Womanindonesia.co.id – Di balik masjid yang bersih dan nyaman, ada sosok marbot yang bekerja tanpa lelah. Namun, peran mereka sering kali luput dari perhatian. Menyadari hal ini, Wipol bersama Dewan Masjid Indonesia (DMI) kembali menggelar Gerakan Masjid Bersih 2025, yang telah berjalan selama sembilan tahun dan mendukung kebersihan 270.000 masjid di seluruh Indonesia.
Tahun ini, program tersebut ditutup di Masjid Raya Pondok Indah, Jakarta, dengan melibatkan 200 ibu, relawan, dan marbot dalam aksi bersih-bersih masjid. Selain itu, 50.000 masjid di 15 provinsi menerima bantuan produk kebersihan untuk memastikan tempat ibadah tetap higienis selama Ramadan.
Marbot memiliki peran penting dalam menjaga kebersihan masjid, terutama di bulan Ramadan, ketika jumlah jamaah meningkat pesat. Namun, pekerjaan mereka sering dilakukan dalam keterbatasan sumber daya dan apresiasi yang minim.
Menurut jajak pendapat Litbang Kompas 2024, sebanyak 82,9% responden di 38 provinsi merasakan manfaat besar dari tugas yang dijalankan marbot. Meski begitu, keberadaan mereka sering kali dianggap remeh.
“Masjid menjadi lebih rawan kotor selama Ramadan karena meningkatnya aktivitas ibadah. Sementara itu, marbot memiliki keterbatasan dalam menjaga kebersihan secara optimal,” ujar Nurdiana Darus, Head of Sustainability and Corporate Affairs Unilever Indonesia di Jakarta, Senin (17/3).
Karena itu, Wipol dan DMI mengajak komunitas ibu untuk bergotong royong membantu marbot membersihkan masjid, termasuk lantai, selasar, toilet, dan ruang wudhu. Selain itu, marbot juga mendapatkan insentif tambahan serta persediaan produk kebersihan selama satu tahun agar mereka semakin termotivasi dalam menjalankan tugasnya.
Dalam Islam, kebersihan adalah bagian dari iman. Hal ini ditegaskan oleh Ustadzah Aini Aryani, LC., yang menekankan pentingnya menjaga kebersihan masjid sebagai tempat ibadah.
“Rasulullah SAW sangat peduli dengan para marbot. Beliau bahkan menshalatkan dan mendoakan seorang marbot perempuan bernama Ummu Mahjan yang telah wafat. Itu menunjukkan betapa mulianya tugas mereka,” jelas Ustadzah Aini.
Ia juga mengingatkan bahwa lantai masjid yang bersih dan harum dapat meningkatkan kenyamanan serta kekhusyukan jamaah dalam beribadah.
Sebagai bentuk penghargaan terhadap marbot, Wipol juga merilis video Hidup Ajaib Marbot Masjid yang ditayangkan di YouTube Asumsi. Video ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya peran marbot dalam kehidupan sehari-hari.
H. Rudiantara, Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat DMI, menegaskan bahwa masjid dan masyarakat harus saling memakmurkan. “Kolaborasi semua pihak, termasuk produsen seperti Wipol dan masyarakat luas, sangat dibutuhkan untuk membantu marbot dalam menjalankan tugasnya,” ujarnya.
Selebritas Teuku Wisnu turut serta dalam aksi bersih-bersih masjid bersama istrinya, Shireen Sungkar. Ia mengungkapkan bahwa menjaga kebersihan masjid adalah bentuk kepedulian terhadap lingkungan ibadah.
“Masjid sudah menjadi rumah kedua bagi saya dan keluarga. Saya sangat menghargai kerja keras para marbot dan berusaha membantu dengan cara sederhana, seperti memastikan keluarga kami selalu menjaga kebersihan selama berada di masjid,” ujar Wisnu.
Dengan berakhirnya rangkaian Gerakan Masjid Bersih 2025, Wipol dan DMI berharap program ini dapat terus menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan masjid dan kesejahteraan marbot.
“Insya Allah, semua kegiatan yang kita lakukan membawa manfaat bagi marbot, jamaah masjid, dan umat Islam di Indonesia,” tutup Nurdiana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News