Womanindonesia.co.id – Body Shaming merupakan tindakan mengejek atau menghina seseorang dengan berkomentar tentang penampilan mereka baik secara langsung atau tidak langsung. Perbuatan body shaming atau penghinaan fisik di media sosial atau ruang publik dapat dilaporkan ke kepolisian.
Berdasarkan Pasal 27 ayat 3 UU ITE berbunyi “Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik dengan ancaman pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 750 juta.
Namun, masih ada segelintir orang yang mengacuhkan aturan tersebut dan tetap melakukan Body Shaming. Apabila Anda mengalami Body Shaming bagaimana sih cara Anda menghadapinya? Nah, simak trik untuk menghadapi perlakuan Body Shaming berikut ini!
Berlatih untuk mensyukuri kondisi diri sendiri
Selalu ada sesuatu pada diri kita yang patut kita syukuri, misalnya daya pikir dan kreativitas yang tinggi, pembawaan diri yang menyenangkan, bakat di bidang tertentu, atau kesehatan yang memampukan kita menjalani hidup dengan produktif.
Dengan berfokus pada hal-hal yang positif dalam diri kita, rasa syukur pun akan tumbuh, sehingga kita dapat menerima dan mencintai diri sendiri.
Menutupi Kekurangan dan Tunjukkan Kelebihan
Setiap manusia memiliki kekurangan, namun Anda bisa menyiasati kekurangan tersebut dengan menonjolkan kelebihan yang ada dalam diri.
Salah satu bagian tubuh boleh saja kurang mendukung, tapi Anda bisa menyiasatinya dengan cara-cara yang positif. Tunjukkan pula kelebihan yang Anda punya kepada orang lain, baik dalam bidang seni, musik, atau bahasa, dan lainnya.
Ajak Mereka Bicara Empat Mata
Sampaikan dampak perkataan mereka terhadap kelangsungan hidup Anda, termasuk perkembangan psikis dan mental. Agar tidak menimbulkan konflik, sampaikan baik-baik tanpa menunjukkan kesan marah atau kesal.
Jika Anda tidak mengenal orang yang mengejek tersebut, Anda bisa menghubungi mereka lewat media sosial untuk membicarakan dampak body shaming. Dengan demikian, orang lain sadar bahwa mengurus dirinya sendiri jauh lebih penting daripada mengurus atau mengejek bentuk tubuh orang lain.
Dekatkan Diri dengan Orang-orang Berbeda
Cara lain menghadapi body shaming yang bisa dilakukan adalah mendekatkan diri kepada orang-orang yang berbeda. Misalnya, berkumpul dengan mereka yang memiliki bentuk badan dan warna kulit beragam. Dengan cara sederhana itu, kita bisa memahami makna cantik, tampan, bagus, buruk, dari perspektif berbeda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News