Hari Perawat Nasional diperingati setiap tahunnya oleh masyarakat Indonesia pada tanggal 17 Maret.
Womanindonesia.co.id – Tahun ini peringatan Hari Perawat Nasional 2022 yang ke-48. Tahun lalu, Hari Perawat Nasional mengusung tema “Perawat Tangguh, Indonesia Bebas Covid-19 dan Masyarakat Sehat. Dari tema tersebut bisa diartikan bahwa perawat menjadi garda terdepan dalam penanganan pasien Covid-19.
Untuk mengapresiasi dan mendukung perawat Indonesia, Anda bisa memberikan ucapan selamat Hari Perawat Nasional untuk mereka yang dengan sabar merawat saudara-saudara kita yang sakit. Nah, berikut kumpulan kata ucapan Selamat Hari Perawat Nasional 2022:
20 Ucapan Selamat Hari Perawat Nasional 2022
“Selamat Hari Perawat Nasional untuk semua perawat di Indonesia!”
“Tidak ada kata-kata yang bisa mengungkapkan rasa terima kasih kami kepada kalian. Selamat Hari Perawat Nasional!”
“Dari lubuk hati kami yang terdalam, terima kasih kepada seluruh perawat di Indonesia. Dedikasi kalian telah memberi harapan baru.”
“Terima kasih kepada seluruh perawat di Indonesia, karena engkau selalu ada di saat kami membutuhkanmu.”
“Selamat Hari Perawat Nasional Indonesia. Kami berterima kasih atas semua pertolongan yang kalian berikan.”
“Selamat Hari Perawat Nasional untuk semua perawat hebat di Indonesia! Dedikasi yang kalian tunjukkan terhadap pekerjaan luar biasa dan patut dipuji.”
“Selamat Hari Perawat Nasional untuk para perawat yang luar biasa! Terima kasih telah mengorbankan akhir pekan kalian untuk mengurus pasien.”
“Perawat memiliki jiwa kemanusiaan yang sejati. Selamat Hari Perawat Nasional untuk semua jiwa yang indah!”
“Selamat Hari Perawat Nasional! Kata-kata tidak bisa mengekspresikan betapa bersyukurnya kami karena pertolongan yang kamu berikan di masa-masa sulit.”
“Jika dalam sebuah rumah sakit ada dokter sebagai otaknya, maka perawat sebagai hatinya. Selamat Hari Perawat Nasional.”
“Perawatan bukanlah pekerjaan yang mudah. Terima kasih sudah mendedikasikan seluruh hidup kalian menangani para pasien. Selamat Hari Perawat Nasional.”
“Menjadi seorang perawat bukanlah hal yang mudah. Masyarakat tidak akan tahu, seberapa lelahnya tubuhmu, seberapa banyak masalahmu, dan seberapa keras usahamu untuk tetap melaksanakan tugas, dengan tetap menunjukkan senyum ketulusan.”
“Menjadi perawat adalah bagaimana melayani dengan hati, meski di saat lelah. Terima kasih dari kami para pasienmu. Selamat Hari Perawat Nasional.”
“Selamat Hari Perawat Nasional! Jasa-jasamu sangatlah mulia, semoga Tuhan membalas kebaikanmu dan selalu menyertaimu.”
“Terima kasih sudah menjadi penyemangat hidup para pasien hingga saat ini. Keberadaan kalian sungguh berarti. Selamat Hari Perawat Nasional.”
“Terima kasih banyak atas bantuan yang kamu kalian berikan kepada para pasien. Kami sangat menghargainya dan tidak akan melupakannya.”
“Saya cuma ingin mengungkapkan betapa saya menghargai dukunganmu. Terima kasih sudah mendampingi masa-masa tersulit saya.”
“Kebaikan adalah apa yang kamu lakukan, dan kamu melakukannya dengan sangat baik. Terima kasih banyak. Selamat Hari Perawat Nasional.”
“Beberapa orang berhak mendapatkan lebih dari sekadar ucapan terima kasih. Sama seperti kamu. Semoga Tuhan membalasmu kebaikanmu. Selamat Hari Perawat Nasional.”
“Kata-kata tidak dapat mengungkapkan betapa saya bersyukur atas bantuan yang kamu berikan. Terima kasih para perawat yang telah membantuku.”
Hari Perawat Nasional merupakan suatu momentum peringatan berdirinya Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) di tahun 1974. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Hari Perawat Nasional simak artikel berikut ini.
Sejarah Hari Perawat Nasional
Melansir dari malanesia.news, Penetapan Hari Perawat merupakan hari lahir terbentuknya organisasi profesi perawat yaitu PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia). Nah, PPNI sendiri terbentuk pada tanggal 17 Maret 1974.
Dilansir dari laman PPNI, kebulatan tekad spirit dicetuskan oleh perintis perawat bahwa tenaga keperawatan harus berada pada wadah atau organisasi profesi perawat Indonesia.
Pada masa itu sebelum tahun 1974 organisasi perawat di Indonesia sudah berkembang pesat sesuai dengan zamannya, sejak zaman penjajahan perawat Indonesia sudah ada seiring dengan adanya Rumah Sakit, yaitu: Residen Vpabst (1819) di batavia saat itu berubah menjadi Stadsverband (1919) dan berubah menjadi CBZ (Central Burgerlijke Zieken Inrichting) di daerah Salemba yang saat ini menjadi RSCM.
Saat itu perawat sudah memiliki perkumpulan-perkumpulan sebagai wadah organisasi perawat dan dapat menjalankan pergerakan dalam menentukan martabat profesi perawat. Ketika itu terdapat beberapa organisasi diantaranya; Perkumpulan Kaum Verpleger fster Indonesia (PKVI), Persatuan Djuru Kesehatan Indonesia (PDKI), Persatuan Perawat Indonesia (PPI), Ikatan Perawat Indonesia (IPI).
Organisasi-organisasi perawat saat itu mengadakan pertemuan yang diantranya dihadiri oleh IPI, PPI dam PDKI dan diantaranya yang hadir adalah Ojo Radiat, HB. Barnas dan Drs. Maskoed Soerjasumantri sebagai pimpinan siding dan sepakat untuk melakukan fusi organisasi dan menyatukan diri dalam satu wadah organisasi yang saat itu masih bernama Persatuan Perawat Nasional.
Pengabungan atau fusi organisasi perawat tersebut dilakukan di Ruang Demontration Jl. Prof Eykman Bandung No.34 Bandung Jawa Barat, sejak saat itu Tanggal 17 Maret 1974 disetujui dan dilakukan pernyataan bersama terbentuknya Persatuan Perawat Nasional Indonesia, serta membentuk suatu kepanitian untuk mempersiapkan Kongres Pertama yang dilangsungkan pada tahun 1976.
PPNI berkomitmen untuk memberikan perlindungan bagi masyarakat dan profesi keperawatan dengan menyusun RUU keperawatan yang saat ini terus diperjuangkan untuk disyahkan menjadi undang-undang. Dalam usianya yang tergolong usia produktif, PPNI telah tumbuh untuk menjadi organisasi yang mandiri.
PPNI saat ini berproses pada kematangan organisasi dan mempersiapkan anggotanya dalam berperan nyata pada masyarakat dengan memperkecil kesenjangan dalam pelayanan kesehatan, mempermudah masyarakat dalam mendapatkan akses pelayanan kesehatan, serta mendapatkan kesamaan pelayanan yang berkualitas (closing the gap; increasing acces and equity) dan selanjutnya PPNI bersama anggotanya akan besama mengkawal profesi keperawatan Indonesia pada arah yang benar, sehingga profesi keperawatan dapat mandiri dan bermartabat dan bersaing secara Nasional dan International.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News