WomanIndonesia.co.id – Seiring bertambahnya usia jumlah kolagen dan fibroblas dalam kulit akan menurun sehingga akan muncul tanda-tanda penuaan seperti kulit kering, muncul garis-garis halus, elastisitas kulit menurun dll.
Permasalahan kulit ini mulai terlihat setelah golden periode (25 – 35 tahun). Hal ini yang dirasakan aktris Mona Ratuliu. Di usianya yang kini 37 tahun, Mona mengaku mengalami berbagai permasalahan kulit.
“Aku kulitnya agak serba salah. Usia aku juga 35 tahun keatas jadi pastinya udah kering, kalau kering dipakein makeup jadi pecah-pecah. Sedangkan kalau pakai pelembab wajah cepat jerawatan. Selama ini kesulitan banget dan mendambakan kulit mois seperti dulu,” jelas Mona pada peluncuran Produk Xela Rederm di Jakarta baru-baru ini.
Selain kulit kering, mona juga sudah mulai khawatir karena keriput dan garis-garis halus mulai terlihat di bawah mata. Kondisi ini membuat Mona serba salah untuk menggunakan skincare.
“Aku cuman berani pakai pelembab kalau malam, kalau siang takut bercampur dengan keringat dan bikin jerawatan,” tuturnya.
Sebagai public figure, Mona tentunya harus selalu tampil cantik di tidak hanya di depan kamera tapi bagaimana mengatasi scar di wajahnya. Ia pun telah mengelilingi klinik estetika untuk mengatasi scar di wajahnya.
Treatment laser pun sering ia lakukan untuk mengembalikan kulitnya seperti sedia kala. Kendati demikian, perawatan laser membutuhkan waktu setidaknya 5 hari hingga 1 minggu untuk recovering sehingga menghambat aktivitas sehari-hari Mona.
“Aku udah keliling perawatan terutama scar aku harus laser. Laser juga recovering lama banget, 7 hari gak syuting aku harus di rumah gak bisa kena sinar matahari dan gak kerja juga,” jelas Mona.
Hal ini membuat Mona tak henti-hentinya mencari solusi. Hingga akhirnya ia mencoba treatment terbaru yakni produk Xela Rederm. Berbeda dengan laser dan treatment lainnya, produk Xela Rederm memberikan hasil yang cepat dan maksimal sesuai yang ia harapkan.
“Aku baru nyobain (Xela Rederm) beberapa minggu lalu, baru satu kali. Ini solusi banget hasilnya juga cepat dan pengerjaannya gak lama. Ok banget. Baru sekali udah keliatan hasilnya, karena ada antioksidan. Ini bagus sebagi penangkal radikal bebas,” kata Mona.
Selain melakukan treatment, Mona juga menerapkan pola hidup sehat, yakni banyak minum air putih, makan makanan sehat dan olahraga.
“Aku berusaha memperhatikan makanan aku. Banyak minum air putih dan makan makanan sehat, menjalankan gaya hidup sehat. Bukan hanya manfaat ke kulit tapi juga ke tubuh,” ujar Mona.
Xela Rederm
Skin Enchancer dengan Anti Hiperpigmentasi dan Antioksidan Xela Rederm adalah produk skin enhancer yang diproduksi oleh Hyalual yang berlokasi di Swiss. Produk ini diaplikasikan dengan menggunakan jarum suntik ke permukaan kulit dengan kedalaman kurang lebih 2mm.
Xela Rederm memiliki tiga tipe yang berbeda-beda menurut tingkat konsentrasi hyaluronic acid (HA) yang terkandung didalamnya.
Tipe 1, persiapan untuk peeling, persiapan untuk prosedur laser, koreksi post-acne, melembabkan kulit, menyegarkan wajah yang terlihat lelah.
Tipe 2, pengencangan kulit untuk usia 35 tahun keatas, koreksi bekas luka (jerawat/cacar), koreksi warna kulit yang tidak merata (melasma, dark circles), melembapkan kulit, mencerahkan dan membuat kulit berkilau.
Tipe 3, pengencangan kulit untuk usia 45 tahun keatas, koreksi bekas luka (jerawat/cacar), koreksi warna kulit yang tidak merata (melasma, dark circles), melembapkan kulit, mencerahkan dan membuat kulit berkilau.
Dr. Holly P. Banerjee, dipl. CIBTAC dari 8th Avenue Private Skin Clinic menjelaskan keunggulan dari Xela Rederm adalah HA yang terkandung didalamnya adalah tipe molekul dengan ukuran yang besar sehingga mampu memberikan kelembapan yang lebih tinggi.
Kandungan succinic acid (asam suksinat) di dalam Xela Rederm memiliki karakteristik sebagai antioksidan dan juga mampu meningkatkan produksi kolagen dan elastin. Dan mampu memberikan hasil yang terlihat kasat mata dalam satu kali perawatan.
“Xela Rederm ini unik karena succinic acid ini selain melawan radikal bebas dan menstimulasi fibroblas, ternyata dia juga kuat di pigmen dan wringkle. Hasilnya terlihat nyata di pasien setelah treatment,” jelas dr. Holly.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa succinic acid yang terdapat dalam Xela Rederm merupakan cemical berasal dari ekstra tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan. Dengan proses bioteknologi menghasilkan succinic acid yang menyerupai succinic acid yang ada dalam tubuh.
“Succinic acid yang digunakan disini dari ekstrak tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan jadi natural sehingga aman bagi pasien,” tutur dr. Holly.
Produk Xela Rederm diimport dan didistribusikan oleh PT. Unison Medika Jaya dan sudah terdaftar di Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Perawatan ini sudah tersedia di beberapa klinik ternama di kota-kota besar di Indonesia diantaranya Klinik Evitderma, M clinic, 8th Avenue Private Skin Clinic dll.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News