WomanIndonesia.co.id – Tingkat literasi keuangan di Indonesia telah meningkat dari 21,8 persen pada 2013 menjadi 29,6 persen di 2016. Tapi sayangnya, tingkat literasi keuangan perempuan jauh lebih rendah dibanding laki-laki. Tingkat literasi keuangan laki-laki 33,2 persen sedangkan perempuan hanya 25,5 persen.
Melihat rendahnya tingkat literasi keuangan pada perempuan, Visa, perusahaan pembayaran digital terdepan di dunia, meluncurkan kampanye #IbuBerbagiBijak hari ini, Selasa (23/7) di Jakarta.
#IbuBerbagiBijak ini merupakan program literasi keuangan yang memasuki tahun ketiga penyelenggaraan di Indonesia.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kampanye literasi keuangan #IbuBerbagiBijak tahun ini akan menjangkau sejumlah komunitas pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam rangka mendukung peningkatan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia.
“Selain melibatkan Komunitas terutama perempuan keistimewaan #IbuBerbagiBijak ialah mengusung konsep ‘train the trainers’ dimana mengedukasi dan mendorong perempuan agar dapat berbagi pengetahuan dengan anggota keluarga, kerabat, dan dan tetangga,” Riko Abdurrahman, Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia pada peluncuran kampanye Literasi Keuangan #IbuBerbagiBijak di Jakarta, Selasa (23/7).
Selain itu juga, lanjut Riko keistimewaan kampanye ini memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan informasi mengenai pentingnya literasi keuangan.
“Program ini digelar dalam rangka mengedukasi dan mendorong perempuan untuk berbagi pengetahuan seputar manajemen keuangan yang lebih baik,” kata Riko.
Bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI), program #IbuBerbagiBijak telah menjangkau lebih dari 300 ribu perempuan di seluruh Indonesia sejak diluncurkan pertama kali pada tahun 2017.
Untuk memperluas sasaran program tahun ini, Visa berkolaborasi dengan sejumlah komunitas pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), salah satunya Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda).
“Kampanye ini bertujuan meningkatkan literasi keuangan para perempuan pelaku UMKM sekaligus mendorong inklusi keuangan ke komunitas yang mungkin masih belum memiliki akses ke layanan perbankan,” jelas Riko.
Workshop #IbuBerbagiBijak kali ini akan diselenggarakan di dua kota besar, yakni Bandung dan Yogyakarta, yang memang terkenal dengan semangat kewirausahaannya.
Riko menuturkan bahwa pertumbuhan wirausaha perempuan sangat menjanjikan dan membanggakan. “Kami ingin merayakannya dengan membekali para perempuan pelaku UMKM dengan manajemen keuangan yang lebih baik untuk memperluas bisnis mereka, dan ikut mengantarkan mereka menuju kesuksesan yang lebih lagi ke depannya,” terangnya lagi.
Diluncurkan pada Juni 2017, kampanye literasi keuangan #IbuBerbagiBijak dengan segera memperoleh respon positif di berbagai komunitas perempuan.
Tahun lalu, program ini diselenggarakan berkolaborasi dengan beberapa wirausaha perempuan inspiratif, salah satunya desainer Jenahara Nasution, serta sejumlah organisasi perempuan yang berpengaruh, yakni Dharma Wanita Persatuan Provinsi DKI Jakarta, Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI), dan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News