Womanindonesia.co.id – Ramadan tak hanya soal ibadah dan berbuka puasa, tetapi juga tentang tradisi yang mempererat kebersamaan. Salah satu tradisi yang melekat di masyarakat Indonesia adalah berbagi takjil, di mana perempuan berperan penting dalam menyiapkan hidangan pembuka puasa bagi keluarga maupun lingkungan sekitar.
Tahun ini, tradisi tersebut mendapat sorotan istimewa dengan pencatatan Rekor MURI atas aksi memasak takjil serentak oleh perempuan terbanyak di Indonesia, berkat kolaborasi KRIM KAFE dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Daerah Khusus Jakarta.
Di lima wilayah Provinsi Daerah Khusus Jakarta serta Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, lebih dari 2.600 perempuan berkumpul dalam acara “Manisnya Ramadan Bareng KRIM KAFE” untuk memasak dan membagikan takjil secara serentak pada Selasa (18/3).
Acara ini tidak hanya mencetak rekor, tetapi juga menegaskan bahwa peran perempuan dalam Ramadan lebih dari sekadar memasak, melainkan menjadi perekat kebersamaan dan simbol kepedulian sosial.
Acara yang dipusatkan di Lapangan Parkir Gedung Utama Wali Kota Jakarta Selatan ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Daerah Khusus Jakarta sekaligus Ketua DWP Provinsi Daerah Khusus Jakarta, Komariah Marullah. Turut hadir Ketua DWP dan Tim Penggerak PKK Jakarta Selatan, Essie Feransie Munjirin, yang menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata pemberdayaan perempuan.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif KRIM KAFE dalam mendukung perempuan untuk berkreasi dan berbagi melalui tradisi takjil. Ini bukan sekadar memasak, tetapi juga membangun solidaritas dan semangat berbagi yang menjadi nilai utama Ramadan,” ujar Komariah.
Setiap kelurahan mengirimkan dua kelompok peserta yang masing-masing menyiapkan 25 kreasi takjil dengan menggunakan KRIM KAFE sebagai bahan utama. Kegiatan ini mencerminkan kreativitas perempuan dalam menyajikan hidangan berbuka yang tidak hanya lezat, tetapi juga lebih sehat dengan krimer nabati yang rendah sodium dan bebas lemak jenuh.
Ramadan selalu menghadirkan momen spesial di mana makanan menjadi jembatan kebersamaan. Inisiatif KRIM KAFE ini tidak hanya menjadi perayaan kuliner, tetapi juga wadah bagi perempuan untuk menunjukkan bahwa memasak bisa menjadi sarana berbagi kasih dan menciptakan kebahagiaan.
Brand Executive KRIM KAFE, Caroline Kurniawan, menegaskan bahwa acara ini sejalan dengan komitmen KRIM KAFE untuk mendukung perempuan Indonesia dalam menyajikan hidangan berkualitas bagi keluarga dan masyarakat.
“KRIM KAFE ingin menjadi bagian dari tradisi Ramadan yang penuh makna. Kami percaya bahwa memasak bukan hanya rutinitas, tetapi juga bentuk cinta dan kepedulian. Kami bangga bisa turut serta dalam kegiatan yang memberdayakan perempuan sekaligus mempererat solidaritas di bulan suci ini,” ungkap Caroline.
Inspirasi Kuliner dari Chef Devina Hermawan
Sebagai pelengkap acara, hadir pula Chef Devina Hermawan yang berbagi inspirasi kuliner melalui sesi Live Cooking. Chef yang dikenal dengan resep-resep inovatifnya ini menunjukkan bagaimana KRIM KAFE dapat digunakan untuk menciptakan berbagai kreasi takjil yang creamy, lembut, dan lezat.
“Takjil bukan sekadar makanan pembuka, tetapi juga bagian dari tradisi dan budaya. Saya senang bisa berbagi inspirasi memasak yang praktis, sehat, dan tetap nikmat bagi keluarga di bulan Ramadan,” ujar Devina.
Hasil dari kegiatan memasak ini tidak hanya untuk dinikmati sendiri, tetapi juga didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan di berbagai kelurahan di Jakarta dan Kepulauan Seribu. Ini menjadi simbol bahwa Ramadan adalah waktu yang tepat untuk berbagi dan memperkuat rasa kebersamaan.
Dengan pencatatan Rekor MURI ini, “Manisnya Ramadan Bareng KRIM KAFE” bukan hanya menciptakan sejarah, tetapi juga menginspirasi lebih banyak orang untuk melestarikan tradisi takjil sebagai bagian dari budaya berbagi di bulan suci.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News