Pekan Imunisasi Dunia 2022: Pentingnya Imunisasi Lengkap
Peringatan Pekan Imunisasi Dunia 2022, dapat menjadi momentum untuk mengingatkan serta mengajak semua orang untuk dimunisasi dan tidak menunda jadwal Anda dan keluarga di saat pandemi agar kita tetap sehat dan tetap produktif.
Dalam hal ini, dibutuhkan kolaborasi semua pihak, termasuk dari sektor swasta untuk meningkatkan cakupan munisasi nasional dan kualitas kesehatan masyarakat dapat meningkat. Kami juga mengapresiasi semua pihak yang sudah berpartisipasi aktif dalam mendukung program munisasi nasional serta menyebarluaskan pesan positif tentang imunisasi.”
Saat ini, tersedia berbagai imunisasi yang bermanfaat untuk mencegah lebih dari 20 penyakit yang mengancam jiwa. Imunisasi saat ini mencegah 2 hingga 3 juta kematian setiap tahun akibat penyakit seperti difteri, tetanus, pertusis, influenza, dan campak. Pada 2020 – 2030, diperkirakan bahwa imunisasi akan menyelamatkan lebih dari 32 juta nyawa, di mana 28 juta di antaranya adalah anak-anak berusia di bawah 5 tahun.
Ketua Komite Penasehat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) Prof. Sri Rezeki Hadinegoro, Sp.A(K) mengatakan, salah satu upaya pembentukan generasi sehat adalah menjaga generasi bangsa dari ancaman penyakit menular berbahaya melalui langkah pencegahan atau preventif bertahap yang dimulai dengan pemberian imunisasi kepada bayi dan anak.
“Namun, kondisi pandemi Covid-19 telah membuat sebagian orangtua khawatir untuk memberikan imunisasi bagi anaknya. Padahal imunisasi dasar penting bagi bayi dan anak sampai umur 18 bulan untuk melindungi dari berbagai penyakit berbahaya lain yang telah berjalan selama ini,” ujarnya.
Apabila banyak bayi dan balita yang tidak mendapatkan imunisasi dasar lengkap kelak dapat terjadi wabah berbagai penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3-I) yang akan mengakibatkan banyak anak sakit berat, cacat, atau meninggal. Maka dari itu, masyarakat harus betul-betul memahami bahwa hanya dengan Imunisasi Rutin Lengkap (IRL), anak-anak dan seluruh masyarakat akan terlindungi secara optimal dari PD3I,
Untuk meningkatkan cakupan imunisasi yang tertinggal disarankan melakukan kejar imunisasi (catch-up immunization). Edukasi kepada orang tua menjadi penting untuk memahami bahwa putra-putrinya harus mengejar imunisasi yang tertinggal.
Pemberian vaksin kombinasi dan suntikan ganda merupakan pilihan untuk mengejar imunisasi. “Selain itu, imunisasi tidak hanya melindungi individu terhadap penyakit infeksi yang serius, namun juga melindungi komunitas yang lebih luas dengan meminimalkan penyebaran penyakit,” terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News