Womanindonesia.co.id – Dimasa pandemi sekarang ini, program vaksinasi Covid-19 tahap 1, 2 dan 3 yang diadakan oleh pemerintah masih terus berjalan. Satgas Covid-19 menyarankan masyarakat yang akan divaksinasi untuk memeriksa kesehatan terkini mereka.
“Sebelum divaksinasi, baiknya kita sudah melakukan pemeriksaan kesehatan terkini,” saran Satgas Covid-19 dalam materi edukasi Masyarakat Umum.
Bagi setiap calon penerima vaksin Covid-19, baik yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid maupun yang dalam kondisi sehat, disarankan untuk melakukan pemeriksaan fisik. Dengan demikian, calon penerima vaksin Covid-19 bisa mendapatkan rekomendasi dokter untuk melakukan vaksinasi.
Dalam pelayanan vaksinasi Covid-19 pun akan dilakukan skrining pada warga sebelum menerima suntikan vaksin Covid-19. Skrining ini berupa pemeriksaan fisik, seperti cek suhu tubuh, cek tekanan darah, dan pertanyaan terkait informasi status kesehatan calon penerima vaksin oleh tenaga kesehatan.
Dikutip dari Juknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19, pemeriksaan tersebut dilakukan di Meja 3 oleh tenaga kesehatan. Lalu, berdasarkan data yang dimasukkan petugas, akan keluar rekomendasi hasil skrining, berupa layak divaksinasi, ditunda, atau tidak diberikan.
Mereka yang dipastikan tidak bisa menerima vaksin kali ini adalah yang mengalami kondisi seperti autoimun, ginjal kronis dan wanita hamil. Jika sedang demam dengan suhu 37,5 derajat Celcius atau lebih, vaksinasi ditunda hingga sembuh. Penderita demam juga harus terbukti tidak terinfeksi Covid-19 serta dilakukan skrining ulang pada kunjungan vaksin berikutnya.
Pada orang-orang dengan penyakit TBC, hipertensi, diabetes, HIV dan lainnya dapat diberikan vaksin namun harus dalam kondisi terkontrol.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News