WomanIndonesia.co.id – Minggu ini, Davos akan menjadi tuan rumah para pemimpin bisnis dan politik dari seluruh dunia dalam Forum Ekonomi Dunia. Signify adalah peserta rutin dalam Forum Ekonomi Dunia di Congress Centre di Davos selama bertahun-tahun.
Signify membantu kota Davos dalam mencapai tujuan keberlanjutannya dengan memperbarui lampu jalan kota Davos dan pencahayaan Congress Centre di kota ini, menjadi LED hemat energi berkualitas tinggi.
“Itulah mengapa mereka datang kepada kami dan membantu kami menyadari betapa besar peningkatan yang dapat dihasilkan dengan beralih ke LED,” kata Tarzisius Caviezel, Walikota Davos. “Kedua pembaruan ini adalah langkah besar dalam ambisi kami untuk menjawab panggilan global atas penerapan langkah-langkah berkelanjutan,” sambungnya.
Signify dan mitra terpercayanya, Elektron, sejauh ini telah mengganti 500 dari 1.000 lampu jalan di kota Davos dengan LED hemat energi, dan menghubungkan 250 dari lampu jalan tersebut ke sistem pencahayaan terkoneksi nirkabel berbasis cloud, Interact City, sehingga dapat menghemat 72,300 kWh energi per tahun.
Interact City memungkinkan manajemen jarak jauh dari infrastruktur penerangan jalan, termasuk kontrol lampu jalan secara individual maupun kelompok hanya dengan beberapa klik, sehingga memudahkan operator untuk mendapatkan gambaran menyeluruh, bahkan dengan lampu jalan dalam jumlah besar. Kota ini berencana untuk menyelesaikan instalasi lampu dalam lima hingga sepuluh tahun.
Selama peremajaan Congress Centre, Signify memperbarui hampir 900 lampu, memungkinkan kota Davos sebagai pemilik gedung konferensi ini untuk menghemat tambahan 50,000 kWh energi per tahun. Penghematan ini mengurangi emisi karbon Congress Centre hingga 28 ton per tahun, atau 82%.
Signify menyumbangkan generasi baru Philips GreenSpace Accent Projectors, Philips LuxSpace Accent Downlights, Philips GreenSpace Compact Downlights dan Philips Master LED Spots. Selain itu, seluruh sistem kontrol lampu diganti dan disiapkan untuk kebutuhan masa depan sesuai dengan persyaratan Congress Centre, serta tetap kompatibel sepenuhnya dengan sistem manajemen gedung saat ini.
“Kami sangat senang bahwa kota yang menjamu para pemimpin dunia setiap tahun ini, telah mengambil langkah besar ke depan,” ujar Eric Rondolat, CEO Signify.
“Sangat membesarkan hati melihat langkah maju ini, namun para pemimpin dunia yang berkumpul di sini dalam minggu ini harus menyimak dan menyadari bahwa masih banyak yang perlu dilakukan jika kita ingin mencapai dunia yang netral karbon selambat-lambatnya pada tahun 2050. Hal ini benar-benar harus menjadi titik balik, di saat kita memasuki dekade aksi iklim dan mulai berlomba menuju masa depan,” jelas Eric.
Untuk menekankan visinya, selama Forum Ekonomi Dunia Rondolat akan berpartisipasi dalam panel ‘Stimulating Circular Innovation’ (Menstimulasi Inovasi Sirkular) dan sesi ‘Helping Cities Transition to the Digital Age’ (Membantu Kota Bertransisi Menuju Era Digital) pada Rabu, 22 Januari.
Ia juga akan bertindak sebagai moderator dalam sesi CEO Climate Leader dan berbicara pada peluncuran inisiatif Ambisi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB yang baru saat acara peluncuran dan makan siang dengan Sekretaris Jenderal António Guterres pada Kamis, 23 Januari.
“Model ekonomi take-make-waste (ambil-buat-buang) yang ada saat ini tidak berkelanjutan. Peralihan ke ekonomi sirkular adalah senjata kunci dalam perjuangan melawan perubahan iklim,” kata Rondolat.
Ini, kata ia akan memungkinkan kita untuk memperpanjang masa penggunaan material dan menghindari hancurnya sumber daya, sehingga dapat membuka nilai ekonomi. “Ambil contoh peluncuran pencetakan luminer 3D kami baru-baru ini untuk para profesional dan konsumen,” tambah Rondolat.
Teknologi ini mengonsumsi lebih sedikit energi dalam ekstraksi material dan manufaktur, serta memiliki jejak karbon 47% lebih rendah dibandingkan dengan luminer logam yang diproduksi secara konvensional. “Penghematannya bahkan akan semakin meningkat jika kita mencetak menggunakan bahan daur ulang, seperti luminer yang terbuat dari 24 keping cakram padat (CD) daur ulang,” jelasnya.
Beralih ke ekonomi sirkular akan menghasilkan perkembangan ekonomi, menciptakan lapangan kerja dan menghasilkan kesejahteraan yang lebih besar di seluruh dunia. Uni Eropa menghitung manfaat ekonomi bersih sebesar EUR 1,8 triliun pada tahun 2030, yang berarti peningkatan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) sebanyak tujuh poin persentase.
“Mengutip dari Michael Braungart: ekonomi sirkular bukan tentang menyelamatkan planet ini, tetapi tentang belajar untuk berkembang di sini,” kata Rondolat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News