Situasi Lebaran di Indonesia penuh dengan kemeriahan dan suka cita. Mulai dari membuat kue kering, tukaran bingkisan, belanja baju lebaran, mempersiapkan menu Hari Raya Idul Fitri hingga acara Halal Bihalal.
Womanindonesia.co.id – Puasa Ramadhan telah berakhir, dan seluruh umat muslim di Indonesia merayakan Lebaran Idul Fitri. Lebaran merupakan momen yang penuh dengan suka cita, kegembiraan dan bermaaf-maafan. Seperti di sebagian besar negara di dunia, di Indonesia merayakan Lebaran dengan melakukan sholat Idul Fitri di masjid, silaturahmi dan bermaaf-maafan dengan keluarga, saudara, teman, dan orang-orang yang ada di sekeliling kita.
Sejak diterjang pendemi Covid-19 kegiatan spiritual selama 2 tahun terakhir berbeda dari tahun-tahun sebelumnya ya. Namun, tahun ini animo masyarakat untuk melakukan Sholat Idul Fitri di Masjid sudah meningkat dibanding dengan tahun sebelumnya. Nah, berikut kami ulas bagaimana situasi Hari Raya di Indonesia hari ini.
Situasi Lebaran di Indonesia Hari Ini
1. Tukar Bingkisan Lebaran
Sudah biasa bagi orang Indonesia untuk merangkul semangat hari raya umat Islam ini dengan persiapan makanan yang rumit. Diawali dengan pertukaran bingkisan kue lebaran dan bingkisan lainnya kepada kolega, teman, dan keluarga tersayang sejak 2 minggu sebelum Hari Raya, atau Idul Fitri.
2. Memasak Menu Lebaran
Persiapan kemudian dilanjutkan dengan dapur yang sibuk, mengukus dengan memasak sepanjang hari untuk memastikan semuanya sudah siap di pagi hari Lebaran. Sama seperti bulan Ramadhan yang mengharuskan para pengikutnya berpuasa dari matahari terbit hingga terbenam, perayaannya juga sama intens dan kuatnya.
Makanan adalah urusan rumit dengan penyebaran yang secara mencolok melibatkan hidangan daging dalam persiapan rebus dan nasi. Ketupat yang mengacu pada nasi kukus aromatik disajikan secara tradisional.
Persiapan daging seperti ‘Rendang’, ‘brongkos’ dan ‘Semur’, dan hidangan nasi seperti ‘Opor Ayam’ dan ‘Nasi Liwet’ adalah makanan lezat yang dibuat selama Hari Raya yang banyak berasal dari masakan Jawa. ‘Goreng ati’ yang merupakan sambal terasi disajikan sebagai pengiring hidangan utama. Beberapa hidangan asli lainnya juga disiapkan dan dibagikan dengan teman, kerabat, dan tetangga.
3. Solat Idul Fitri Berjamaah
Biasanya, Idul Fitri dirayakan dengan mengenakan pakaian tradisional dan tutup kepala menghadiri shalat berjamaah di masjid atau jalan-jalan di lingkungan itu. Di Indonesia, perempuan memakai ‘mukena’ dan pria memakai set ‘kemeja dan sarung’. Anak-anak dapat terlihat berpakaian mencolok dan menikmati semangat pesta.
4. Ucapan Selamat Lebaran
Orang-orang mengunjungi kerabat dan teman di lingkungan sekitar, mengucapkan “Minal Aidin Wal Fa Idzin”. Mereka menyumbangkan uang kepada anak-anak dari rumah tangga miskin. Sebuah keluarga berkumpul di rumah kerabat tertua adalah norma sementara orang juga memilih untuk mengunjungi kerabat lokal, teman dan rekan bisnis selama periode waktu tertentu.
“Mohon Maaf Lahir Batin” adalah ungkapan yang fasih digunakan untuk meminta pengampunan dari kerabat yang lebih tua. Kue Lebaran, makanan pembuka, dan makanan dibagikan untuk momen keluarga yang menyenangkan. Beberapa orang mengunjungi tempat rekreasi. Orang-orang juga mengunjungi makam leluhur mereka.
5. Halal Bihalal
Setelah hari raya Lebaran berakhir, Halal bihalal yang merupakan acara silaturahmi formal yang diadakan untuk meminta maaf kepada teman, kolega dan karyawan.
Dilihat dari cakupan praktik yang luas, Idul Fitri atau Lebaran memadukan realitas praktis kehidupan yang umum dengan kearifan dan praktik spiritual yang memberdayakan. Oleh karena itu, zakat fitrah kepada fakir miskin, berziarah ke makam leluhur dan memohon ampunan kepada kerabat yang lebih tua merupakan hal yang berwawasan dan sangat menginspirasi.
6. Belanja dan hadiah
Pada kesempatan Idul Fitri yang luar biasa ini, pasar lokal di Indonesia menawarkan pilihan yang bagus untuk berbelanja dan oleh-oleh. Mereka menawarkan pakaian dan aksesoris mode terbaik, seringkali merupakan koleksi khusus untuk acara tersebut.
Hadiah bervariasi dari barang-barang dekoratif hingga peralatan rumah tangga hingga barang-barang untuk penggunaan pribadi. Orang-orang bergegas untuk membeli yang terbaik yang mereka bisa untuk menghias festival. Selalu, pasar dan toko yang memberikan diskon besar dan penawaran mengambil proporsi fenomena ritel pinggiran kota.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News