Citayam Fashion Week (CFW) yang viral dan marak diperbincangkan menuai banyak pro dan kontra.
Womanindonesia.co.id – Citayam Fashion Week itu sendiri menjadi fenomena subkultur baru yang merepresentasikan kreativitas anak muda melawan kultur arus utama, di mana anak muda asal Citayam, Bogor dan Depok yang nongkrong di wilayah Duku Atas – Jakarta Pusat mengekspresikan berbagai selera unik fashion mereka.
Layaknya acara fashion show, Citayam Fashion Week adalah tiruan Paris Fashion Week yang menjadikan jalanan sebagai panggung catwalk untuk memperlihatkan fashion style mereka.
Asal Usul Citayam Fashion Week
Jika Paris Fashion Week diikuti oleh desainer kondang, Citayam Fashion Week awalnya dimulai olah anak-anak muda yang nongkrong di kawasan Sudirman.
Dilansir dari berbagai sumber, anak-anak muda tersebut banyak yang berasal dari Citayam, Depok. Oleh karena itu, ajang pameran busana jalanan itu bernama Citayam Fashion Week.
Beberapa ikon Citayam Fashion Week pun mendadak viral seperti Jeje Slebew, Bonge, Kurma, Roy dan lainnya. Kendati demikian, meski banyak yang mengapresiasi dan bangga, banyak pula yang tidak mendukung keberadaan mereka.
Pro dan Kontra Citayam Fashion Week
Mengutip dari setkab.go.id, Presiden RI Joko Widodo juga memberikan dukungan kepada anak-anak muda yang tampil di Citayam Fashion Week.
“Asalkan positif saya kira enggak ada masalah, jangan diramaikan, hal-hal yang positif itu harus diberikan dukungan dan didorong,” ucap Jokowi.
Jadi menurutnya, asalkan kegiatan tersebut bersifat positif dan tidak melanggar aturan, Presiden RI selalu memberi dukungan.
Selain Presiden RI, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat ridwan Kamil juga tampak mengikuti Citayam Fashion Week tersebut.
Namum, Wakil Wlai Kota Jakarta Pusat Irwandi justru melihat Citayam Fashion Week sebagai suatu kegiatan yang dapat berpotensi mengganggu aktivitas pengguna jalan.
Menurutnya aksi peragaan busana di zebra cross atau jembatan penyeberangan kawasan Stasiun Moda Raya (MRT) Dukuh atas Jakarta Pusat bisa mengganggu aktivitas di jalan.
Ia meminta agar para pengguna jalan mematuhi aturan-aturan yang benar ketika di jalan.
Maka Pemprov DKI Jakarta berencana untuk membuat tempat alternatif untuk sekaligus untuk mengedukasi pengunjung agar tidak melakukan kegiatan peragaan busana di Zebra Cross.
Di sisi lain, polisi menilai ajang fashion show di zebra cross itu menyalahi aturan. Pasalnya, zebra cross memiliki fungsi utama sebagai sarana menyeberang jalan. Sedangkan pemanfaatan lain dapat berdampak pada kondisi lalu lintas.
“Zebra cross diperuntukkan penyeberang jalan dan ada aktivitas kendaraan lalu lalang. Sehingga kalau ada aktivitas dengan menggunakan sarana jalan sudah melanggar aturan,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin.
Komarudin mengatakan pihaknya mendukung kreativitas para remaja tersebut. Namun, menurutnya, tempat yang digunakan tidak sesuai.
“Mungkin kegiatannya bagus sebagai bentuk kreasi anak muda, tapi tempatnya salah, kan bisa cari tempat yang tidak mengganggu aktivitas masyarakat dan ketertiban umum,” katanya.
Tak hanya dihadiri dan diramaikan oleh penduduk setempat, maupun golongan remaja SCBD saja, CFW ini juga diramaikan oleh para artis dan juga influencer yang turut melakukan catwalk di zebra cross sebagaimana lainnya lakukan.
Mereka, khususnya para influencer yang concern terhadap dunia fashion, menilai bahwa fenomena ini merupakan potensi hebat yang berdampak positif bagi negeri. Beberapa di antaranya beranggapan bahwa fenomena tersebut merupakan wujud dari kreativitas anak muda pinggiran.
Ketenaran fenomena Citayam Fashion Week ini juga didukung oleh para content creator yang turut datang beramai-ramai dengan berbagai macam konten yang ingin mereka buat.
Sebagai contoh, para fotografer yang memotret fenomena ini secara langsung di Sudirman lalu mengunggah kontennya di sosial media.
Selain itu juga terdapat para wartawan yang datang demi membuat artikel maupun konten lain yang kemudian juga diunggah di media. Hal-hal tersebut tentu membuat ketenaran akan Fenomena ini semakin disorot publik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News