Produk CELLBOOSTER® dirancang khusus untuk menutrisi, melembapkan, mengurangi hiperpigmentasi, mengatasi warna kulit tidak merata, kulit kusam, dan penuaan dini.
Womanindonesia.co.id – ST Indonesia, perusahaan distributor alat kesehatan dan kecantikan estetika, dengan bangga memperkenalkan produk skin booster terbaru dari Swiss, CELLBOOSTER® kepada para penggemar kecantikan estetika di Indonesia.
Moses Yang, Direktur dari ST Indonesia menjelaskan, diproduksi di Swiss, produk ini sukses menjadi solusi bagi berbagai masalah kulit di banyak negara seperti di Swiss, Mesir, Turki, Serbia, Arab Saudi, dan negara-negara Eropa lainnya. Tidak seperti produk skin booster atau mesotherapy yang ada di pasaran, CELLBOOSTER® memiliki teknologi inovatif pada setiap tetesnya.
Dengan CHAC Technology yang mengikat bahan-bahan terbaik untuk kulit, CELLBOOSTER® memberikan manfaat dan hasil perawatan yang tahan lama di kulit serta memberikan dampak ke tiap lapisan kulit hingga paling dalam.
“Pengalaman saya di bidang kecantikan selama 20 tahun membuat saya selalu mengikuti dan mencari tahu tren kecantikan terkini di dunia. Untuk Indonesia, ada dua hal penting yang sangat saya perhatikan, pertama yaitu Good quality yang berarti effective, long lasting, safe. Kedua yaitu Legal license and correct treatment, produk ini telah teregistrasi Kemenkes sehingga dipastikan aman untuk digunakan,” ungkap Moses Yang, Selasa (5/3).
Produk ini terdiri dari tiga jenis yang berbeda, masing-masing mengandung asam hialuronat, asam amino, dan vitamin, yang masing-masing disesuaikan dengan permasalahan kulit:
- Shape: Mengurangi penumpukan lemak, double chin, selulit, kulit kendur, dan meningkatkan kelembapan.
- Glow: Menutrisi, melembapkan, mengurangi hiperpigmentasi, mengatasi warna kulit tidak merata, kulit kusam, dan mencegah penuaan dini.
- Lift: Mengurangi efek penuaan dengan merangsang produksi kolagen, meningkatkan elastisitas kulit, mengatasi kulit kemerahan, menyamarkan bekas jerawat, stretch mark, garis halus, serta kerutan.
Menurut Moses Yang, teknologi CHAC yang dipatenkan ini akan meningkatkan stabilitas molekuler untuk hasil yang lebih efektif dan tahan lama. Teknologi ini memodifikasi dan memanfaatkan sifat alami Asam Hialuronat sebagai kendaraan optimal untuk mengangkut nutrisi penting ke kulit.
Dengan bertindak pada tingkat seluler, produk ini mendorong revitalisasi dan regenerasi yang mendalam, memastikan peningkatan kualitas kulit secara menyeluruh.
“Dalam kulit manusia, asam hialuronat (AH) terletak di epidermis, kecuali di lapisan granular atas dan stratum korneum, serta di lapisan pertama dari epidermis (dermis atas dan bawah). Kandungan asam hialuronat menurun seiring bertambahnya usia, baik pada kulit pria maupun wanita, sehingga penyuntikan AH akan membantu memperbaiki penampilan kulit akibat penuaan, terutama untuk menyamarkan kerutan,” jelasnya.
Hal yang membedakan produk ini dengan perawatan lainnya adalah tidak mengandung agen bahan pengikat kimia (binding agent), meningkatkan keamanan produk dan meminimalkan risiko efek samping akibat residu dari bahan kimia yang tertinggal di lapisan kulit.
dr. Ariestasari, dari Foreverskin Clinic yang hadir sebagai pembicara pada acara konferensi pers produk ini, menyatakan, “Kehadiran produk ini sangat menjawab kebutuhan pasien-pasien saya yang datang dengan keluhan terutama warna kulit yang tidak merata, scar bekas jerawat, dan mempunyai masalah pipi chubby dan double chin.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News