WomanIndonesia.co.id – Implementasi Pembelajaran Tatap Muka untuk tahun ajaran 2021/2022
direncanakan pada bulan Juli 2021. Business Strategy and Growth Senior Manager Quipper Indonesia Ruth Ayu Hapsari menuturkan bahwa apapun implementasi pembelajaran yang akan dilakukan pada tahun ajaran
2021/2022, Quipper akan terus berupaya untuk dapat mendukung dan memaksimalkan
Kegiatan belajar untuk para siswa di seluruh Indonesia dengan memberikan layanan-layanan
yang tersedia melalui konten pembelajaran yang berkualitas dan terjangkau.
“Menjelang tahun ajaran baru 2021/2022 kami akan terus membantu para guru dan siswa supaya dapat terus
memaksimalkan kegiatan belajar mengajar menjadi lebih efektif. Quipper akan memberikan layanan
terbaik dan terjangkau agar para siswa dapat lebih semangat dan fokus meraih impian.”
kata Ayu baru-baru ini.
Kendati demikian, untuk menanggulangi kekhawatiran pemerintah akan Learning Loss, hingga
saat ini layanan belajar online masih dapat menjadi solusi utama karena kemudahan yang
didapat oleh para guru dan siswa untuk menjalankan KBM secara aman dan nyaman dari
rumah masing-masing secara daring. KBM online tentu juga dapat menjadi solusi atas
kekhawatiran para orang tua dalam mengirimkan putra putrinya kembali ke sekolah.
Pertimbangan lainnya adalah sekolah harus mempersiapkan dua alternatif untuk tetap
memaksimalkan kegiatan belajar mengajar, yaitu penyelenggaraan untuk siswa yang lebih
memilih PJJ atau PTM, karena siswa yang menjalankan PTM akan mengalami sedikit
perbedaan sistem belajar dari siswa yang lebih memilih PJJ.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim juga menjelaskan
Learning Loss atau kehilangan satu generasi yang tidak belajar sama sekali rentan terjadi
selama PJJ.
Hal tersebut bisa terjadi mengingat infrastruktur dan fasilitas pendukung peserta
didik yang berbeda-beda disetiap daerahnya. Lalu upaya seperti apakah yang dapat dilakukan
oleh para pemain edutech untuk memenuhi kebutuhan para siswa dan guru untuk
memaksimalkan KBM secara efektif?
Baca Juga Belajar Online vs Belajar Tatap Muka
Untuk menanggulangi permasalahan tersebut, Quipper telah membantu para siswa
memaksimalkan belajar dari rumah secara daring, dimana para siswa dapat menggunakan
materi ajar yang tersedia. Ditambah juga dengan tryout online untuk persiapan PTS, PAS, dan
PAT agar para siswa tidak tertinggal materi yang diajarkan di sekolah, sehingga dapat tetap
mempertahankan nilai akademis.
Tak hanya itu, untuk mendukung pemerintah dalam rangka memaksimalkan program belajar
dari rumah, Quipper sebagai salah satu platform Edutech terbaik di Indonesia, menyediakan
Quipper School Premium (QSP) sebuah Learning Management System yang menawarkan
sistem pembelajaran terintegrasi dan mudah digunakan lewat konten-konten pembelajaran
yang lengkap serta berkualitas.
Melalui layanan QSP, para tenaga pengajar juga dapat
mengimplementasikan Hybrid Learning dan mendapatkan pendampingan penuh dalam
pembuatan konten HOTS & perencanaan pembelajaran.
Sebagai upaya untuk membantu sekolah memaksimalkan KBM, layanan QSP mendukung guru
dari mulai tahap persiapan, pengimplementasian, hingga evaluasi penilaian hasil belajar. Pada
tahap persiapan/awal, Quipper menyediakan beberapa tes yang dapat diakses secara gratis diantaranya Tes Minat Bakat, Tes Gaya Belajar dan Tes Diagnostik untuk pemetaan minat serta
kesiapan siswa dalam menyambut tahun ajaran mendatang.
Kemudian, untuk mengoptimalkan proses KBM, guru dapat berinteraksi dengan siswa melalui Kelas Virtual dan pengiriman materi, tugas serta ujian online. Dengan Sistem Penilaian otomatis, guru dapat memperoleh hasil
evaluasi belajar siswa secara terperinci melalui Laporan Statistik yang tersedia.
Sebagai salah satu guru pengguna QSP, Jan Laniengka S.Pd dari SMAN 1 Lembo, Sulawesi Tengah menuturkan layanan yang tersedia dalam QSP sangatlah membantu para guru dalam memaksimalkan kegiatan belajar mengajar khususnya selama pandemi.
“Peluncuran Quipper School Premium di masa pandemi sangatlah tepat. Tersedianya konten
pembelajaran sesuai kurikulum, serta pendampingan dalam pembuatan materi ajar sesuai
kebutuhan guru, sangat membantu sekolah dalam memberikan layanan pembelajaran kepada
peserta didik.” Tambah Jan.
Melalui layanan tersebut, Quipper berharap KBM dapat dilakukan secara maksimal sehingga
ketika melakukan pembelajaran tatap muka, guru dapat berfokus pada penjelasan materi,
membantu siswa yang tertinggal, melakukan eksperimen kelas, serta pengembangan karakter
siswa secara langsung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News