WomanIndonesia.co.id – Pusing adalah sensasi seperti melayang, berputar, kliyengan, atau merasa akan pingsan. Pusing bisa dialami oleh siapa saja dan sensasinya dapat dirasakan berbeda antara satu orang dengan orang lainnya.
Sebenarnya, kepala pusing bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala dari suatu kondisi perubahan tubuh atau penyakit tertentu. Pusing merupakan gejala yang sering terjadi, namun jarang menjadi tanda dari suatu kondisi yang berbahaya. Meskipun demikian, gejala ini tetap memerlukan pemeriksaan dokter, terutama jika terjadi secara terus-menerus dan berkepanjangan.
Penyebab pusing bisa jadi berhubungan dengan lingkungan luar, obat yang diminum, maupun kondisi yang mendasarinya dll. Untuk meringankannya, Anda harus tahu dengan jelas jenis penyakit yang menyebabkan sakit kepala tersebut. Sakit kepala di setiap bagian memiliki penyebab yang berbeda, sehingga penanganannya juga berbeda.
Berikut jenis pusing dan cara mengatasinya:
Sakit kepala sebelah (Migran)

migran punya ciri khasnya tersendiri, yaitu nyeri yang berdenyut dan hanya dirasakan di satu sisi kepala. Biasanya rasa nyeri lebih sering dirasakan di samping kepala.
Namun, enggak menutup kemungkinan dirasakan pada kepala bagian depan dan atas. Kondisi ini akan semakin memburuk ketika kamu melakukan aktivitas rutin seperti naik tangga. Rasa sakit biasanya terasa sedang hingga berat.
Untuk mengatasinya, Anda bisa pindah ke ruangan yang gelap dan sepi, berbaring sampai gejalanya hilang. Kamu juga bisa mengonsumsi minuman hangat atau dingin untuk menguranginya gejalanya.
Apabila sakit kepala tak kunjung membaik atau sering mengalami migrain lebih dari 5 kali dalam sebulan, Anda perlu memeriksakannya ke dokter.
Pusing perjalanan

Gerakan berulang saat berada di dalam kendaraan, baik itu mobil, pesawat terbang, atau kapal, diketahui dapat mengganggu struktur telinga bagian dalam hingga menyebabkan seseorang merasa pusing, mual, dan muntah.
Banyak orang menyebut kondisi itu dengan “mabuk perjalanan” atau “mabuk laut.
Untuk mengatasinya, sebelum kamu melakukan perjalanan Anda mengonsumsi obat antimabuk 1-2 jam sebelum naik ke kendaraan Anda.
Sakit kepala karena sinus

Sakit kepala akibat sinus biasanya terjadi di sekitaa atau belakang mata, pipi, area hidung, dahi, atau di sepanjang gigi bagian atas. Sakit kepala akibat sinus terjadi ketika sinus meradang karena infeksi atau alergi.
Kondisinya sangat menyakitnya. Gejala yang kerap dirasakan seperti lendir hidung berubah warna, hidung tersumbat, pembengkakan pada wajah, dan demam. Untuk meringankan gejala sakitnya, kamu bisa melakukan perawatan seperti menghirup udara yang lembap (misalnya menghirup uap air panas), dan kompres wajah dengan menggunakan kain yang telah direndam dengan air hangat atau air dingin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News