WomanIndonesia.co.id – Indonesia diperkirakan mengaiami fase bonus demografi pada 2030-2040 mendatang. Suatu periode dengan jumlah penduduk usia produktif yang mencapai 2/3 dari keseluruhan populasi.
Mengambil langkah proaktif mengantisipasi angka pengangguran dan ketersediaan lapangan kerja untuk generasi muda, Citi Indonesia (Citibank) bersama mitra pelaksana Indonesia Business Links (IBL), kembali mengadakan Skilled Youth Program guna membekali kemandirian finansiai kepada generasi muda Indonesia.
Menjadi keberlanjutan dari aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan di bawah payung Citi Peka (Peduli dan Berkarya), Skilled Youth Program tahap ketiga ini berhasil melibatkan 384 generasi muda berusia 15-24 tahun selama periode Agustus 2018 sampai Juli 2019.
“Secara total SkiIled Youth Program telah dijalankan selama 3 tahun dan berhasil memberikan manfaat dan dampak positif terhadap Iebih dari 800 generasi muda di kawasan industri,” Batara Sianturi, Chief Executive Officer Citi Indonesia di Jakarta, Kamis (25/7).
Program ini merupakan bagian dari komitmen global “Pathways to Progress” yang diinisiasi oleh Citi Foundation dan bertujuan memberikan dampak positif kepada 500.000 anak muda di seluruh dunia termasuk di lndonesia hingga tahun 2020.
Memusatkan Jawa Barat sebagai wilayah sasaran, Skilled Youth Program telah terlaksana lewat kerja sama antara Citi Indonesia dan IBL dengan tiga pemerintah daerah: Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Bandung.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatjumlah pengangguran di Indonesia mencapai 6,82 juta, dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tertinggi didominasi oleh IuIusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yaitu sebesar 8,63%.
Dari segi presentase berdasarkan wilayah, Jawa Barat menjadi daerah dengan TPT tertinggi di Indonesia dengan jumlah sebesar 7,73% dari total pengangguran nasional.
Pemerintah Republik Indonesia sendiri telah mencanangkan program pembangunan sumber daya manusia untuk mencapai salah satu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) yakni pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi”.
“Citi menaruh perhatian penting terhadap generasi muda dalam program sosial kemasyarakatan yang sudah dijalankan. Salah satunya melalui Skilled Youth Program tahap III ini, dimana kalangan muda Indonesia berpeluang meraih kesempatan ekonomi lebih baik berkat peningkatan kompetensi diri yang telah diperoleh. Sehingga siap menjadi tenaga kerja ataupun wirausahawan muda handal,” terangnya.
“Kami berharap inisiatif yang kami Iaksanakan secara berkesinambungan ini dapat turut berkontribusi dalam hal penurunan jumlah pengangguran di Indonesia, terutama di wilayah yang menjadi target program ini,” ujar Batara.
Selama periode penyelenggaraan, Skilled Youth Program tahap III merangkul kalangan muda dengan menghadirkan rangkaian aktivitas secara terencana yang meliputi literasi finansial, penguatan karakter dan perilaku, pelatihan keterampiian teknis dan kewirausahaan, serta pendampingan pencarian kerja dan mentoring usaha.
Pelaksanaan program juga melibatkan berbagai pihak, antara lain lembaga pelatihan, pemerintah, pelaku bisnis lokal, komunitas, dan tentunya Citi Indonesia, guna menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pemberdayaan kalangan muda.
Direktur Eksekutif Indonesia Business Links, Mohamad Fahmi mengatakan, pihaknya percaya tingkat pengangguran pada kalangan muda bisa teratasi apabila sektor bisnis, pemerintah, organisasi masyarakat dan akademisi dapat bekerja sama sinergis.
“Untuk itu, Citi Indonesia dan IBL bertekad melanjutkan program Skilled Youth ke Iebih banyak area cakupan. Tahun ini kami memperluas wilayah kolaborasi ke Purwakarta dan Bandung,” jelas Fahmi.
Program Skilled Youth akan terus memberdayakan kalangan muda melalui peningkatan kemampuan, baik soft skill ataupun hard skill, demi meningkatkan kapasitas guna membuka kesempatan ekonomi yang Iebih baik bagi mereka sendiri dan orang-orang di sekitarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News