnya lagi, kandungan ini bisa meningkatkan risiko terkena kanker. Fragrance mengandung bahan yang dapat mengganggu produksi androgen, memengaruhi kesimbangan hormon pada perempuan, gangguan metabolisme serta resistensi insulin. Produk-produk yang mengandung fragrance biasanya produk moisturizer, hand cream dan beberapa produk perawatan rambut.
12. Phenoxyethanol
Phenoxyethanol adalah zat antiseptik yang sering ditemui pada berbagai macam kosmetik. Kandungan yang satu ini memiliki fungsi yang hampir sama dengan parabens, yaitu sebagai bahan pengawet. Sehingga, jika kulit terpapar zat ini terlalu banyak, akan berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan. Selain itu, kandungan phenoxyethanol juga bisa menyebabkan reaksi alergi pada kulit wajah.
13. Phthalates
Phthalates merupakan bahan kimia yang sering digunakan untuk melembutkan dan meningkatkan fleksibilitas plastik dalam kosmetik. Hal ini bertujuan untuk membantu produk lebih cepat menempel pada kulit. Kandungan ini sangat berbahaya bagi anak-anak dan bisa menyebabkan cacat lahir.
Selain itu, kandungan phthalates dalam skincare juga bisa menyebabkan terjadinya gangguan endokrin. Phthalates biasanya paling sering terkandung dalam deodoran, lotion dan hair spray.
Itulah empat bahan berbahaya yang kerap ditemukan dalam skincare abal-abal. Yuk, lebih teliti dalam memilih skincare.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News