WomanIndonesia.co.id – Berhubungan intim kerap dipercaya melanggengkan hubungan pernikahan. Tapi, kadang muncul pertanyaan, berapa jumlah frekuensi ideal seseorang untuk berhubungan intim?
Berbicara mengenai data, Inverse melansir bahwa warga Australia rata-rata berhubungan intim sebanyak satu atau dua kali dalam seminggu.
Sedangkan, untuk warga Inggris melakukan hubungan intim sebanyak kurang dari sekali dalam seminggu. Sementara itu, warga Amerika berhubungan seks itu mencapai dua sampai tiga kali dalam seminggu.
Dari data tersebut, kita tidak dapat menyimpulkan berapa seharusnya seseorang itu melakukan hubungan intim.
Kemungkinan beberapa orang salah melaporkan frekuensi melakukan hubungan intim, entah itu sengaja atau tidak. Namun setidaknya data perkiraan nasional berdasarkan sampel yang representatif dapat menjadi panduan yang bermanfaat.
Berdasarkan penelitian, berhubungan intim itu didefinisikan sebagai aktivitas dengan orang lain yang melibatkan kontak genital dan gairah seksual.
Nah, berikut ini WomanIndonesia.co.id beberkan fakta-fakta soal hubungan intim!
Alasan rata-rata satu atau dua kali seminggu berhubungan intim
Secara biologis, jika pasangan melakukan hubungan intim setidaknya dua kali seminggu, setidaknya terjadi hubungan intim selama enam hari dalam sebulan saat seorang perempuan dalam masa subur. Sehingga, pasangan itu cenderung berpotensi memiliki anak.
Siapa yang melakukan hubungan intim terbanyak dan paling sedikit?
Biasanya, pasangan baru itu memiliki intensitas tinggi dalam berhubungan intim. Namun, intensitasnya akan berkurang jelang persalinan atau setelah kelahiran anak. Selain itu, usia bertambah akibat sulit mempertahankan ereksi; kesehatan memburuk; juga kurangnya kesempatan berdua dengan pasangan, turut mempengaruhi hubungan intim.
Sebagai bukti, warga Australia melakukan hubungan intim sekitar 20 kali lebih sedikit pada 2013 dibandingkan satu dekade sebelumnya. Sedangkan, warga Amerika berhubungan intim sembilan kali lebih sedikit, rata-rata, pada tahun 2014 dibandingkan satu dekade sebelumnya.
Hubungan Intim Tidak Menjamin Pasangan Bahagia
Benar memang bahwa menikmati seks itu dapat meningkatkan kenikmatan hidup. Tapi, ingat itu berlaku pada hubungan intim seminggu sekali atau lebih dari itu. Penelitian menyebutkan bahwa tidak cukup hanya intensitas bercinta saja yang menentukan kepuasan suatu hubungan.
Jadi, bila pasangan itu melakukan hubungan intim tanpa menginginkan satu sama lain, justru tidak membuat pasangan itu bahagia. Dapat dikatakan bahwa dalam berhubungan intim itu dapat membuat bahagia bagi pasangan dipengaruhi oleh pengalaman seksual, suasana hati, variasi seks, dan komunikasi yang baik.
(mta)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News