WomanIndonesia.co.id – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Yayasan Batik Indonesia (YBI) yang ke-25 serta ditetapkannya Batik Indonesia sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO.
YBI merayakan Hari Batik Nasional 2019 dengan tujuan melestarikan dan meningkatkan nilai tambah batik Indonesia yang merupakan potensi kekayaan Nasional.
Hari Batik Nasional 2019 akan dirayakan di dua kota yakni DKI Jakarta pada 24-27 September dan Solo pada 2 Oktober.
“Acara ini merupakan sesuatu yang istimewa buat kita karena diadakan di dua tempat, yaitu di Jakarta dan Solo,” kata Ketua Umum Yayasan Batik Indonesia Jultin Ginandjar pada temu media di Jakarta, Selasa (18/9).
YBI memperkenalkan serangkaian kegiatan Hari Batik Nasional 2019, yang dimana akan diadakan kegiatan “Membatik untuk Negeri” yang juga menjadi tema peringatan tahun ini.
Selain itu akan diadakan peluncuran buku Batik Indonesia, E-book Batik Indonesia, dan juga website YBI sehingga pengetahuan dan sisi edukatif mengenai batik dapat lebih diterima oleh masyarakat umum.
“Membatik untuk Negeri” bersama 500 Pembatik oleh Presiden RI, Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi bertujuan untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap batik tradisional Indonesia sehingga pasar batik yang sudah sedikit menurun dapat bangkit kembali.
“Kehadiran Presiden Republik Indonesia didampingi Ibu Negara adalah sebagai simbol dukungan dan kecintaan pemerintah dan masyarakat terhadap batik Indonesia. Dengan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan semangat pengrajin batik untuk terus berkreasi dan berkembang untuk kemajuan Batik Indonesia,” ujar Diana Santosa, Ketua Panitia Hari Batik Nasional 2019.
Didukung oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan Kementerian Perindustrian, perayaan Hari Batik Nasional juga turut dilangsungkan di Istana Mangkunegaran, Solo, Jawa Tengah pada 2 Oktober.
“Tahun ini kita bikin Hari Batik ini spesial dan digandengkan dengan Bekraf Festival di Solo, yang merupakan festival ketiga setelah Bandung dan Surabaya. Sengaja digandengkan agar betul-betul terjadi event yang besar dan meriah,” ujar Kepala Bekraf Triawan Munaf.
Tak hanya itu, Kementerian Perindustrian bersama dengan YBI akan menggelar serangkaian acara antara lain pameran “Pasar Batik Rakyat”, yang menghadirkan koleksi batik tulis dan cap dari berbagai provinsi dengan harga yang terjangkau.
Pada pembukaan pameran ini akan diikuti dengan peluncuran website yayasanbatikindonesia.com, dan diisi dengan peragaan busana designer YBI oleh para Nyonya Duta Besar dari negara sahabat.
Pameran juga akan diiringi dengan beberapa penampilan seperti Musik Angklung oleh Mitra Seni Indonesia, Talkshow “Batik Diatas Tenun Serat Alam” oleh Myra Widiono, Warlami & Benny Ardianto, Talkshow “Fashion Stylist” oleh Dewi Utari, Talkshow “Batik Sulam Tenun” dan Fashion Show oleh Rajib Nasrudin dan Hijab Stylist oleh Astri Gustiningtyas yang selengkapnya dapat diakses di akun sosial media Hari Batik Nasional 2019 (re: @haribatiknasional.2019).
Batik merupakan sebuah warisan budaya tak benda dari Indonesia yang ditetapkan oleh UNESCO pada pada 29 September 2009 di Abu Dhabi – Uni Emirat Arab. Untuk mempertahankan pengakuan UNESCO untuk Batik Indonesia sebagai warisan budaya tak benda, diperlukan tindakan nyata untuk memenuhi komponen penilaian dari UNESCO yaitu Preservasi, Edukasi dan Inspirasi kepada masyarakat terhadap aset yang dimiliki.
“Dengan itu YBI berupaya untuk menggaungkan terus semangat membatik melalui acara-acara dan serangkaian aktifitas yang dilakukan tahun ini,” kata Dian.
Setiap tahunnya sejak tahun 2009 Yayasan Batik Indonesia menggelar acara memperingati Hari Batik Nasional dimana pada tahun-tahun sebelumnnya telah mengangkat tema-tema yang berbeda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News