Hari PBB dideklarasikan pada tahun 1947 oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Womanindonesia.co.id – Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) diperingati pada tanggal 24 Oktober setiap tahunnya. Hari PBB dideklarasikan pada tahun 1947 oleh Majelis Umum PBB.
Sejarah Hari PBB
Hari PBB secara tradisional ditandai di seluruh dunia dengan pertemuan, diskusi, dan pameran tentang pencapaian dan tujuan organisasi.
Saat ini PBB terdiri dari 193 negara anggota dan 2 negara pengamat. Misi PBB adalah memelihara perdamaian dan keamanan internasional.
PBB juga menetapkan persyaratan untuk melindungi hak asasi manusia di seluruh dunia. Pada tahun 1948, mereka menciptakan hukum internasional dengan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia.
Negara-negara anggota memberikan bantuan kemanusiaan kepada populasi dalam krisis. Pertolongan pertama yang diberikan adalah tanggapan langsung terhadap kehancuran setelah Perang Dunia II.
Tujuan lain dari organisasi internasional adalah untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan.
Sejarah Hari Persatuan Nasional
Franklin D. Roosevelt menciptakan nama “Perserikatan Bangsa-Bangsa” selama Perang Dunia II. Dua puluh enam negara bersatu untuk berjanji kepada pemerintah mereka untuk terus berperang melawan Kekuatan Poros. Pada tahun 1945, delegasi dari 51 negara menyusun Piagam PBB di San Francisco, California. Mereka menandatangani Piagam pada tanggal 26 Juni 1945 dan disahkan pada tanggal 24 Oktober 1945. Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa dimulai pada tahun 1948.
FAQ PBB
T. Apa dua pemerintah yang merupakan negara pengamat di Perserikatan Bangsa-Bangsa?
A. Tahta Suci dan Palestina adalah dua negara pengamat di PBB.
T. Apa Negara Bagian ke-193 yang bergabung dengan PBB?
A. Pada tahun 2011, Sudan Selatan bergabung dengan PBB sebagai Negara Anggota ke-193.
Misi PBB untuk menjaga perdamaian dunia pada awalnya cukup sulit untuk dicapai akibat Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. PBB berpartisipasi dalam operasi militer di Perang Korea dan Operasi PBB di Kongo, serta menyetujui pendirian negara Israel pada tahun 1947.
Keanggotaan organisasi ini berkembang pesat setelah periode dekolonisasi pada tahun 1960-an, dan pada tahun 1970-an anggaran untuk program pembangunan ekonomi, dan sosial jauh melebihi anggaran untuk pemeliharaan perdamaian.
Setelah berakhirnya Perang Dingin, PBB melancarkan misi militer, dan pemeliharaan perdamaian di berbagai belahan dunia dengan hasil yang berbeda-beda.
PBB memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 2001, dan beberapa petugas, dan badannya juga telah memperoleh hadiah tersebut. Namun, terdapat perbedaan pendapat mengenai efektivitas PBB.
Beberapa komentator meyakini organisasi ini berperan penting dalam menjaga perdamaian, dan mendorong pembangunan manusia, sementara komentator yang lain merasa organisasi ini tidak efektif, korup, atau bias.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News