WomanIndonesia.co.id – Pasar produk fashion muslim dunia dalam satu dekade terakhir mengalami pertumbuhan cukup signifikan. The State of Global Islamic Economic menyatakan bahwa Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan industri fashion muslim terbaik kedua di dunia setelah Uni Emirat Arab. Hal ini tentunya menjadi prestasi yang membanggakan bagi.
Masih berdasarkan data The State of Global Islamic Economic Report, pada 2019 konsumsi fashion muslim dunia mencapai USD270 miliar. Kemudian pada 2022 diproyeksikan meningkat menjadi USD373 Miliar. Hal tersebut menunjukkan bahwa industri fashion nasional memiliki peluang besar di pasar internasional dan harus dioptimalkan.
Fashion muslim berkontribusi terhadap ekspor produk fashion yang sampai dengan September 2019 nilainya mencapai USD9,2 Miliar. Jumlah tersebut merupakan 9,8% dari total ekspor industri pengolahan.
“Sementara itu, untuk pasar domestik, konsumsi produk fashion muslim mencapai USD20 miliar dengan laju pertumbuhan rata-rata 18,2%,” kata Deny Setiawan, Chief Executive Officer Shafira pada perayaan 31 tahun Shafira di Bandung.
Besarnya peluang pasar ini tentunya harus dimanfaatkan oleh industri fashion Tanah Air, mereka meluncurkan line khusus untuk fashion muslim. Deny mengatakan tumbuhnya industri fashion muslim juga dipicu oleh pertambahan kanal distribusi atau penjualan baru, yakni melalui online atau marketplace.
Tak terkecuali Shafira, sebagai pioner untuk merek fashion muslim di Indonesia. Hadir sejak 31 tahun lalu, diakui Deny, Shafira mampu menjadi merek fashion muslim Indonesia yang memiliki 124 gerai di Indonesia. Sementara itu, Zoya yang merupakan merek fashion muslim lain di bawah Shafira Group, juga telah memiliki 170 gerai di seluruh Indonesia.
“Tahun ini, kami menargetkan pertambahan enam sampai delapan gerai Shafira. Tak hanya gerai, penjualan Shafira juga bertumbuh dua digit setiap tahunnya. Target kami, tahun ini pun Shafira dapat bertumbuh dua digit. Dan, kami optimis bisa mencapai target tersebut,” yakin Deny.
Untuk mencapai target tersebut Shafira melakukan inovasi dengan mengusung kampanye “Tree of Life”. Melalui kampanye itu, Shafira mendukung terwujudnya sustainable fashion atau eco fashion di Indonesia.
Ditambahkan Feny Mustafa, Chairman Shafira, upaya lain yang dilakukan Shafira dalam kampanye Tree of Life adalah berkolaborasi dengan pemerintah Jawa Barat. Bersama Dekranasda Jawa Barat, Shafira meresmikan kampanye Shafira Conscious & Sustainable Lifestyle.
“Melalui kolaborasi ini, kami ingin mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan dan memelihara alam. Kami pun ingin Shafira tidak hanya dikenal sebagai merek fashion muslim, tetapi juga merek yang peduli dengan lingkungan dan alam,” kata Feny.
Pada awal tahun 2020 ini, Shafira juga menghadirkan koleksi terbaru dengan mengedepankan motif-motif alam. Koleksi terbaru Shafira ini akan hadir pada Februari 2020 mendatang di seluruh store. “Kami juga akan berpartisipasi di Indonesia Fashion Week tahun ini dengan menggelar fashion show bertajuk Tree of Life,” kata Feny.
Sebagai langkah awal, di tahun 2020 ini, Shafira mengganti bahan fashion muslim dengan serat alam. “Untuk serat alam ini, kami menggunakan bahan Tencel yang ramah lingkungan yang diproduksi oleh Lenzing Group,” papar Deny.
Lebih lanjut ia menerangkan, untuk tiga bulan pertama penggunaan bahan Tencel baru di bawah 10%. Namun, pada koleksi Lebaran nanti, akan menggunakan bahan Tencel ini hingga 20-30%. “Sejauh ini, kami memang masih menggunakan serat alam ini untuk merek Shafira, karena memang cost-nya yang tinggi,” ucapnya.
Upaya lain yang dilancarkan Shafira untuk mencapai target tersebut adalah mengoptimalkan pemanfaatan website sebagai kanal penjualan online. Sejauh ini, penjualan melalui online memang masih kecil, yakni hanya 1-3%.
“Oleh karena itu, untuk meningkatkannya, kami baru saja meluncurkan VIP Member Program, dimana para member VIP Shafira mendapatkan keistimewaan dengan dapat melakukan pemesanan lebih awal (pre order) untuk aneka koleksi terbaru Shafira. Harapannya, langkah ini dapat meningkatkan penjualan online,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News