Womanindonesia.co.id – Hari Krida Pertanian diperingati setiap tahunnya pada tanggal 21 Juni. Hari ini merupakan hari besar yang diperingati oleh pelaku industry pertanian di Indonesia, termasuk petani, peternak, pegawai, serta pengusaha yang bergerak di sector pertanian.
Sejarah Hari Krida Pertanian
Tanggal Hari Krida Pertanian ditetapkan berdasarkan faktor astronomis dan pembagian musim. Dari sisi astronomis, tanggal 21 Juni merupakan waktu di mana Indonesia mengalami pergantian iklim yang mempengaruhi kegiatan pertanian.
Di tanggal tersebut, matahari berada dalam posisi garis balik utara (23,5° lintang utara). Inilah waktu proses produksi tanaman berakhir dan akan dimulainya proses penanaman yang baru.
Sementara berdasarkan pembagian musim, tanggal 21 Juni merupakan awal musim ke-1 yang merupakan awal dari siklus 12 musim. Siklus 12 musim yang dimaksud adalah siklus pranata mangsa, yang jika diuraikan menjadi hujan, angin, serangga, penyakit unggas, dan lain sebagainya.
Tanggal 21 Juni disebut sebagai Mangsa Terang yang diartikan sebagai langit cerah. Mangsa Terang berlangsung selama 82 hari dan terletak di antara Mangsa Panen dengan Mangsa Paceklik. Beberapa komoditi pertanian yang dilaksanakan pada masa ini antara lain kopi, cengkeh, dan lada.
Di perayaan ke-48, Hari Krida Pertanian dijadikan sebagai momentum pergeseran pola pertanian nasional yang semula menggunakan sistem tradisional menuju ke pertanian modern.
Tujuan Hari Krida Pertanian
Tujuan diperingatinya Hari Krida Pertanian adalah untuk meningkatkan produktivitas para petani di Indonesia. Diharapkan teknologi dan inovasi dalam sektor pertanian terus meningkat dan berkembang.
Peringatan ini juga dirayakan untuk mengajak masyarakat dan petani agar terus produktif dalam menghasilkan bahan pangan yang sehat dan bermutu bagi masyarakat. Tentunya ini akan menyumbang devisa, meningkatkan aktivitas produksi tani, dan menghasilkan perbaikan ekonomi nasional.
Itu dia sejarah Hari Krida Pertanian yang diperingati setiap tanggal 21 Juni. Perayaan ini diharapkan dapat meningkatkan semangat para pekerja di sektor pertanian dan meningkatkan inovasi dalam sektor tani di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News