Womanindonesia.co.id – Anak tentunya sangat membutuhkan ASI (asir susu ibu) sejak dia lahir hingga berumur 2 tahun. Sebab, tidak ada asupan yang lebih baik untuk bayi selain ASI. Air susu yang diproduksi secara alami oleh tubuh ini memiliki kandungan nutrisi yang penting bagi tumbuh kembang bayi, seperti vitamin, protein, karbohidrat, dan lemak.
Komposisinya pun lebih mudah dicerna ketimbang susu formula. Karena itu, ASI dapat dikatakan sebagai makanan utama bayi pada 6 bulan pertama kehidupannya. Di usia ini, bayi juga sebaiknya tidak diberikan air putih atau pun jus.
Namun, beberapa ibu tidak memberikan ASI kepada anaknya disebabkan oleh beberapa faktor, entah itu krn faktor air ASI tidak keluar ataupun karena faktor kesibukannya. Meskipun ditengah kesibukan, ibu harus tetap memiliki tanggungjawab untuk memberi ASI kepada si kecil, seperti beberapa publik figur berikut ini:
Publik Figur yang Memberikan ASI pada Anaknya:
1. Tya Ariestya
Publik figur pertama yang memberikan ASI kepada bayinya adalah Tya Ariestya. Ariestya adalah presenter dan juga seorang ibu dari dua orang anak. Perjuangan publik figur satu ini untuk mendapatkan momongan sangat menginspirasi. Ia rela mengikuti program bayi tabung hingga tiga kali lantaran dirinya mengidap PCOS yang membuatnya sulit hamil.
Setelah melahirkan, ia pun berkomitmen untuk memberikan ASI eksklusif bagi kedua putranya, Muhammad Kanaka Ratinggang dan Muhammad Kalundra Ratinggang. Dalam sebuah unggahan di Instagram, ia pernah menunjukkan foto kulkasnya yang nyaris penuh dengan ASI perah. Rupanya, selain memberikan ASI langsung, ia juga menyetok ASI selama menyusui putra keduanya.
2. Andien
Publik figur kedua yang memberikan ASI untuk buah hatinya adalah Andien. Penyanyi papan atas Indonesia, Andini Aisyah Hariadi, atau biasa disapa Andien, termasuk salah satu publik figur yang menerapkan pemberian ASI eksklusif kepada bayinya. Selain berkhasiat, Andien mengaku momen memberikan ASI meningkatkan ikatan antara ibu dan anak.
3. Zaskia Adhya Mecca
Publik figur ketiga adalah Zaskia Adhya Mecca. Saat bulan Ramadan pada Agustus lalu, publik figur satu ini mampu menjalani ibadah puasa sambil tetap menyusui sang anak. Untuk menjaga kualitas ASI-nya, bintang film ‘Ayat-ayat Cinta’ ini rajin mengonsumsi buah dan memperhatikan asupan serta porsi makanannya.
4. Zaskia Sungkar
Publik figur selanjutnya yang memberikan ASI pada bayinya usai melahirkan ialah Zaskia Sungkar. Setelah menanti selama 10 tahun, pasangan artis Zaskia Sungkar dan Irwansyah akhirnya dikaruniai seorang anak. Bayi berjenis kelamin laki-laki yang lahir pada 30 Maret 2021 itu diberi nama Ukkasya Muhammad Syahki. Dalam sebuah konferensi pers yang digelar secara virtual tak lama setelah melahirkan, publik figur satu ini pun mengatakan bahwa dirinya ingin memberikan ASI eksklusif bagi putranya.
5. Sarwendah
Sarwendah adalah sosok publik figur yang dikaruniai anak kedua, Thania Putri Onsu, pada 5 Juni 2019. Kelahiran putri keduanya ini ternyata membawa berkah tersendiri. ASI-nya menjadi sangat berlimpah hingga membuat Sarwendah terpikir untuk mendonorkan ASI-nya. Setelah melalui serangkaian prosedur yang panjang, Sang Publik Figur itu tak hanya berhasil memberikan ASI eksklusif bagi buah hatinya tetapi juga menjadi pendonor ASI.
Manfaat ASI
Para publik figur memberikan ASI pada bayinya bukan tanpa alasan. Mengingat begitu penting dan banyaknya manfaat ASI, pemerintah mengeluarkan peraturan tentang ASI eksklusif selama 6 bulan pertama. Aturan ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah No. 33 tahun 2012. Dalam peraturan tersebut mendapatkan ASI setiap harinya merupakan hak seorang bayi. Anda tak perlu khawatir bayi akan kekurangan gizi hanya karena mendapatkan ASI setiap harinya tanpa nutrisi lain.
Para publik figur percaya bahwa faktanya, banyak manfaat ASI bagi bayi yang baik untuk tumbuh kembang bayi di awal masa kehidupannya. Beberapa manfaat pemberian ASI bagi bayi, tak terkecuali ASI eksklusif, adalah sebagai berikut:
1. Kolostrum pada ASI MenganZat Gizi Penting
Kandungan zat gizi ASI meliputi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, hingga mineral. Air susu ibu atau ASI yang pertama kali diberikan kepada bayi bernama kolostrum. Kolostrum adalah cairan ASI yang keluar paling awal di beberapa hari pertama sejak Anda melahirkan.
Melansir dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kualitas ASI kolostrum sangat baik bagi tumbuh kembang bayi karena mengandung berbagai zat gizi penting. Sebaiknya jangan buang cairan kolostrum ini karena mengandung sejumlah zat gizi yang baik untuk bayi.
Kolostrum kaya akan kadar protein, lemak, vitamin, mineral, antioksidan, antiglobulin, sel darah putih, dan immunoglobulin. Imunoglobulin di dalam kolostrum adalah antibodi yang didapat bayi dari ibu dan memberikan imunitas pasif pada bayi. Imunitas pasif ini mampu melindungi bayi dari bahaya penyakit yang disebabkan oleh bakteri maupun virus. Kandungan kolostrum juga bertugas untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi.
Bahkan, sifat kolostrum adalah laksatif sehingga dapat membantu melancarkan kerja sistem pencernaan bayi. Berdasarkan American Pregnancy Association, berbagai manfaat kolostrum untuk bayi adalah sebagai berikut:
- Membantu menguatkan sistem imun bayi yang baru lahir.
- Membentuk lapisan pada perut bayi guna mencegah serangan patogen penyebab penyakit, seperti bakteri dan virus.
- Bersifat laksatif yakni membantu pencernaan bayi untuk mengeluarkan mekonium (feses pertama yang berwarna gelap).
- Membantu mencegah sakit kuning pada bayi dengan cara mengeluarkan zat-zat sisa berbahaya dari tubuh bayi.
- Memberikan zat gizi yang cukup dan dibutuhkan oleh bayi untuk perkembangan dan pertumbuhan otak, mata, dan jantung bayi.
- Memiliki kandungan protein yang tinggi dan berkualitas, rendah gula, kaya akan lemak baik dan vitamin.
- Jumlah kandungan zat gizi nya pas dan sesuai untuk bayi sehingga mudah dicerna oleh perut bayi yang baru lahir.
- Mencegah kadar gula darah rendah pada bayi.
- Setelah habis, kolostrum akan tergantikan oleh cairan ASI berwarna putih susu seperti pada umumnya.
2. Memenuhi seluruh kebutuhan nutrisi bayi
ASI merupakan makanan terbaik pertama untuk bayi. Pemberian ASI pertama saat bayi baru lahir disebut dengan inisiasi menyusui dini (IMD). Manfaat ASI telah mencukupi semua kebutuhan energi dan zat gizi yang diperlukan bagi bayi selama masa awal kehidupan hingga berusia 6 bulan.
Dengan begitu, sebenarnya pemberian selain ASI seperti susu formula, minuman, maupun makanan tambahan sebelum usia 6 bulan belum diperlukan. Itulah mengapa kebutuhan gizi bayi setiap harinya tetap dapat tercukupi dengan baik meski hanya diberikan ASI.
Bahkan, memberikan air putih selama kurun waktu 6 bulan pertama juga tidak dianjurkan untuk bayi karena dapat menggagalkan pemberian ASI eksklusif. Bukan itu saja, ASI juga mampu mencukupi setengah dari kebutuhan harian usia 6-12 bulan dan sepertiga dari balita usia 1-2 tahun.
3. Meningkatkan kecerdasan bayi
ASI ternyata dapat membantu perkembangan sensorik dan kognitif pada otak bayi. Sebuah penelitian yang dimuat dalam Journal of Korean Medical Science, menyebutkan bahwa perkembangan kecerdasan otak bayi yang diberikan ASI lebih baik ketimbang bayi yang tidak mendapatkan ASI. Inilah manfaat pemberian ASI lainnya pada bayi, khususnya ASI eksklusif selama 6 bulan.
Di samping itu, perkembangan kognitif bayi yang diberikan ASI hingga usia 9 bulan juga lebih baik dibandingkan jika hanya diberikan selama 3 bulan pertama. Dikutip dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ASI juga dapat memengaruhi perkembangan kemampuan intelektual anak.
Pasalnya, pemberian ASI dapat membangun kedekatan dan rasa nyaman yang kemudian memengaruhi perkembangan emosi anak.
Kemampuan intelektual dan perkembangan emosi yang lebih matang pada anak berguna untuk mendukung kehidupan sosialnya kelak.
4. Manfaat ASI untuk meningkatkan daya tahan tubuh bayi
Manfaat ASI lainnya, termasuk ASI eksklusif, yakni dapat membantu menguatkan sistem imun atau daya tahan tubuh bayi dari serangan penyakit. Ini karena di dalam ASI terdapat sejumlah antibodi, sel darah putih, dan immunoglubulin A (IgA), khususnya cairan pertama ASI atau kolostrum.
Kolostrum ASI mengandung kandungan imunoglobulin A (IgA) serta beberapa jenis antibodi lainnya bagi bayi. IgA berperan untuk memberi lapisan pada saluran pencernaan agar kuman, bakteri, serta virus pembawa penyakit tidak dapat masuk ke dalam aliran darah.
Di sisi lain, manfaat IgA di dalam ASI juga dapat membentuk lapisan pelindung pada hidung dan tenggorokan. Sementara manfaat antibodi di dalam ASI bagi bayi bertugas untuk melawan serangan virus, bakteri, kuman, maupun patogen penyebab penyakit lainnya.
Manfaat sel darah putih di dalam ASI bagi bayi yakni mengandung sel-sel penting seperti fagosit untuk membasmi berbagai kuman penyakit. Hal ini tentu akan membantu melindungi bayi sampai sistem imun pada tubuhnya bisa berfungsi secara optimal. Bayi yang mendapatkan ASI setiap harinya memiliki saluran cerna yang banyak dihuni oleh bakteri Bifidobacteria dan Lactobacillus.
5. Mencegah serangan penyakit pada bayi
Menariknya lagi, manfaat memberikan ASI eksklusif bagi bayi selama 6 bulan penuh juga terbukti mampu menurunkan risiko penyakit. Ambil contohnya seperti infeksi saluran pernapasan, telinga, saluran kemih, diare, pnemonia, obesitas, diabetes, alergi, dan lain sebagainya. Manfaat ini dikarenakan tubuh bayi mendapatkan zat kekebalan dari ASI sehingga dapat membantu melawan serangan infeksi.
Bukan itu saja, kemungkinan bayi mengalami infeksi saluran pencernaan juga biasanya lebih rendah berkat manfaat dari ASI eksklusif. Pasalnya, ASI cenderung lebih mudah dicerna oleh sistem pencernaan bayi. Manfaat pemberian ASI juga bisa membantu mempercepat proses pematangan saluran pencernaan agar dapat menjalankan fungsinya secara optimal.
6. Mencegah obesitas pada bayi
Meski bayi selalu menyusu setiap waktu, Anda tak perlu khawatir ASI tidak membuat bayi jadi obesitas. Sebaliknya, ASI eksklusif dapat membantu menjaga berat badannya sehingga mencegah peningkatan berat badan berlebih. Hal ini bisa disebabkan oleh perkembangan bakteri usus yang berbeda.
Jumlah bakteri usus pada bayi yang mendapatkan ASI lebih tinggi dan dapat memengaruhi proses penyimpanan lemak, menurut penelitian dalam jurnal Clinical Medicine. Bahkan, manfaat ASI bagi bayi juga terlihat karena memiliki banyak leptin di dalam tubuhnya.
Itulah beberapa publik figur yang memberikan ASI kepada anaknya ketika bayi. Semoga bermanfaat!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News