Womanindonesia.co.id – Industri modest fashion Indonesia terus menunjukkan kiprahnya di kancah internasional. Memasuki satu dekade perjalanannya, Muslim Fashion Festival (MUFFEST)+ 2025 hadir dengan visi besar: membawa modest fashion Indonesia ke panggung dunia.
Diselenggarakan pada 20-23 Februari 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), ajang ini menjadi bagian dari Road to Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MOTIONFEST) 2025. Dengan mengusung tema “Connecting in Style”, MUFFEST+ 2025 merayakan keberagaman gaya modest fashion Indonesia yang semakin berkembang dan berorientasi global.
Satu Dekade Membangun Ekosistem Modest Fashion Indonesia

Sejak pertama kali digelar pada 2016, MUFFEST+ telah menjadi wadah bagi desainer dan brand lokal untuk memperkenalkan karyanya ke publik yang lebih luas. Lenny Agustin, National Chair Indonesian Fashion Chamber (IFC), menegaskan bahwa MUFFEST+ bukan sekadar perayaan fashion, tetapi juga bagian dari upaya membangun ekosistem modest fashion yang berkelanjutan.
“Indonesia memiliki potensi besar sebagai pusat modest fashion dunia. Namun, keberlanjutan adalah kunci. Kami ingin modest fashion tidak hanya dilihat dari busananya, tetapi juga bagaimana industri ini dapat berkontribusi pada ekonomi, budaya, dan lingkungan,” ungkap Lenny.
Dukungan terhadap prinsip sustainable fashion menjadi salah satu sorotan utama MUFFEST+ dalam satu dekade terakhir. Para desainer terus didorong untuk menggunakan material ramah lingkungan, menerapkan konsep zero waste, serta memanfaatkan wastra Nusantara dalam koleksi mereka.
“Jika kita melihat kembali ke tahun 2016, banyak brand modest fashion yang saat itu masih berskala kecil. Kini, setelah 10 tahun, banyak yang telah berkembang menjadi skala industri besar dan memiliki daya saing global,” ujar Lisa Fitria, Project Director MUFFEST+ 2025.
Panggung Kreativitas dan Kolaborasi Global
MUFFEST+ 2025 menghadirkan lebih dari 130 desainer dan brand modest fashion yang menampilkan koleksi inovatif mereka. Mulai dari streetwear, urban modest, evening wear, hingga syar’i, semua gaya modest fashion hadir dalam perhelatan ini.
Sejumlah desainer ternama seperti Dian Pelangi, Ayu Dyah Andari, KLAMBY, dan Restu Anggraini turut memamerkan karya terbaik mereka. Sementara itu, para desainer dari IKRA Indonesia menampilkan koleksi yang mengangkat wastra Nusantara dari berbagai daerah, memperkenalkan keindahan kain tradisional Indonesia ke panggung internasional.
Wardah Beauty, sebagai mitra strategis MUFFEST+ sejak awal, kembali menghadirkan runway experience bertajuk “Menangkan Langkah Kebaikan”, yang menggambarkan perjalanan perempuan dalam mengekspresikan diri melalui modest fashion.
Selain fashion show dan pameran, MUFFEST+ 2025 juga menghadirkan berbagai talkshow dan seminar bertema modest fashion dan halal lifestyle, membahas tren serta tantangan industri ini ke depan.
Membuka Akses Pasar Global untuk Modest Fashion Indonesia
Salah satu tujuan utama MUFFEST+ adalah membuka peluang bagi modest fashion Indonesia untuk merambah pasar global. Irvan Mahidin, CEO PT. Gemalindo Kreasi Indonesia, optimistis bahwa ajang ini dapat menjadi batu loncatan bagi desainer dan brand lokal menuju skala internasional.
“Kami menargetkan 15 ribu pengunjung dan transaksi lebih dari Rp10 miliar tahun ini. MUFFEST+ diharapkan dapat memperkuat jaringan bisnis, memperluas pasar, dan memperkenalkan modest fashion Indonesia ke dunia,” jelasnya.
Optimisme ini diperkuat dengan data dari Kementerian Ekonomi Kreatif RI, yang menyebutkan bahwa konsumsi busana muslim di Indonesia mencapai USD 20 miliar per tahun dengan pertumbuhan rata-rata 18,2% per tahun.
“Jika kita tidak menyiapkan strategi yang tepat, kita hanya akan menjadi pasar bagi produk luar. MUFFEST+ telah berperan dalam membangun fondasi industri modest fashion yang lebih mandiri dan kompetitif,” ujar Yuke Sri Rahayu, Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain Kemenparekraf RI, dalam seremoni penutupan MUFFEST+ 2025.
Selama satu dekade, MUFFEST+ telah membuktikan dirinya sebagai motor penggerak industri modest fashion di Indonesia. Dengan semakin banyaknya brand yang berkembang, desainer yang mendunia, serta inovasi dalam keberlanjutan, modest fashion Indonesia semakin siap bersaing di panggung global.
Tantangan ke depan adalah bagaimana industri ini dapat terus berkembang tanpa meninggalkan akar budaya dan prinsip keberlanjutan. Dengan kolaborasi antara pemerintah, desainer, pelaku usaha, dan komunitas fashion, Indonesia berpeluang besar menjadi pusat modest fashion dunia yang tidak hanya kuat di dalam negeri, tetapi juga berdaya saing global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News