Womanindonesia.co.id – Palang Merah Indonesia (PMI) terus berkomitmen untuk membantu warga Gaza yang terdampak krisis kemanusiaan berkepanjangan. Bersama Bulan Sabit Merah Mesir (ERC), PMI kembali menyalurkan bantuan dengan menggandeng Lifebuoy dan Pepsodent. Bantuan senilai Rp 2 miliar ini akan difokuskan untuk memenuhi kebutuhan dasar pengungsi, termasuk makanan, layanan kesehatan keliling, air bersih, dan obat-obatan.
Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla, menegaskan bahwa bantuan ini menjadi krusial dalam fase pemulihan setelah gencatan senjata yang dimulai sejak 19 Januari 2025.
“Dengan dihentikannya serangan udara dan artileri, distribusi bantuan diharapkan bisa lebih lancar. Kami akan tetap berfokus di wilayah pengungsian seperti Khan Younis, Gaza City, dan Deir Al-Balah, memastikan para pengungsi bisa menjalani kehidupan dengan lebih layak,” ujar Jusuf Kalla dalam keterangan tertulisnya, Selasa (11/3).
Kondisi di Gaza masih jauh dari kata pulih. WHO mencatat hanya setengah dari 36 rumah sakit yang masih dapat beroperasi sebagian, sementara 38% pusat layanan kesehatan dasar masih berfungsi. Ditambah dengan minimnya pasokan makanan, obat-obatan, dan air bersih, upaya pemulihan membutuhkan dukungan dari berbagai pihak.
Kolaborasi PMI dengan Lifebuoy dan Pepsodent didasari oleh semangat kemanusiaan. Lifebuoy yang selama lebih dari 90 tahun berkomitmen pada pencegahan penyakit, serta Pepsodent yang telah mendukung kesehatan gigi dan mulut jutaan orang di dunia, menjadikan kemitraan ini sebagai langkah konkret dalam membantu pengungsi Gaza.
Penyaluran bantuan akan dilakukan secara bertahap menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, dengan melibatkan relawan PMI di Gaza. Bantuan ini diharapkan dapat membantu masyarakat bertahan dan memulai kembali kehidupan mereka dalam kondisi yang lebih baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News