Womanindonesia.co.id – Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) memberikan bantuan permodalan kepada 400 perempuan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Penyerahan bantuan modal kepada 400 perempuan pelaku UMKM ini dilakukan di Convention Center SMESCO Building, Kamis (18/8) kemarin.
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPLIPI Indah Suryadharma Ali mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan Signature PPLIPI yang telah berjalan sejak tahun 2016.
“Alhamdulilah acara ini dapat dihadiri dua menteri, dan sebanyak 400 perempuan pelaku UMKM dapat hadir semua di sini,” katanya.
Ia menambahkan, sejak dijalankan pada tahun 2016 program pemberian bantuan permodalan kepada perempuan pelaku UMKM ini telah mencapai 6.500 orang.
“Dengan tambahan 400 pada tahun ini, maka totalnya menjadi 6.900 perempuan pelaku UMKM yang telah kami berikan permodalan,” imbuh dia.
Adapun, bantuan yang diberikan senilai Rp500 ribu untuk setiap perempuan pelaku UMKM. Indah menjabarkan, sasaran dari program bantuan permodalan perempuan pelaku UMKM ini adalah untuk usaha mikro. Sasaran UMKM misalnya, penjual nasi uduk, penjual gado-gado, dan penjual mainan anak yang berada di wilayah Jabodetabek.
Perempuan pelaku UMKM yang mendapatkan bantuan PPLIPI ini rata-rata memiliki modal awal Rp 200.000 sampai Rp 300.000. Adapun, proses pemilihan UMKM dilakukan melalui perwakilan dewan pengawas yang ada di tiap-tiap daerah.
Lebih lanjut Indah mengatakan, sebagai organisasi sosial kemasyarakatan dengan Visi dan Misi Pemberdayaan Perempuan, kegiatan Pemberian Bantuan Modal untuk UMKM ini, merupakan salah satu kegiatan Pemberdayaan Perempuan di Bidang Ekonomi yang merupakan Signature PPLIPI.
Digagas sebagai bentuk keberpihakan PPLIPI kepada perempuan yang mau berupaya untuk memenuhi kebutuhan keluarga, di antara kesibukan mengurus Rumah Tangga.
“Kami berkeyakinan bahwa dengan membantu para UMKM, dalam hal ini pedagang katagori pedagang kecil/asongan/rumahan, maka diharapkan mereka terbantu untuk memantapkan usahanya. Sehingga akan ada peningkatan pemasukkan yang secara tidak langsung dapat menambah kesejahteraan mereka dan terpenuhinya kebutuhan dasar, seperti kebutuhan makan, pendidikan maupun kesehatan keluarga, dengan lebih baik,” ujar Indah.
Bantuan modal yang diberikan memang nilainya tidak besar. Namun, kata Indah berdasarkan pengamatan dan informasi dari lapangan, modal usaha para pedagang kecil kelas rumahan ini, memang sejatinya tidak banyak. Mereka bisa dikatakan hanya berupaya memperpanjang “umur” uang yang mereka miliki.
Dengan 200-300 ribu modal yang dikelola, seharinya mereka bisa mendapatkan untung antara 50-100 ribu, yang merupakan pemasukan untuk biaya rumah tangga sehari-hari. Sehingga bantuan modal dari PPLIPI, bisa menjadi tambahan yang sangat membantu usaha mereka.
Umumnya dengan bantuan tambahan modal PPLIPI, mereka langsung menambah jumlah jualannya, atau menambah variasi jualannya.
Karena itu sejak awal program ini diluncurkan, kegiatan Pemberian Bantuan Modal untuk UMKM ini difokuskan untuk membantu para pedagang kecil, yang umumnya belum bank minded, atau yang sulit mendapat akses ke Lembaga Keuangan, Bank maupun non Bank, untuk mengembangkan usahanya.
Meskipun bantuan modal yang diberikan bersifat hibah, namun secara berkala PPLIPI memonitor aktivitas usaha mereka, dan sesekali bantuan modal ini dialokasikan untuk insentif bagi para pedagang yang secara nyata menunjukkan peningkatan usahanya, setelah mendapatkan bantuan modal dari PPLIPI.
“Seperti hari ini, kami akan tampilakan UMKM penerima bantuan Modal yang akan kami beri penghargaan. Tujuan menampilkan mereka, tak lain agar dapat memotivasi para Ibu-Ibu lainnya yang bisa dikatakan, sebagai para pejuang kesejahteraan keluarga. Para perempuan yang dengan segala keterbatasan dan di antara kesibukannya mengurus Rumah Tangga, tetap semangat berusaha membantu meningkatkan ekonomi keluarga,” terangnya.
PPLIPI Pecahkan Rekor MURI
Pada tahun 2018, dua tahun setelah PPLIPI berdiri, sudah lebih dari 6000 penerima Bantuan Modal, sehingga saat itu kami berhasil memecahkan Rekor MURI DUNIA.
Kegiatan yang juga dilakukan oleh PPLIPI di daerah, tentunya sesuai dengan kapasitas masing-masing, diharapkan dapat terus berlangsung dan mendapat dukungan baik dari masyarakat luas, para pemilih perusahaan melalui CSR nya, maupun dari Pemerintah.
“PPLIPI memang lahir dengan tujuan mulia, yaitu untuk menjadi wadah, para perempuan yang ingin memberi sumbangsih bagi masyarakat, bangsa dan negara, sebagai bentuk penghargaan kepada perjuangan perempuan Indonesia dari masa ke masa,” terang Indah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News