Mengenai Riset “A Mutinational Observational Study of Clinical Nutrition Practice in Patients Undergoing Major Gastrointestinal Surgery: The Nutrition Insights Day”
Riset ini merupakan riset prevalensi malnutrisi yang komprehensif di Asia dimana Indonesia menjadi bagian dari riset tersebut. Riset ini mengungkapkan fakta bahwa prevalensi defisit nutrisi pada pasien bedah di Asia, baik pada pasien yang memang sudah malnutrisi maupun yang berisiko malnutrisi, menunjukkan tingkat yang tinggi, sehingga diperlukan perbaikan nutrisi.
Pasien dalam studi tersebut, memilki diagnosa utama yaitu memiliki penyakit saluran pencernaan (48,7%) dan kanker saluran pencernaan(45,9%). Indonesia, Korea Selatan, India, Taiwan, Vietnam, Filipina dan Thailand. Riset dilakukan oleh Nurhayat Usman and Iswanto Hendrawijaya.
Riset ini dilatarbelakangi fakta bahwa pasien yang melakukan operasi saluran pencernaan terutama mereka dengan kanker, memiliki risiko terhadap malnutrisi dan membutuhkan dukungan nutrisi yang dimulai sebelum, selama dan sesudah tindakan, untuk mengurangi komplikasi.
Penelitian serupa juga dirangkum dalam jurnal “Hospital Malnutrition in Northeast and Southeast Asia : A Systematic Literature Review” yang terbit di Elsevier Clinical Nutrition ESPEN tahun 2020.
Dalam jurnal ini, para peneliti melakukan analisa sistematis terhadap artikel mengenai malnutrisi di rumah sakit dari 11 negara Asia pada periode 1 Januari 1997 hingga 15 Januari 2018 dan menemukan hasil bahwa malnutrisi di rumah sakit adalah kondisi yang sering terjadi pada pasien rawat inap di negara kawasan Asia Tenggara dan Timur Laut.
Status gizi yang buruk berdampak pada peningkatan angka kesakitan dan risiko kematian serta peningkatan biaya layanan kesehatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News