Womanindonesia.co.id – Menyusul kekecewaan Yayasan Puteri Indonesia (YPI) di ajang Miss Universe, YPI mengumumkan akan mengirimkan perwakilannya ke ajang lain di seluruh dunia.
Kekecewaan YPI karena adanya perubahan lisensi Miss Universe Indonesia menjadi PT Capella Swastika Karya dengan kompetisi Miss Universe Indonesia.
Namun, Ketua Dewan Pembina Yayasan Puteri Indonesia Putri Kus Wisnu Wardani menegaskan, Yayasan Puteri Indonesia akan mengirimkan juara 3 besar untuk mengikuti ajang internasional selain Miss Universe.
“Pemenang gelar Puteri Indonesia akan mewakili Indonesia di Miss International, Puteri Indonesia Pariwisata akan mewakili Indonesia di Miss Supranational, dan selanjutnya Yayasan Puteri Indonesia berencana menambah lisensi internasional lagi.”
Yayasan Puteri Indonesia (YPI) yang selama ini terus mengirimkan perwakilannya ke ajang Miss Universe tidak bisa lagi melakukannya
Lisensi Miss Universe Indonesia yang semula dipegang oleh YPI kini telah berubah menjadi Miss Universe Indonesia sebagai PT Capella Swastika Karya.
Pemenang Miss Universe Indonesia akan mewakili Indonesia di ajang Miss Universe. Dengan demikian, Puteri Indonesia tidak lagi mewakili Indonesia di ajang Miss Universe.
Selain itu, Putri menceritakan meski tak lagi berkompetisi di ajang Miss Universe, nama Puteri Indonesia tetap dikenal masyarakat Indonesia.
Kisruh dan “perebutan” lisensi Miss Universe bermula ketika PT Capella Swastika Karya (CSK) mengumumkan akan menjadi pemegang lisensi resmi Miss Universe Indonesia, Miss Universe Indonesia, mulai 2023.
Sebagai pemegang lisensi Miss Universe Indonesia, PT CSK berhak menyelenggarakan kontes kecantikan dengan nama tersebut dan mengirimkan pemenangnya ke kontes Miss Universe.
Saat ditanya soal pengalihan kepemilikan izin dari YPI ke PT Capella Swastika Karya, Safa menolak memberikan keterangan.
“Saya tidak bisa menjawab,” katanya.
Saat itu, Yayasan Puteri Indonesia (YPI) mengaku kecewa dengan kabar pergantian lisensi Miss Universe Indonesia.
Pasalnya, Miss Universe Organization (MUO) belum memberikan pernyataan resmi kepada YPI yang sudah bekerja sama dengan Miss Universe selama 30 tahun.
Communications Manager Yayasan Mega Angkasa Puteri Indonesia mengaku terkejut dengan pernyataan yang dikeluarkan lembaga perizinan Miss Universe Indonesia saat konferensi pers yang digelar di Jakarta, Rabu, 8 Maret 2023.
“Yayasan Puteri Indonesia kaget karena kami masih menunggu kabar resmi dari Direktur Waralaba Global MUO Carlos Capetillo tentang perpanjangan izin seperti tahun-tahun sebelumnya,” kata Mega dalam keterangan resmi, Jumat (2/10). ).
Puteri Indonesia Tak Kirim Perwakilan ke Miss Universe
Tidak ada alasan mengapa Yayasan Puteri Indonesia (YPI) tidak lagi mengirimkan wakilnya ke ajang Miss Universe. Hal ini terkait dengan pemegang lisensi Miss Universe di Indonesia.
Mulai tahun 2023, YPI tidak lagi memegang lisensi Miss Universe di Indonesia. Lisensi dialihkan ke PT Capella Swastika Karya (CSK) dengan nama Miss Universe Indonesia.
Pergantian pemegang lisensi otomatis membuat YPI tidak bisa lagi mengirimkan wakilnya ke ajang kecantikan sedunia ini.
Namun, YPI menegaskan akan tetap mengirimkan perwakilannya untuk menghadiri ajang kecantikan global lainnya bersama Miss Universe.
“Pemenang Puteri Indonesia akan mewakili Indonesia di Miss International, Puteri Indonesia Tourism akan mewakili Indonesia di Miss Supranational, dan selanjutnya Yayasan Puteri Indonesia berencana menambah lisensi internasional lagi,” ujar Ketua Dewan Pembina YPI Putri. Kus Wisnu Wardani dalam keterangan resmi, Selasa (14/02).
Seperti diberitakan sebelumnya, PT CSK mengumumkan akan menjadi pemegang lisensi resmi Miss Universe di Indonesia mulai tahun 2023.
Sebagai pemegang lisensi, PT CSK berhak mengirimkan perwakilannya ke ajang Miss Universe. Hal ini menimbulkan kebingungan dalam “pertarungan” lisensi antara kedua pihak.
YPI pun mengungkapkan kekecewaannya.
“Yayasan Puteri Indonesia kaget karena saat itu kami masih menunggu kabar resmi dari Carlos Capetillo, Global Franchise Director MUO, tentang perpanjangan izin seperti tahun-tahun sebelumnya,” kata Direktur Komunikasi YPI Mega Angkasa.
Puteri Indonesia
Puteri Indonesia adalah sebuah kontes kecantikan di Indonesia yang diselenggarakan sejak 1992 oleh Yayasan Puteri Indonesia (YPI).
Kontes ini memilih pemenang untuk mewakili Indonesia pada salah satu Empat Besar kontes kecantikan utama, yaitu Miss International. Kontes ini juga memilih perwakilan untuk Miss Supranational.
Puteri Indonesia secara tradisional diadakan pada bulan Maret, bersamaan dengan perayaan Hari Perempuan Internasional.
Pemegang gelar terkini adalah Laksmi Shari De-Neefe Suardana dari Bali yang dinobatkan Puteri Indonesia 2022 pada tanggal 27 Mei 2022 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Indonesia. Ia mewakili Indonesia di edisi ke-71 dari kontes kecantikan Miss Universe.
Organisasi Puteri Indonesia adalah organisasi yang saat ini memiliki dan menjalankan kontes kecantikan Puteri Indonesia, dimana para pemenangnya bergelar sebagai Puteri Indonesia, Puteri Indonesia Lingkungan, Puteri Indonesia Pariwisata dan Puteri Indonesia Perdamaian (2017-2018).
Berbasis di Jakarta, organisasi ini dimiliki oleh Yayasan Puteri Indonesia. Presiden saat ini adalah Putri Tertinggi Kerajaan Mooryati Soedibyo dari Kasunanan Surakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News