Perawatan tradisional khususnya kecantikan oleh nenek moyang dilakukan secara turun-temurung hingga saat ini.
Womanindonesia.co.id – Perawatan tradisional merupakan perawatan yang digunakan dalam berbagai masyarakat sejak jaman dahulu yang diturunkan dan dikembangkan secara bertahap dari generasi kegenarasi berdasarkan tingkat pemahaman manusia terhadap pengetahuan dari masa ke masa.
Masyarakat zaman dahulu punya segudang resep kecantikan yang khasiatnya terpercaya hingga saat ini. Semuanya menggunakan bahan-bahan perawatan alami, jadi relatif aman untuk kesehatan. Nah, berikut kita akan membahas mengenai perawatan tradisional ala suku-suku terdahulu.
Perawatan Tradisional Ala Suku Terdahulu
1. Batimung dari Suku Banjar Kal-Sel

Tradisi yang satu ini ditujukan bagi para calon pengantin pria maupun wanita untuk membersihkan diri sebelum melangsungkan upacara sakral pernikahan. Dalam tradisi batimung, calon mempelai akan mandi uap untuk mengeluarkan keringat agar keduanya bersih dan wangi sebelum pernikahan. Tapi sebenernya, mandi uap bisa dilakukan kapanpun ya untuk menjaga kebersihan dan kesehatan kulit.
2. Boreh – Bali

Kalau Sobat Pesona biasanya ke Bali untuk menikmati bentangan pantai yang eksotis, kini saatnya mencoba hal baru. Misalnya dengan menghangatkan tubuh dengan perawatan tradisional yang juga bisa mencerahkan kulit, yang bernama boreh!
Metode spa tradisional ini berasal dari Bali dan menggunakan rempah-rempah kaya manfaat seperti jahe, cengkeh, dan serai yang dihaluskan dan dicampur dengan air hingga teksturnya menyerupai pasta kental. Kemudian ramuan tadi dibalurkan ke seluruh tubuh selama kurang lebih 30 menit dan setelah mengering bisa dibilas dengan air mawar, agar sensasi setelahnya lebih menyegarkan.
3. Tangas – Betawi

Spa tradisional dari Betawi ini dilakukan dengan tahapan pijat, lulur, dan mandi uap. Dalam Tangas, bahan-bahan yang digunakan terdiri dari bunga kantil, bunga melati, bunga mawar, jahe, jeruk limau, pandan, dan minyak tangas khas Betawi. Tangas atau yang juga dikenal dengan sebutan ratus biasa digunakan calon pengantin dengan tujuan menyegarkan dan mengencangkan kulit. Namun, saat ini tangas bisa dicoba oleh siapa pun.
4. So’oso kepunyaan Madura

Dalam ritual merawat tubuh khas Madura, dikenal istilah so’oso. Ngga jauh berbeda dari lulur, so’oso diaplikasikan dengan membalurkan suatu bahan yang merupakan campuran telur ayam, buah asam, temu miring, tepung beras, jeruk purut, dan temu lawak ke seluruh bagian tubuh. Manfaatnya luar biasa loh Teman Sehat, karena bisa mencerahkan kulit, menghilangkan bakteri, dan membantu timbulnya peradangan pada kulit.
5. Mandi Kembang – Jawa

Menjadi ritual kecantikan yang sering dilakukan masyarakat Jawa sejak jaman dulu. Mandi kembang dipercaya dapat membersihkan aura. Sehingga ritual kecantikan ini biasa dilakukan oleh para pengantin agar tampil lebih menawan menjelang hari bahagia. Alternatif selain mandi kembang adalah mandi susu untuk kulit yang lebih lembut dan kenyal.
Itulah beberapa perawatan tradisional ala suku-suku terdahulu. Semoga bermanfaat!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News