WomanIndonesia.co.id – Tren perawatan kulit untuk estetika dewasa ini mulai bergeser dari area fisik luar (wajah) menuju area genital (organ reproduksi). Hal ini didorong oleh faktor tingkat kesadaran masyarakat mengenai fungsi kulit yang tidak saja berkaitan dengan penampilan namun juga kesehatan.
Menurut dokter spesialis kulit NMW Skincare Anggraeni Noviandini, perawatan kulit di bagian sensitif seperti area vital sudah menjadi perhatian bagi konsumen-konsumen di klinik tersebut.
“Kami melihat saat ini masyarakat khususnya kaum hawa mulai menyadari bahwa kulit wajah bukanlah satu-satunya yang perlu diperhatikan, namun juga kulit di bagian kemaluan pun perlu dirawat,” ujar Anggraeni di Jakarta baru-baru ini.
Hanya saja, kata ia perawatan seperti itu pada umumnya bisa berakibat efek samping. “Karena itulah kami memiliki ThermiVa, teknologi tanpa downtime untuk perawatan genital,” tuturnya.
Menurut dokter spesialis kulit dan kelamin tersebut, proses penuaan tidak saja terjadi di area wajah namun juga area genital. Fungsi ThermiVa adalah untuk peremajaan di daerah tersebut tanpa menimbulkan efek fisik seperti bengkak dan kemerahan, yang membutuhkan waktu untuk kembali normal.
“Di bagian ini kulit lebih tipis dan lebih sensitif. Misalnya, dulu tidak masalah pakai pembalut merek tertentu, sekarang, seiring dengan pertambahan umur, bisa menjadi masalah,” jelasnya Anggraeni.
Selain untuk regenerasi, tambahnya, teknologi ThermiVa juga bermanfaat untuk memperbaiki fungsi pintu uretal agar proses buang air kecil bisa diperbaiki.
“Pada pencapaian umur tertentu, seseorang tidak bisa menahan untuk buang air kecil karena fungsi reflek dari pintu uretalnya sudah mulai berkurang,” katanya.
Namun demikian, tindakan ThermiVa harus memperhatikan faktor lain seperti tidak adanya keputihan, tidak sedang dalam kondisi hamil, dan penyakit lain yang mungkin diidap oleh pasien.
Selain itu, NMW Skincare juga menyediakan teknologi lain untuk peremajaan kulit (skin booster) untuk memperbaiki tekstur kulit melalui Filler. Menurut Wahyudi Azwar, teknologi ini dulunya hanya digunakan untuk pemancungan hidung dan dagu saja
“Padahal resikonya cukup banyak. Di klinik kami, ada estetik tersendiri dalam menggunakan Filler. Bahkan yang memanfaatkannya pun bukan hanya wanita tapi juga pria. Biasanya untuk membuat wajah lebih maskulin,” ungkap Wahyudi.
Saat ini NMW Skincare sudah memasuki usia yang ke-12 sejak berdiri tahun 2007. Untuk cabang Bintaro sendiri sudah memasuki tahun ketiga. NMW Skincare sudah memiliki sembilan cabang yang sudah tersebar di berbagai kota.
Dengan jumlah pelanggan yang terus bertambah, dukungan tim dokter profesional yang memiliki konsumen loyal, produk-produk baru yang terus diciptakan, serta faktor-faktor lain seperti pertumbuhan kelas menengah, NMW Skincare berencana akan membuka banyak cabang di berbagai kota di seluruh Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News