Hari Pariwisata Sedunia didirikan oleh Organisasi Pariwisata Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNWTO) untuk mempromosikan pariwisata yang berkelanjutan, bertanggung jawab, dan dapat diakses secara universal.
Womanindonesia.co.id – Hari Pariwisata Sedunia diperingati pada tanggal 27 September setiap tahunnya. Pariwisata merupakan salah satu sektor ekonomi terpenting di dunia. Pariwisata mempekerjakan satu dari setiap sepuluh orang di bumi dan menyediakan mata pencaharian bagi ratusan juta orang lainnya.
Hari Pariwisata Sedunia adalah peringatan tahunan yang difokuskan untuk mempromosikan pariwisata di berbagai belahan dunia. Diprakarsai oleh Organisasi Perdagangan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNWTO).
Sejarah Hari Pariwisata Sedunia
Hari Pariwisata Dunia ditetapkan oleh Organisasi Pariwisata Dunia PBB pada September 1979, dan acara perdananya berlangsung pada 27 September tahun berikutnya. Statuta UNTWO diundangkan pada tanggal 27 September 1970, yang dipilih sebagai hari untuk merayakan hari libur ini karena menandai titik balik yang signifikan bagi pariwisata secara global.
Statuta ini mendorong pertumbuhan pariwisata sebagai sarana pembangunan ekonomi dan kerjasama internasional sambil menjunjung tinggi hak setiap orang atas kebebasan dasar dan hak asasi manusia.
UNWTO berpendapat waktu Hari Pariwisata Dunia sangat ideal karena bertepatan dengan akhir musim puncak perjalanan di belahan bumi utara dan awal musim di belahan bumi selatan, waktu ketika perjalanan dan industri pariwisata menjadi perhatian khusus. banyak orang di seluruh dunia.
Mempromosikan pariwisata sangat penting bagi perekonomian suatu negara karena menurunkan tingkat pengangguran dengan membantu menciptakan lapangan kerja baru di industri perhotelan. Selain itu, wisatawan yang berlibur memiliki kecenderungan untuk menghabiskan lebih banyak uang.
Pariwisata menghasilkan miliaran dolar setiap tahun, yang sangat besar, terutama untuk negara-negara berkembang. Majelis Umum UNWTO memutuskan untuk memilih negara tuan rumah setiap tahun untuk menjadi mitra Organisasi dalam memperingati Hari Pariwisata Dunia pada Sidang ke-12 di Istanbul, Turki, pada Oktober 1997.
Tahun lalu, negara yang dipilih adalah Pantai Gading dengan tema ‘Tourism for Inclusive Growth’. Tahun ini Indonesia akan menjadi tuan rumah dengan tema ‘Rethinking Tourism’.
Tema Hari Pariwisata Sedunia 2022
Hari Pariwisata Dunia 2022 mengusung tema ‘Rethinking Tourism’. Perayaan resmi tahun ini akan diselenggarakan oleh Indonesia, merayakan kesempatan ini untuk memikirkan kembali bagaimana kita melakukan pariwisata untuk sektor yang lebih berkelanjutan, inklusif dan tangguh.
Sejumlah pakar ternama dari beragam pemangku kebijakan akan berdiskusi dari pertemuan “Rethinking Tourism as a Key Element on Recovery”, dan diskusi bertema “The Tourism We Want” yang akan dipimpin oleh perwakilan sektor pariwisata Bali.
Dalam memperkuat perayaan dan pesan utama dari World Tourism Day, negara-negara anggota UNWTO juga akan diundang pada hari tersebut. Bukan itu saja, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) juga membuat serangkaian program Road to World Tourism Day 2022 yang diisi beragam kegiatan seperti seminar, lomba, bakti sosial, bersih sungai, dan penghijauan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News