Womanindonesia.co.id – Apakah Anda orang yang empati atau Highly Sensitive Person (HSP)? Banyak orang bertanya-tanya apa artinya atau bagaimana membedakan antara empati dan HSP. Dilansir dari berbagai sumber berikut ini perbedaan antara empati dan HSP.
Empati Vs Highly Sensitive Person (HSP)
Empati
Melansir dari wikipedia, empati didefinisikan sebagai respons afektif dan kognitif yang kompleks pada distres emosional orang lain. Empati termasuk kemampuan untuk merasakan keadaan emosional orang lain, merasa simpatik dan mencoba menyelesaikan masalah, dan mengambil perspektif orang lain.
Definisi lain dari empati yaitu kemampuan individu untuk mengidentifikasi dan memahami bagaimana perasaan dan kondisi orang lain.
Kata empati dalam bahasa inggris (Empathy) ditemukan pada tahun 1909 oleh E.B. Titchener sebagai usaha dari menerjemahkan kata bahasa Jerman “Einfühlungsvermögen”, fenomena baru yang dieksplorasi oleh Theodor Lipps pada akhir abad ke-19. Setelah itu, diterjemahkan kembali ke dalam bahasa Jerman sebagai “Empathie” dan digunakan di sana
Menurut Dr. Judith Orloff, ada beberapa pertanyaan yang dapat Anda ajukan untuk menentukan apakah Anda seorang empath:
- Apakah saya telah dicap sebagai “terlalu emosional” atau terlalu sensitif?
- Jika seorang teman bingung, apakah saya mulai merasakannya juga?
- Apakah perasaan saya mudah terluka?
- Apakah saya terkuras secara emosional oleh keramaian dan membutuhkan waktu sendirian untuk bangkit kembali?
- Apakah saraf saya terganggu oleh kebisingan, bau, atau pembicaraan yang berlebihan?
- Apakah saya lebih suka mengambil tempat mobil saya sendiri, sehingga saya dapat pergi kapan pun saya mau?
- Apakah saya makan berlebihan untuk mengatasi stres emosional?
- Apakah saya takut ditelan oleh hubungan intim?
Empath mengambil semua hal yang merupakan ciri dari HSP dan lebih menekankannya. Selain itu, kecenderungan spiritual dan intuitif bisa lebih kuat.
Sebenarnya ada berbagai jenis empati. Seorang empath biasanya memiliki sensasi yang tinggi dalam merasakan emosi orang lain, ada yang bisa merasakan sakit fisik orang lain, bahkan ada yang bisa melihat mimpi, roh atau medium orang lain, dan bisa merasakan kejadian di masa depan.
Jika Anda seorang empath, maka Anda adalah seorang HSP, dan semua hal di atas berlaku untuk Anda. Tapi Anda bisa menjadi HSP dan bukan empath.
Highly Sensitive Person (HSP)
Menurut Dr. Elaine Aron, HSP adalah seseorang yang memproses sesuatu lebih dalam. Orang-orang ini lebih teliti, kreatif, dan memproses data sensorik jauh lebih dalam daripada yang lain.
Beberapa orang mungkin menggambarkannya sebagai volume yang dinaikkan pada sistem saraf dan indra Anda. Menariknya, sifat ini bawaan dan ditemukan di seluruh spesies, dan diperkirakan sekitar 20% populasinya sangat sensitif.
Orang yang sangat sensitif mudah merasa kewalahan, yang dapat bermanifestasi sebagai perasaan lelah, mudah tersinggung atau tertekan; mereka menyadari seluk-beluk di lingkungan mereka, apakah itu visual, pendengaran, fisik, atau sensorik; HSP terasa lebih dalam dan sangat intuitif, meskipun beberapa mungkin tidak tahu cara mengaksesnya; HSP juga sangat spiritual secara alami dan berkembang ketika didasarkan padanya.
Apa perbedaan antara orang yang sangat sensitif dan empati?
Semua empath adalah HSP, tetapi tidak semua HSP adalah empath. Empath menjadi HSP ke tingkat yang lebih dalam. Yang satu tidak lebih baik dari yang lain, hanya sedikit berbeda.
Empath mengambil semua sifat HSP dan juga bisa merasakan energinya. Energi yang dapat dirasakan empathy berbeda dari energi fisik, emosional, prekognitif, atau bahkan koneksi dengan roh sebagai media.
Jika Anda seorang HSP, ketahuilah bahwa Anda sangat dibutuhkan di dunia. Mengetahui bahwa Anda dirancang dengan sengaja, dan belajar menggunakan sifat Anda sebagai kekuatan adalah kunci untuk berkembang di dunia.
Berikut adalah empat tantangan yang dirasakan empati dan orang yang sangat sensitif:
Stimulasi berlebihan: Sistem saraf Anda merasa terbebani dan Anda tidak dapat berfungsi.
Kelelahan emosional dan fisik: Anda merasa sudah selesai dengan segalanya. Anda kurang motivasi untuk menyelesaikan tugas, menjangkau orang, atau terlibat dalam perawatan diri.
Keterasingan dan kesepian: Mungkin terasa seperti tidak ada yang memahami Anda atau mengalami dunia dengan cara yang sama.
Menyerap kenegatifan orang lain: Anda mungkin meninggalkan pertemuan, toko, atau bahkan panggilan telepon dengan perasaan marah atau kesal, meskipun ketika Anda melihat apa yang terjadi dalam hidup Anda, itu tidak masuk akal.
Anda mungkin telah menerima kemarahan, frustrasi, atau energi negatif lainnya dari orang lain. Sebagai seorang empathy, Anda dapat menarik ‘energi vampir’. Mereka secara tidak sadar merasakan bahwa Anda dapat membantu meringankan beban energi mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News