Womanindonesia.co.id – Mempunyai anak memang sudah menjadi hal yang didambakan oleh setiap pasangan, baik baru menikah maupun yang berencana untuk punya anak kedua, ketiga, dan sebagainya. Mereka yang sudah memiliki keturunan anak perempuan, pasti ada yang mengidamkan bayi laki-laki dan sebaliknya.
Namun, apakah posisi berhubungan intim yang mempengaruhi atau menentukan jenis kelamin anak nantinya? Simak penjelasan berikut ini:
Menurut pendapat Dr. Radius Adinegara SpOG dari RS Husada Jakarta, hingga saat ini belum ada penelitian kuat yang bisa membenarkan jika posisi berhubungan tertentu bisa menentukan jenis kelamin bayi yang diinginkan.
Bahkan Dr. Radius mengungkapkan, hal tersebut adalah mitos belaka. Posisi berhubungan sama sekali tidak memengaruhi keberhasilan kehamilan ataupun menentukan jenis kelamin bayi tertentu.
Namun mencoba berbagai posisi bercinta untuk meningkatkan peluang memiliki anak laki-laki atau perempuan, kadang-kadang semuanya bermuara pada bagaimana cara melakukannya secara harfiah. Meskipun tidak ada metode 100% yang menjamin untuk menentukan jenis kelamin bayi, tidak ada salahnya untuk mencoba.
Menurut dr. Alvin Nursalim, SpPD dari KlikDokter, jenis kelamin anak yang dilahirkan kelak tidak dipengaruhi oleh posisi saat melakukan hubungan seks. Sebab, jenis kelamin anak yang lahir nantinya hanya dipengaruhi oleh pertemuan kromoson dari sel sperma pria dengan gen sel telur wanita.
“Posisi hubungan seks tidak bisa dijadikan penentu jenis kelamin anak. Pasalnya, yang menjadi faktor penentu jenis kelamin anak hanya gen yang dimiliki si ayah,” jelas dr. Alvin.
Lebih lanjut, dr. Alvin mengatakan bahwa kehamilan bisa terjadi jika sel telur pada wanita dibuahi oleh sel sperma dari pria. Sel telur wanita berisi kromosom X, sedangkan sel sperma pria berisi gen X dan Y.
“Apabila sperma yang melebur dengan sel telur adalah gen X, maka pertemuan X dengan X akan menghasilkan anak berjenis kelamin perempuan. Jika sel telur X bertemu dengan gen Y dari sperma pria, maka anaknya laki-laki. Jadi dapat diartikan bahwa faktor penentu jenis kelamin anak adalah genetika,” jelas dr. Alvin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News