Womanindonesia.co.id – Belum lama ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menghentikan penjualan obat sirup setelah adanya laporan pasien anak dengan gangguan gagal ginjal akut misterius. Sebanyak 99 anak meninggal dunia, dari 206 kasus gangguan ginjal akut yang muncul.
Pemicu gagal ginjal akut pada anak itu, diduga karena kadar etilen glikol dan dietilen glikol dalam obat sirup, yang saat ini peredaran dan penjualannya disetop sementara. Temuan Kemenkes, terdeteksi ada tiga zat kimia berbahaya, yakni ethylene glycol (EG), diethylene glycol (DEG), dan ethylene glycol butyl ether (EGBE) dalam obat batuk tersebut.
Menanggapi hal itu, Pakar Farmakologi dan Farmasi Klinik Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Zullies Ikawati menegaskan bahwa penyebab gagal ginjal akut pada anak yang terjadi di tanah air masih menjadi sebuah misteri.
Menurutnya, belum bisa dipastikan ada tidaknya keterkaitan antara gagal ginjal akut dengan konsumsi obat berbentuk sirup, terutama yang mengandung parasetamol.
“Ini masih jadi misteri. Kejadian gagal ginjal akut kok baru ada belakangan ini, padahal penggunaan sirup obat parasetamol sudah cukup lama dan aman digunakan,” katanya dilansir dari laman UGM.
Zullies mengatakan hingga saat ini semua masih dalam proses penyelidikan untuk memastikan hubungan antara gagal ginjal akut dengan senyawa tersebut dalam kandungan obat. Ia menjelaskan EG dan DEG merupakan satu cemaran yang bisa dijumpai pada bahan baku pelarut pada obat sirup. Pada obat parasetamol dan banyak obat lainnya yang sukar larut air diperlukan bahan tambahan untuk kelarutan.
Biasanya di Indonesia digunakan propilen glikol atau gliserin. Bahan baku propilen glikol atau gliserin ini dimungkinan mengandung cemaran zat tersebut. “Sebenarnya ini wajar, selama masih dalam ambang batas maka tidak berisiko efek toksik termasuk gagal ginjal akut,” jelas Guru Besar Fakultas Farmasi UGM ini.
Penyebab Gagal Ginjal Akut Pada Anak Selain Obat
Dikutip dari laman Rumah Sakit Harapan Kita, gagal ginjal akut pada anak yaitu kondisi klinis ketika ginjal mengalami kerusakan atau penurunan fungsi. Keadaan ini dapat disebabkan oleh berbagai penyebab seperti kekurangan cairan infeksi atau adanya sumbatan aliran keluar urine.
Gagal ginjal akut juga akan terjadi ketika ginjal tidak bisa menyeimbangkan air serta elektrolit. Penyakit gagal ginjal akut saat ini dikenal dengan istilah gangguan ginjal akut karena penyakit gagal ginjal tidak selalu mengalami kegagalan.
Penyebab gagal ginjal akut terbagi menjadi tiga faktor antara lain faktor prerenal yaitu faktor yang menyebabkan perburukan fungsi ginjal sebelum organ ginjal dan penyebab yang paling umum adalah syok hipovolemik, suatu kondisi kekurangan cairan yang menyebabkan aliran darah ke ginjal berkurang.
Faktor renal yaitu gagal ginjal terjadi akibat kerusakan yang terjadi kerusakan yang terjadi pada ginjal dan beberapa gangguan yang dapat menyebabkan kerusakan ginjal secara langsung adalah toksin, methanol dan infeksi.
Faktor post renal yaitu suatu keadaan dimana ginjal dapat membentuk urine dengan cukup baik, namun alirannya dalam saluran kemih terhambat, hal ini dapat dijumpai pada tumor daerah perut bawah yang menyebabkan urine terbendung dan menyebabkan kerusakan ginjal.
Diagnosis gagal ginjal akut pada anak dapat diketahui oleh keluran urine (urine output) dan/atau kreatinin darah. Anamnesis dan pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang lain juga diperlukan untuk melihat penyebab, progresivitas, faktor risiko dan komplikasi yang timbul.
Penyebab gagal ginjal akut pada anak
Penyakit ginjal akut pada anak biasanya disebabkan oleh kelainan bawaan seperti kelainan kekurangan pembentukan jaringan ginjal disertai adanya sumbatan atau tanpa sumbatan. Ada beberapa komplikasi yang menyebabkan gangguan gagal ginjal akut yang tidak segera ditangani misalnya penurunan kesadaran, kelebihan cairan didalam tubuh, kejang-kejang dan gagal jantung.
BPOM juga menyebutkan selain penggunaan obat, masih ada beberapa faktor risiko penyebab kejadian gagal ginjal akut. Misalnya, seperti infeksi virus, bakteri Leptospira, dan multisystem inflammatory syndrome in children (MIS-C) atau sindrom peradangan multisistem pasca Covid-19.
Gagal ginjal akut pada anak yang masih tergolong ringan bisa disembuhkan melalui rawat jalan. Biasanya dokter akan menyarankan untuk mengonsumsi banyak air putih, memeriksa dan mengontrol kadar elektrolit dalam tubuh dan mengobati apa yang menjadi penyebab gagal ginjal akut.
Pada anak pengidap gagal ginjal akut yang berat, anak akan membutuhkan cuci darah yang dilakukan sementara sampai fungsi ginjal kembali pulih. Namun, cuci darah akan diperlukan secara terus-menerus jika kerusakan yang terjadi pada ginjal bersifat permanen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News