Kepemimpinan empatis diperlukan untuk mendukung karyawan di masa pandemi agar tercipta work-life balance.
Womanindonesia.co.id – Yayasan Pulih dengan dukungan Investing in Women, sebuah inisiatif dari Pemerintah Australia, menyelenggarakan webinar selama dua hari dengan tema “Work-life Balance Amidst Pandemic: Is it Possible? Let’s Create Healthy and Equal Partnerships at Home and Work”.
Webinar dua hari ini merupakan bagian dari kampanye #KitaMulaiSekarang yang dilakukan oleh Yayasan Pulih untuk mengadvokasi kesetaraan gender, mendorong keterlibatan laki-laki di ranah domestik dan mengembangkan kemitraan dengan perempuan untuk untuk memajukan pemberdayaan ekonomi perempuan serta mengadvokasi akses dan kesempatan yang setara, terutama di bidang ekonomi.
Webinar hari pertama mengusung tema work-life balance di tengah pandemi dan pentingnya bagi dunia usaha untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan setara bagi karyawan. Selama masa pandemi, baik pekerja laki-laki maupun perempuan terpengaruh dengan cara yang berbeda, namun tetap memiliki dampak yang dalam. Konflik pekerjaan-keluarga akibat sulitnya pembagian peran yang fleksibel dan penerapan work from home (WFH) menjadi salah satu tantangan bagi karyawan milenial.
Pentingnya Kepemimpinan Empatis Untuk Work-life Balance
Webinar dibuka oleh Todd Dias, Konselor (Bidang Ekonomi dan Perdagangan) di Kedutaan Besar Australia di Jakarta dan Dian Indraswari selaku Direktur Eksekutif Yayasan Pulih. Dalam sambutan pembukaannya, Dian menyampaikan bahwa pandemi berdampak besar pada sektor bisnis termasuk karyawan.
Secara spesifik, karyawan milenial yang saat ini merupakan generasi terbesar di tempat kerja, mengalami berbagai tantangan di masa pandemi karena ruang kerja dan ruang domestik dilebur menjadi satu, dan hal ini berdampak pada kondisi kesehatan mental mereka.
Ini adalah kesempatan bagi sektor bisnis untuk menemukan kembali pendekatan empatis dalam mengelola tim kerja dan memperjuangkan perubahan transformasional dalam organisasi masing-masing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News